46
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D
e Kadang-kadang menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
f Banyak menggunakan keterangan cara, misalnya dengan cepat, dengan lembut, dengan perlahan-lahan.
g Banyak menggunakan kata-kata teknis, sesuai dengan temanya. Misalnya, petunjuk berlalu lintas, lebih banyak menggunakan kata-kata
seperti SIM, STNK, polantas, denda, tindak pidana, bukti pelanggaran, sidang, keputusan hakim.
e. Teks Biografi
Teks biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Teks biografi memiliki bagian yang
disebut pengenalan tokoh orientasi, bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh event, dan bagian penutup yang disebut reorientasi. Ketiga
bagian itu menjadi bangunan atau tata organisasi teks biografi. Orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi. Peristiwa
atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam
bagian peristiwa. Sementara itu, reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada,
boleh juga tidak ada. Ketiga bagian struktur teks biografi tersebut dapat diperjelas sebagai berikut.
1 Pengenalan, berupa penyampaian informasi tentang identitas umum dari tokoh itu.
2 Rekaman peristiwa event, berupa rangkaian peristiwa yang dialami tokoh. Biasanya bagian ini disampaikan dalam urutan koronologis ataupun
kausalitas. 3 Penutup reorientasi, ending, berisi cerita akhir dari paparan peristiwa
yang disampaikan sebelumnya. Bentuk umumnya berupa akibat konsekuensi dari rangkaian peristiwa sebelumnya, misalnya berupa
kekalahan, kemenangan, kematian, penaklukan. Mungkin pula pada bagian ini berisi kesimpulan, komentar, atau evaluasi atas peristiwa-peristiwa yang
telah diceritakan.