Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 77
e. Intensitas kualitatif Contoh:
keras-keras segiat-giatnya
kuat-kuat setinggi-tingginya
f. Intensitas kuantitatif Contoh:
bercakap-cakap manggut-manggut
berlari-lari mengangguk-angguk
berputar-putar mondar-mandir
bolak-balik tersenyum-senyum
menggeleng-gelengkan tertawa-tawa
g. Makna kolektif Contoh:
dua-dua kedua-duanya
empat-empat ketiga-tiganya
h. Kesalingan Contoh:
berpandang-pandangan pukul-pukulan bersalam-salaman
tendang-menendang lempar-lemparan
tolong-menolong
3. Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru.
Contoh: abu gosok
gatal tangan kantung kempis
akal kancil getah bening
lapis baja anak negeri
gugur bunga lintah darat
babi hutan hulubalang
merah jambu banting tulang
hulu sungai mata sapi
batuk darah ibu kota
naik darah buah tangan
ibu angkat nenek moyang
cagar alam jamu gendong
omong kosong daun muda
juru kunci pelita hati
78
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D
Kata majemuk terbagi ke dalam beberapa jenis. Jenis sebuah kata majemuk ditentukan oleh makna yang dikandungnya.
a. Kata kerja Contoh:
adu domba membanting stir
adu argumen memikat hati
berbadan dua memberi hati
maju mundur mengambil hati
b. Kata benda Contoh:
air terjun darah daging
anak emas haga diri
anak didik jalan damai
angin baik kaki tangan
buah tangan saksi mata
c. Kata sifat Contoh:
besar kepala lanjut usia
darah tinggi lemah lembut
kepala batu ringan mulut
keras kepala ringan tangan
lurus hati tua bangka
Ejaan yang disempurnakan menetapkan bahwa ejaan kata majemuk yang sudah lazim ditulis serangkai, sedangkan kata-kata majemuk baru biasanya
bagian-bagiannya ditulis terpisah. Contoh-contoh kata majemuk yang ditulius serangkai
belasungkawa daripada
sekalipun sebagaimana
dukacita bilamana
adakalanya olahraga
kacamata hulubalang
saripati manakala
barangkali sukacita
matahari bagaimana
sukarela sukaria
bumiputra peribahasa
padahal