Capaian Capaian Prosentase Jalan dan Jembatan Dalam Kondisi Baik

Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 jembatan menunjukkan angka positif dimana faktor daya dukung kegiatan pembangunan dan rehabilitasi pemeliharaan maupun kegiatan rutin untuk mewujudkan jaringan jalan dalam kondisi baik. Realisasi tahun 2010 sebesar 49,58 , realisasi tahun 2011 sebesar 50,23 , realisasi tahun 2012 sebesar 51,11 , Realisasi tahun 2013 sebesar 52.12 , realisasi t ahun 2014 mencapai 54,61 dan realisasi tahun 2015 mencapai 56.152 mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 1,542 dan mencapai target yang telah ditetapkan tahun 2015 sebesar 53.60 . Adapun data panjang jaringan jalan kabupaten tahun 2015 sepanjang 798.000 meter. Walaupun kontribusi terhadap perbaikan kondisi jalan sangatlah kecil, namun mampu memberikan kontribusi bagi pelayanan sarana dan prasarana bagi masyarakat. -. Pelayanan Rehabilitasi Pemeliharaan Jembatan yang ditangani Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan adalah sejumlah 153 Unit 1,378,83 m , Kondisi dinamis infrastruktur jaringan jembatan pada wilayah kabupaten Pacitan terus memerlukan perhatian dengan Adanya pemetaan zona rawan bencana menambah jumlah kerusakan infrastruktur jembatan akibat bencana alam namun penanganan jembatan terus diupayakan. Realisasi pada tahun 2015 sebesar 92,81 dan telah mencapai target yang ditetapkan sebesar 92.10 , dan mengalami peningkatan sebesar 0,360 dari tahun 2014 dengan dari realisasi sebesar 92,45 , peningkatan kondisi sangatlah kecil sehingga diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong kerusakan jembatan yang ada.

3. Capaian Cakupan Panjang Jalan dan Jembatan yang diinspeksi

-. Ruas Jalan Kabupaten merupakan sarana vital yang berfungsi untuk mobilitas manusia dan angkutan barang. Panjang sarana jalan di Kabupaten Pacitan adalah 798.000 Km. Kondisi jalan di Kabupaten Pacitan sepanjang 448.091 Km 56.152 . dalam kondisi baik. dan sisanya sepanjang 349.909 Km 43.848 masih perlu peningkatan. Untuk itu dibutuhkan perencanaan yang didasarkan dari Data Kondisi yang dihasilkan dari I nspeksi Kondisi jalan. Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 -. Jembatan merupakan sarana vital yang berfungsi untuk sarana penghubung antar wilayah bagi memperlancar mobilitas manusia dan angkutan barang. Data Jembatan pada wilayah Kabupaten Pacitan adalah 153 Unit 1,378.83 m dengan kondisi 92,81 dalam kondisi baik dan sisanya 7,19 memerlukan peningkatan. untuk mempertahankan kondisi jembatan agar tetap stabil diperlukan pemeliharaan secara rutin. Untuk itu dibutuhkan perencanaan yang didasarkan dari Data Kondisi yang dihasilkan dari I nspeksi Kondisi jembatan sehingga dapat dilakukan peraw atan sesuai dengan tingkat keseriusannya. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “1.terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang, 2. berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, 3. tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya ” diantaranya adalah: 1. Kondisi wilayah yang rawan bencana dan frekuensi serta beban lalu lintas mengakibatkan kondisi infrastruktur menjadi dinamis sehingga mempengaruhi laju perkembangan kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik. 2. Keterbatasan anggaran yang tersedia belum menyentuh keseluruhan ruas-ruas jalan strategis sehingga penuntasan jalan dalam satu ruas dan jembatan menjadi terkendala dan dilaksanakan secara bertahap, sementara tuntutan masyarakat akan tersedianya kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik cukup tinggi. 3. Sumber Daya Manusia SDM yang ada masih belum memadahi sehingga proses pelaksanaan program dan kegiatan belum optimal. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran “ 1.terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang, 2. berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, 3. tersedianya data