Sasaran Jangka Menengah Dinas Bina Marga dan Pengairan
Laporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah LAKI P Dinas Bina Marga dan Pengairan
Tahun 2015
H H
H a
a a
l l
l .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
4 4
4 5
5 5
b Berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang.
c Tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman untuk bahan
perencanaan dan
pengambilan tindakan
dalam penanganannya.
Tujuan 3 “Mew ujudkan Sarana Prasarana Pendukung Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas sarana dan prasarana transportasi”
Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah :
a Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium
Tujuan 4 “Mew ujudkan Kualitas dan Kuantitas infrastruktur sumber daya air”
Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah :
a Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah
I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan
perencanaan dan
pengambilan tindakan
dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana
sumber daya air yang ada b Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan
kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif .
c Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya
rusak air
Laporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah LAKI P Dinas Bina Marga dan Pengairan
Tahun 2015
H H
H a
a a
l l
l .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
4 4
4 5
5 5
Tujuan 5 “Meningkatkan pelayanan dan fungsi pendukung transportasi”
Berdasarkan dari tujuan tersebut maka sasaran yang akan dicapai adalah :
a Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah
perdesaan yang berpeluang berkembang dan berkurangnya prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam
kondisi rusak berat dan sedang.
4. Strategi dan Kebijakan 4.1 Strategi
4.1.1 Strategi Pengembangan Wilayah dan Dukungan Terhadap Lintas Sektor Strategi pengembangan wilayah didasarkan pada Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pacitan. Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tertuang daerah-daerah yang menjadi pusat kegiatan sehingga daya dukung
terhadap hal itu khususnya infrastruktur jalan dan SDA sebagai infrastruktur dasar sangat diperhatikan.
Pembangunan infrastruktur jalan perlu selaras dengan revitalisasi dan mendukung
upaya pengembangan
wilayah. Jaringan
transportasi multimoda dengan meningkatkan keterpaduan jaringan jalan nasional,
provinsi, kabupaten dan perdesaan yang mengubungkan berbagai simpul moda transportasi ke pusat produksi, distribusi dan logistik wilayah.
Arah pembangunan jaringan infrastruktur sumber daya air dikaitkan dengan upaya mendorong kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
atau kawasan andalan ekonomi, melalui pembangunan prasarana atau infrastruktur SDA dalam wilayah kesatuan sungai terutama dengan fungsi
pendayagunaan SDA, antara lain untuk penyediaan air baku dan air bersih. Upaya fungsi konservasi untuk menjaga kelestarian SDA dipadukan dengan
keberadaan kawasan lindung dengan ketentuan minimal seluas 30 dari daerah aliran sungai. Pengaturan fungsi pengendalian daya rusak air
Laporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah LAKI P Dinas Bina Marga dan Pengairan
Tahun 2015
H H
H a
a a
l l
l .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
4 4
4 5
5 5
diarahkan pada kawasan lindung setempat antara lain revetment, bronjong sungai, daerah rawan bencana.
Adapun beberapa Pusat Kegiatan yang melatarbelakangi daerah tersebut perlu dikembangkan diantaranya zona :
1 Zona I bukota Kabupaten
2 Zona Pariwisata
3 Zona Pendidikan
4 Zona Pertanian
5 Zona Kesehatan
6 Zona Agropolitan
7 Zona Minapolitan
8 Zona I bukota Kecamatan
9 Zona Kawasan Lindung
10 dsb. 4.1.2 Pengelolaan manajemen data
4.1.3 Meningkatkan Profesionalitas dan proporsionalitas pelayanan 4.1.4 Melibatkan stakeholders dalam hal pemeliharaan dan pengendalian jalan
maupun SDA