Capaian Prosentase Luas Wilayah Kebanjiran

Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya unt uk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air diantaranya adalah: 1. Menurunnya Kualitas Saluran I rigasi yang disebabkan belum Optimalnya pemeliharaan saluran irigasi pada Baku Sawah di wilayah Kabupaten Pacitan. 2. Masih adanya konflik kepentingan antar Desa dalam pemanfaatan air baku sawah. Hal ini disebabkan adanya kepent ingan peruntukan sumber air irigasi tersebut maupun karena kendala batas administratif wilayah. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air , akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengelolaan SDA permukaan yang memberikan keadilan dan keselarasan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan antar daerah dan antar kepent ingan dengan melakukan konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian daya rusak. 2. Mendayagunakan sumber daya air secara adil serta memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat. 3. Mengendalikan dan mengurangi dampak negatif daya rusak air. 4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha dan peran Pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air. Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 5. Membangun jaringan sistem informasi sumber daya air yang terpadu, antar sektor dan antar wilayah. Meningkatkan pengelolaan sumber daya air permukaan yang memberikan keadilan dan keselarasan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan antar daerah dan antar kepentingan dengan melakukan konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian daya rusak air. 6. Meningkatkan standart pelayanan minimum SPM yang dapat memenuhi persyaratan minimal kelayakan, sehingga dapat menjamin akses dan mut u pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dan proporsional. 7. Meningkatkan tata pengaturan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 8. Melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dalam penanggulangan akibat bencana alam banjir, kekeringan dan lain-lain terutama pada kawasan sumber produksi, pertanian dan Perkotaan. Tujuan “ Meningkatkan Pelayanan dan Fungsi Pendukung Transportasi “ diarahkan untuk mewujudkansasaran yang hendak dicapai yaitu 1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 1 satu program, yaitu: 1 Pembangunan I nfrastruktur Perdesaan Program tersebut terlaksana melalui 1 Satu kegiatan yaitu: 1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan dengan dukungan dana APBD tahun 2015 sebesar 22.958.000.200,00 yang telah teralisir senilai Rp 22.819.830.000,00 atau 99,40 dari pagu anggarannya. Kinerja sasaran “ 1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang.. ” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut : Tu j u a n 5: M en i n gk a t k a n Pel a y a n a n d a n Fu n gsi P en d u k u n g Tr a n sp or t a si Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 SASARAN I ndikator Pencapaian Sasaran Satuan Rencana Tingkat Capaian Realisasi Pencapaian Ket 1 2 3 4 5 6 7 1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. 1 Prosentase Jalan Poros Desa dan Jembatan Perdesaan dalam kondisi baik a. Jalan 18,10 24,75 136,74 b. Jembatan 50,10 50,10 100,00 Capaian Hasil Kinerja SANGAT BERHASIL 118,37 Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 1 satu indikator di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran tersebut di atas dapat dikategorikan Sangat Berhasil 118,37 . Ke- ’berhasil’ -an Dinas Bina Marga dan Pengairan selama tahun 2015 dalam memberikan dan menjalankan fungsi urusan infrastruktur Jalan dan Jembatan Perdesaan sebagaimana ditunjukkan pada capaian indikator sasaran diatas secara ringkas diuraikan berikut ini

1. Capaian

Prosentase Jalan Poros Desa dan Jembatan Perdesaan dalam kondisi baik Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk yang sebagian merupakan jalan status jalan pedesaan pada tahun 2015 tercatat sepanjang 603,980 km, kondisi baik tahun 2015 realisasinya 24,75 dari target 18,10, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 2,74 atau realisasi tahun 2014 sebesar 22,01 walaupun telah didukung oleh kegiatan pembangunan jalan dan jembatan perdesaan namun masih jauh dari tuntutan masyarakat, sehingga diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi peningkatan kondisi jaringan jalan dan jembatan perdesaan sebagai sarana dan prasarana vital bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “ 1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. 1. Masih kurangnya aksessibilitas bagi daerah terisolir dan terpencil, serta jaringan jalan dikawasan perbatasan karena belum optimalnya kondisi jalan untuk difungsikan sebagai sarana pendukung transportasi lalulintas untuk melayani mobilitas dan aksessibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan. 2. Mempertahankan meningkatkan tingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah- tengah keterbatasan alokasi pendanaan, sistem yang belum optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat untuk penanganan jaringan jalan baik ruas jalan Kabupaten maupun ruas jalan Desa. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang , akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketersediaan dan kemudahan aksessibilitas bagi daerah terisolir dan terpencil, serta jaringan jalan dikawasan perbatasan dengan meng optimalkan kondisi jalan untuk difungsikan sebagai sarana pendukung transportasi lalulintas untuk melayani mobilitas dan aksessibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan. 2. Mempertahankan meningkatkan tingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah- tengah keterbatasan alokasi pendanaan, sistem yang belum optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat untuk penanganan jaringan jalan baik ruas jalan Kabupaten maupun ruas jalan Desa.