Capaian Cakupan Panjang Jalan dan Jembatan yang diinspeksi

Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 -. Jembatan merupakan sarana vital yang berfungsi untuk sarana penghubung antar wilayah bagi memperlancar mobilitas manusia dan angkutan barang. Data Jembatan pada wilayah Kabupaten Pacitan adalah 153 Unit 1,378.83 m dengan kondisi 92,81 dalam kondisi baik dan sisanya 7,19 memerlukan peningkatan. untuk mempertahankan kondisi jembatan agar tetap stabil diperlukan pemeliharaan secara rutin. Untuk itu dibutuhkan perencanaan yang didasarkan dari Data Kondisi yang dihasilkan dari I nspeksi Kondisi jembatan sehingga dapat dilakukan peraw atan sesuai dengan tingkat keseriusannya. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “1.terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang, 2. berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, 3. tersedianya data jalan yang update sebagai pedoman bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya ” diantaranya adalah: 1. Kondisi wilayah yang rawan bencana dan frekuensi serta beban lalu lintas mengakibatkan kondisi infrastruktur menjadi dinamis sehingga mempengaruhi laju perkembangan kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik. 2. Keterbatasan anggaran yang tersedia belum menyentuh keseluruhan ruas-ruas jalan strategis sehingga penuntasan jalan dalam satu ruas dan jembatan menjadi terkendala dan dilaksanakan secara bertahap, sementara tuntutan masyarakat akan tersedianya kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik cukup tinggi. 3. Sumber Daya Manusia SDM yang ada masih belum memadahi sehingga proses pelaksanaan program dan kegiatan belum optimal. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran “ 1.terpeliharanya serta meningkatnya daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan untuk daerah yang berpeluang berkembang, 2. berkurangnya prasarana jalan dan jembatan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang, 3. tersedianya data Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 jalan yang update sebagai pedoman bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya ” , akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1. Adanya pemetaan zona rawan bencana untuk antisipasi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam. 2. Menyiapkan struktur perkerasan jalan dengan kebutuhan lalu lintas yang ada 3. Dengan tetap mengharapkan perhatian Pemerintah Provinsi maupun Pusat diharapkan mampu memberikan dukungan pembiayaan untuk penanganan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi untuk memenuhi harapan masyarakat akan infrastruktur yang lebih baik. 4. Diperlukan adanya peningkatan kuantitas dan kapasitas sumber daya yang ada sehingga kualitas pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan optimal dan lebih baik. Tujuan “ Mewujudkan Sarana dan Prasarana Pendukung Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Transportasi “ diarahkan untuk mencapai sasaran yang diharapkan meliputi1.Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat – alat ukur laboratorium, Untuk mewujudkan Tujuan dan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 1 satu program, yaitu: 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Program tersebut terlaksana melalui 3 kegiatan yaitu: 1 Pengadaan Alat – Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan 2. Rehabilitasi Pemeliharaan Alat – Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan 3. Rehabilitasi Pemeliharaan Rutin Alat – Alat Berat Tu j u a n 3 : M ew u j u d k a n Sa r a n a d a n P r a sa r a n a P en d u k u n g P en i n gk a t a n Ku a l i t a s d a n Ku a n t i t a s sa r a n a d a n P r a sa r a n a Tr a n sp or t a si Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 dengan dukungan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp 185.000.000,00 yang telah teralisir senilai Rp 184.434,800,00 atau 99,69 dari pagu anggarannya. Kinerja sasaran “1. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat – alat ukur laboratorium ” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut : SASARAN I ndikator Pencapaian Sasaran Sat uan Rencana Tingkat Capaian Realisasi Pencapaian Ket 1. 2 3 4 5 6 7 1. Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium

1. Prosentase Kondisi Sarana dan

Prasarana Kebinamargaan Dengan Kondisi Baik a. Alat Berat b. Alat Laboratorium 62,40 93,20 68,57 93,55 109,89 100,38 Capaian Hasil Kinerja SANGAT BERHASIL 105,135 Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 1 satu indikator di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran tersebut di atas dapat dikategorikan Sangat Berhasil 105,135 . Ke- ’berhasil’ -an Dinas Bina Marga dan Pengairan selama tahun 2015 dalam memberikan dan menjalankan fungsi urusan sarana dan prasarana kebinamargaan sebagaimana ditunjukkan pada capaian indikator sasaran diatas secara ringkas diuraikan berikut ini 1. Capaian Prosentase Kondisi Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Dengan Kondisi Baik -. Cakupan pelayanan ini meliputi bidang peralatan berupa alat-alat berat yang tersedia untuk melayani permintaan masyarakat, dimana faktor daya dukung Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 berupa kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan rutin alat – alat berat dimana realisasi pada tahun 2015 sebesar 68,57 selisih 6,17 dari target yang ditetapkan sebesar 62,40, realisasi tahun 2015 sama dengan realisasi tahun 2014 hal ini diakibatkan oleh tingginya tingkat kerusakan sehingga biaya yang dianggarkan hanya cukup untuk mempertahankan kondisi yang ada. walaupun demikian diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi terpeliharanya alat – alat berat yang ada juga berupaya pengadaan alat berat untuk meningkatkan pelayanan. -. Cakupan pelayanan ini meliput i bidang peralatan berupa alat –alat ukur laboratorium yang tersedia untuk melayani permintaan masyarakat,dimana faktor daya dukung berupa kegiatan Rehabilitasi pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan labolatorium kebinamargaan dimana realisasi pada tahun 2015 sebesar 93,55 selisih 0,35 dari target yang ditetapkan sebesar 93,20 , capaian ini untuk menyokong bagi terpeliharanya alat – alat ukur laboratorium sesuai dengan standar yang ada. realisasi tahun 2015 sama dengan realisasi tahun 2014 hal ini diakibatkan oleh tingginya tingkat kerusakan akibat t ingginya intensitas pemakaian dari penyedia jasa sehingga biaya yang dianggarkan hanya cukup untuk mempertahankan kondisi yang ada. walaupun demikian diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi terpeliharanya alat –alat ukur laboratorium yang ada juga berupaya pengadaan alat –alat ukur laboratorium untuk meningkatkan pelayanan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “1.Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berta pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium ” diantaranya adalah: 1. Kondisi wilayah yang rawan bencana dan tingginya frekuensi serta beban lalu lintas membutuhkan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium yang tersedia dengan kondisi yang prima untuk meningkatkan kinerja