Prosentase Kondisi Sarana dan

Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 berupa kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan rutin alat – alat berat dimana realisasi pada tahun 2015 sebesar 68,57 selisih 6,17 dari target yang ditetapkan sebesar 62,40, realisasi tahun 2015 sama dengan realisasi tahun 2014 hal ini diakibatkan oleh tingginya tingkat kerusakan sehingga biaya yang dianggarkan hanya cukup untuk mempertahankan kondisi yang ada. walaupun demikian diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi terpeliharanya alat – alat berat yang ada juga berupaya pengadaan alat berat untuk meningkatkan pelayanan. -. Cakupan pelayanan ini meliput i bidang peralatan berupa alat –alat ukur laboratorium yang tersedia untuk melayani permintaan masyarakat,dimana faktor daya dukung berupa kegiatan Rehabilitasi pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan labolatorium kebinamargaan dimana realisasi pada tahun 2015 sebesar 93,55 selisih 0,35 dari target yang ditetapkan sebesar 93,20 , capaian ini untuk menyokong bagi terpeliharanya alat – alat ukur laboratorium sesuai dengan standar yang ada. realisasi tahun 2015 sama dengan realisasi tahun 2014 hal ini diakibatkan oleh tingginya tingkat kerusakan akibat t ingginya intensitas pemakaian dari penyedia jasa sehingga biaya yang dianggarkan hanya cukup untuk mempertahankan kondisi yang ada. walaupun demikian diupayakan untuk menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi terpeliharanya alat –alat ukur laboratorium yang ada juga berupaya pengadaan alat –alat ukur laboratorium untuk meningkatkan pelayanan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “1.Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berta pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium ” diantaranya adalah: 1. Kondisi wilayah yang rawan bencana dan tingginya frekuensi serta beban lalu lintas membutuhkan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium yang tersedia dengan kondisi yang prima untuk meningkatkan kinerja Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 2. Keterbatasan anggaran yang tersedia belum mampu meningkatkan kondisi prima alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium yang ada, sementara tuntutan masyarakat akan tersedianya kondisi alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium dalam kondisi baik cukup tinggi. 3. Sumber Daya Manusia SDM yang ada masih belum memadahi sehingga proses pelaksanaan program dan kegiatan belum optimal. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran “ 1. Meningkatnya kondisi sarana prasarana kebinamargaan dengan titik berat pada alat berat dan alat-alat ukur laboratorium ” , akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1. Adanya pemetaan zona rawan bencana untuk antisipasi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam dan menyediakan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium yang prima agar pelayanan tersedia dengan optimal. 2. Menyiapkan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium dalam kondisi prima untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 3. Dengan tetap mengharapkan perhatian Pemerintah Provinsi maupun Pusat diharapkan mampu memberikan dukungan pembiayaan dalam pemeliharaan dan pengadaan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium sehingga harapan masyarakat akan alat – alat berat dan alat –alat ukur laboratorium yang lebih baik. 4. Diperlukan adanya peningkatan kuantitas dan kapasitas sumber daya yang ada sehingga kualitas pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan optimal dan lebih baik. Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 Tujuan “ Mewujudkan Kualitas dan kuantitas I nfrastruktur Sumber Daya Air “ diarahkan untuk mewujudkan sasaran yang akan dicapai meliputi 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 2 dua program, yaitu: 1 Pengembangan dan Pengelolaa jaringan I rigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnyan, 2 Pengendalian Banjir Program-program tersebut terlaksana melalui 8 Delapan kegiatan yaitu: 1 Perencanaan Pembangunan Daerah I rigasii, 2 Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan I rigasi, 3 Rehabilitasi Peningkatan Jaringan I rigasi, 4 I nspeksi Kondisi Jaringan I rigasi 5 Penanganan infrastruktur I rigasi BK 6 Operasional Forum Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air PSDA 7 Rehabilitasi Pemeliharaan Bantaran dan tanggul Sungai 8 Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan – Badan Sungai, dengan dukungan dana APBD tahun 2015 sebesar Rp 10.624.176.000,00 yang t elah teralisir senilai Rp 9.740.961.000,00 atau 91.69 dari pagu anggarannya. Kinerja sasaran 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya air yang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk Tu j u a n 4 : M ew u j u d k a n Ku a l i t a s d a n Ku a n t i t a s I n f r a st r u k t u r Su m b er Da y a A i r Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 mengurangi daya rusak air ” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut : SASARAN I ndikator Pencapaian Sasaran Satuan Rencana Tingkat Capaian Realisasi Pencapaian Ket 1 2 3 4 5 6 7 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif. 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya untuk mengurangi daya rusak air 1 Luas I rigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik Ha Ha 3828 4489 117,27 3 Prosentase Luas Wilayah Kebanjiran 7,51 7,51 100,00 Capaian Hasil Kinerja SANGAT BERHASIL 108,635 Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 3 tiga indikator di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran tersebut di atas dapat dikategorikan Sangat Berhasil 108,635 . Ke- ’berhasil’ -an Dinas Bina Marga dan Pengairan selama tahun 2015 dalam memberikan dan menjalankan fungsi urusan infrastruktur Sumber Daya Air terutama Daerah I rigasi dan jaringannya sebagaimana ditunjukkan pada capaian indikator sasaran diatas secara ringkas diuraikan berikut ini Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 1. Capaian Luas I rigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik Ha -. Pelayanan Peningkatan jaringan irigasi yang ditangani Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan secara umum se luas baku sawah 8.005 Ha . Kondisi infrastruktur jaringan irigasi kabupaten terus mengalami peningkatan karena dari Pemerintah Kabupaten penanganan jaringan irigasi terus diupayakan terutama pada daerah produkt if penghasil hasil bumi seperti terlihat perkembangan kondisi pelayanan jaringan irigasi, faktor daya dukung kegiatan rehabilitasi peningkatan jaringan irigasi dan rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi dan inspeksi kondisi jaringan irigasi dimana luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2015 sebesar 4.489 Ha telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 3.828 Ha dan capaian tahun 2015 melebihi capaian tahun 2014 sebesar 4.247 Ha, sehingga terdapat peningkatan luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 242 Ha.

2. Capaian Prosentase Luas Wilayah Kebanjiran

Pengaturan, pembinaan, pengawasan dalam penanggulangan akibat bencana alam banjir terutama pada kawasan sumber produksi, pertanian dan Perkotaan merupakan prioritas penanganan. Data menurunnya luas genangan banjir pada wilayah Kabupaten Pacitan pada tahun 2015 realisasinya telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 7,51 namun demikian bila dibandingkan dengan tahun 2014 cakupan luas wilayah kebanjiran telah mengalami penurunan dimana tahun 2014 cakupan luas wilayah kebanjirannya masih sebesar 7,61 selisih, walaupun dalam penanganan penurunan cakupan luas wilayah kebanjiran telah mencapai target masih dibutuhkan penanganan yang cukup dari Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam upaya penurunan cakupan luas wilayah kebanjiran dengan mengupayakan menggali dari sumber dana lain untuk menyokong bagi peningkatan penurunan luas genangan banjir guna menciptakan wilayah Kabupaten Pacitan yang bebas banjir. Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015 Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya unt uk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air diantaranya adalah: 1. Menurunnya Kualitas Saluran I rigasi yang disebabkan belum Optimalnya pemeliharaan saluran irigasi pada Baku Sawah di wilayah Kabupaten Pacitan. 2. Masih adanya konflik kepentingan antar Desa dalam pemanfaatan air baku sawah. Hal ini disebabkan adanya kepent ingan peruntukan sumber air irigasi tersebut maupun karena kendala batas administratif wilayah. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran 1.Berkurangnya prasarana jaringan irigasi yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang seta tersedianya data Daerah I rigasi dan jaringannya yang update sebagai pedoman untuk bahan perencanaan dan pengambilan tindakan dalam penanganannya untuk meningkatnya kondisi sarana prasarana sumber daya airyang ada 2.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana I nfrastruktur Sumber Daya air untuk daerah yang produktif . 3 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas I nfrastruktur Sumber Daya Air untuk mengurangi daya rusak air , akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengelolaan SDA permukaan yang memberikan keadilan dan keselarasan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan antar daerah dan antar kepent ingan dengan melakukan konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian daya rusak. 2. Mendayagunakan sumber daya air secara adil serta memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat. 3. Mengendalikan dan mengurangi dampak negatif daya rusak air. 4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha dan peran Pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air.