Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “ 1. Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan
jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang.
1.
Masih kurangnya aksessibilitas bagi daerah terisolir dan terpencil, serta jaringan jalan dikawasan perbatasan karena belum optimalnya kondisi jalan untuk
difungsikan sebagai sarana pendukung transportasi lalulintas untuk melayani mobilitas dan aksessibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah
dan meningkatkan kesejahteraan. 2. Mempertahankan meningkatkan tingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah-
tengah keterbatasan alokasi pendanaan, sistem yang belum optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat untuk penanganan jaringan jalan baik ruas
jalan Kabupaten maupun ruas jalan Desa. Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran1. Pemeliharaan dan peningkatan
daya dukung, kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan perdesaan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang
, akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketersediaan dan kemudahan aksessibilitas bagi daerah terisolir
dan terpencil, serta jaringan jalan dikawasan perbatasan dengan meng optimalkan kondisi jalan untuk difungsikan sebagai sarana pendukung
transportasi lalulintas untuk melayani mobilitas dan aksessibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan.
2. Mempertahankan meningkatkan tingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah-
tengah keterbatasan alokasi pendanaan, sistem yang belum optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat untuk penanganan jaringan jalan baik ruas
jalan Kabupaten maupun ruas jalan Desa.
Dinas Bina M arga dan Pengairan Tahun 2015
B. REAL I SASI ANGGARAN
Realisasi Anggaran dilaksanakan seefisien mungkin dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel dan berorientasi pada
hasil dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan perjanjian kinerja dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen Realisasi Anggaran memuat informasi tentang realisasi anggaran sampai dengan tahun yang bersangkutan yang telah dialokasikan pada program-kegiatan.
Adapun Realisasi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2015 terdapat pada Lampiran dibawah ini
Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015
Hal…………………….72
A. Kesimpulan
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pekerjaan umum dalam pemerintahan untuk membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan Urusan di bidang
pekerjaan umum tersebut mencakup pengelolaan sumber daya air, penanganan jalan dan jembatan. Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan adalah
dalam upaya mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah melalui
Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan 2011 – 2016. Laporan Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan tahun 2015
menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala dalam upaya mencapai sasaran strategis pada tahun anggaran 2015. Sasaran strategis itu sendiri tercermin dalam
I ndikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan yang menjadi gambaran kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan secara
keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, berbagai kendala dan tantangan telah dilalui dan diatasi,
sehingga sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan dapat dituntaskan. Hal itu sesuai dengan motto Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan, yaitu:
“Bekerja Keras, Bergerak Cepat dan Bertindak Tepat” dan tercermin dari sebagian besar
indikator kinerja yang dapat memenuhi target, walaupun masih terdapat juga sejumlah indikator kinerja yang belum optimal pencapaiannya.
Adapun yang patut menjadi catatan penting adalah bahwa I ndikator Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan – walaupun terdapat pula beberapa indikator
kinerja yang sudah mencerminkan outcome – dalam mencapai sasaran strategisnya secara umum masih cenderung
pada output yang dihasilkan. Hal tersebut
mengakibatkan bahwa kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan sangat
dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan melalui anggaran yang dialokasikan. Diharapkan dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini dapat memberikan
informasi yang bermanfaat secara transparan dan akuntabel kepada seluruh pihak yang berkepentingan, terutama terkait perencanaan kedepan sehingga kemudian dapat
memberikan feedback untuk peningkatan kinerja berikutnya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan
2011 -2016 secara umum dan khususnya pada tahun 2015, maka terdapat beberapa hal yang membutuhkan perhatian dalam
rangka peningkatan kinerja kedepan, yaitu:
Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015
Hal…………………….73
Perhatian dan langkah tindak yang diperlukan kedepan secara umum
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan
ÿ Memperbaiki rumusan I ndikator Kinerja Utama atau I ndikator Kinerja
Sasaran Strategis, terutama dengan terjadinya perubahan RPJMD dengan berakhirnya periode Kepala Daerah terpilih. Dalam hal tersebut termasuk
memperbaiki dan mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah di lingkungan
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan
dalam kaitannya dengan Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang SAKI P.
ÿ Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan serta penetapan
target kinerja yang lebih akurat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi, kemampuan SDM, faktor - faktor yang mempengaruhi perubahan
alokasi anggaran dan faktor terkait lainnya. Termasuk dukungan monitoring dan evaluasi kinerja secara reguler dan berkala untuk dapat mengendalikan
kinerja dengan mengembangkan dan memperbaharui basis data infrastruktur pekerjaan umum yang sudah terlaksana dan sedang dilaksanakan.
ÿ Meningkatkan kemampuan, kompetensi, dan kapasitas sumber daya aparatur
dalam bidang infrastruktur
pekerjaan umum,
baik secara
teknis perencanaan dan pelaksanaan, serta penelitian dan pengembangan
maupun non teknis berupa dukungan manajemen dan pengawasan. Hal itu dapat dilaksanakan melalui pelatihan, recruitment dan pengelolaan jenjang
karir. ÿ
Berkurangnya jumlah pegawai yang masuk masa pensiun, meninggal, berhenti dan atau pindah pada tahun lalu mengakibatkan berkurangnya
tenaga sehingga mempengaruhi kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan dalam pengawasan intern pelaksaan pekerjaan
ÿ Percepatan Proses Pengadaan, Upaya percepatan proses pengadaan telah
dilakukan dengan dukungan dari Unit Layanan Pengadaan ULP yang
secara rutin melakukan pemantauan terhadap proses pengadaan. ÿ
Menyusun rencana pengawasan dengan menyesuaikan pada pembangunan jangka menengah, meningkatkan penerapan Sistem Pengendalian I nternal
Pemerintah SPI P
dan pedoman
kendali mutu
audit, serta
pelibatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan. ÿ
Standar Operasional Prosedur untuk tiap – tiap jenis pekerjaan perlu disusun dan disahkan untuk mengikat tanggung jawab sehingga dapat diperoleh
kinerja yang lebih baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten
Pacitan dimaksudkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan capaian kinerja tahunan yang terkait dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran yang