Struktur Legenda Nyi Mas Gandasari

Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu NILAI Varian 1 Varian 2 Varian 3 ketika melihat warganya terkena wabah Tanggung Jawab  Sikap tanggung Jawab MKC terhadap kondisi kejadian wabah yang melanda Cirebon, dengan mengirimkan NMG untuk menyelesaika n masalah itu  Sebagai salah satu penggagas sayembara, SGD bertanggung jawab atas hasil akhir sayembara dengan menjodohkan pemenang dengan NMG Keterangan: MKC= Mbah Kuwu Cerbon, NMG = Nyi Mas Gandasari, SM = Syekh Magelung, SGD = Sunan Gunung Djati, PC =Prabu Cakraningrat

D. Pembahasan Hasil Analisis

1. Struktur Legenda Nyi Mas Gandasari

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap tiga varian legenda Nyi Mas Gandasari, terdapat empat temuan yang menjawab rumusan masalah penelitian yang dikemukakan di awal. Keempat hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut. Pertama,berdasarkan analisis terhadap struktur cerita legenda Nyi Mas Gandasari, secara umum alur dalam cerita legenda Nyi Mas Gandasari tergolong pada alur maju karena tahapan-tahapan peristiwa disajikan secara kronologis berurutan. Adapun keterkaitan antara formulasi aktan dengan struktur fungsional adalah korelasi pada tindakan tokoh. Struktur fungsional Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu menjelaskan peranan aktan dalam formulasi aktan, sekaligus menjelaskan alur cerita. Berdasarkan analisis ketiga varian cerita legenda Nyi Mas Gandasari, secara umum alur dalam cerita legenda Nyi Mas Gandasari pada varian I terbagi menjadi delapan bagian utama yang saling berkaitan, yakni: 1 Mbah Kuwu Cirebon mampir di negeri Aceh; 2 Mbah Kuwu Cirebon diminta oleh Syekh Datuk Soleh untuk menerima Nyi Mutmainah menjadi muridnya; 3 Nyi Mas Gandasari menjadi wanita sakti; 4 Mbah Kuwu Cerbon mengadakan sayembara. 5 Nyi Mas Gandasari dikalahkan oleh Syeh Magelung; 6 Nyi Mas Gandasari dijodohkan dengan Syekh Magelung; 7 Nyi Mas Gandasari diutus oleh Mbah Kuwu Cerbon untuk mengalahkan Prabu Cakraningat; 8 Prabu Cakraningrat dikalahkan Nyi Mas Gandasari. Pada varian II, terbagi menjadi tujuh bagian yang saling berkaitan, yakni: 1 Sepulang menunaikan ibadah haji Mbah Kuwu Cerbon mampir ke tempat Abdullah Imam di Aceh; 2 Abdullah Imam menitipkan anaknya, Siti Mutmainah ke Mbah Kuwu Cerbon untuk dibawa ke tanah Jawa; 3 Nyi Mas Gandasari belajar ilmu kesaktian; 4 Nyi Mas Gandasari sudah saatnya menikah; 5 Mbah Kuwu Cerbon mengadakan sayembara untuk mencari jodoh bagi Nyi Mas Gandasari; 6 Nyi Mas Gandasari akhirnya kalah oleh Syeh Magelung; 7 Nyi Mas Gandasari dinikahkan dengan Syeh Magelung. Pada varian III, terbagi menjadi sembilan bagian yang saling berkaitan, yakni: 1 Persinggahan Mbah Kuwu Cerbon sepulang ibadah haji di kediaman Sultan Maulana Malik Ibrahim di Aceh; 2 Mbah Kuwu Cerbon dapat meredakan tangis anak Sultan maulana Malik Ibrahim.; 3 Sultan Maulana Malik Ibrahim menjariyahkan anaknya untuk dibawa oleh Mbah Kuwu Cerbon; 4 Mbah Kuwu Cerbon menitipkan Nyi Mas Gandasari kepada Ki Gede Panuragan untuk dididik. 5 Nyi Mas Gandasari menjadi wanita sakti; 6 Nyi Mas Gandasari sudah saatnya menikah; 7 Mbah Kuwu Cerbon mengadakan sayembara untuk mencari laki-laki sakti yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari; 8 Syeh Magelung dapat Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu mengalahkan Nyi Mas Gandasari; 9 Syeh Magelung memenangkan sayembara dan dijodohkan dengan Nyi Mas Gandasari. Pada varian III ini kehadiran tokoh Syeh Magelung dan perjalanannya di Cirebon diceritakan dengan lebih mendalam, akan tetapi fokus cerita tetap terletak pada kehidupan Nyi Mas Gandasari sebagai tokoh utama. Kedua , penokohan dalam varian I, II, dan III memiliki beberapa perbedaan yang menonjol, yaitu perbedaan nama-nama tokoh yang hadir dalam teks. Pada varian I, ayah Nyi Mas Gandasari bernama Abdullah Imam, pada varian II bernama Syekh Datuk Soleh, dan pada varian III bernama Sultan Maulana Malik Ibrahim. Kemudian tokoh yang paling mencolok kehadirannya dalam ketiga varian tersebut adalah Ki Gede Panuragan. Pada varian 3 ini, dikisahkan yang menjadi guru dari Nyi Mas Gandasari adalah Ki Gede Panuragan, bukan Mbah Kuwu Cerbon Varian I dan II atau Sunan Gunung Jati Varian I. Pada varian II dan III, karena cerita versi ini lebih panjang dari varian pertama, maka kehadiran tokoh-tokohnya pun lebih banyak. Berdasarkan analisis terhadap tiga varian cerita legenda Nyi Mas Gandasari, tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut merupakan tokoh-tokoh yang benar-benar ada alam dunia nyata, tokoh-tokoh tersebut adalah Nyi Mas Gandasari, Mbah Kuwu Cerbon, Sunan Gunung Jati, Syeh Magelung, Ki Gede Panuragan, Prabu Cakraningrat, Sunan Kalijaga, dan tokoh-tokoh yang lain. Seorang tokoh dapat saja dikategorikan ke dalam beberapa jenis penamaan sekaligus, misalnya sebagai tokoh utama-protagonis- berkembang-tipikal Nurgiyantoro, 2010, hlm. 176. Dalam cerita legenda Nyi Mas Gandasari terdapat dua orang tokoh yang berperan sebagi tokoh utama dan protagonis. Tokoh tersebut adalah Mbah Kuwu Cerbon dengan Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Nyi Mas Gandasari. Keduanya adalah tokoh yang banyak diceritakan berhubungan dengan tokoh yang lain. Ketiga ,untuk latar waktu, pada cerita varian I dan II dijelaskan secara eksplisit bahwa cerita terjadi pada abad ke-15, sedangkan pada varian III tidak ditemukan adanya latar waktu yang eksplisit. Untuk latar tempat, pada varian I, II, dan III memiliki beberapa persamaan sekaligus perbedaan. Pada varian I dan III, Mbah Kuwu Crebon diceritakan datang ke sebuah Negeri yang bernama Aceh, sedangkan pada varian II, di sana disebutkan bahwa tempat yang disinggahi Mbah Kuwu Cerbon bernama Paseh. Adapun latar tempat yang diceritakan sama dari ketiga varian tersebut adalah latar tempat diselenggarakannya sayembara. Walaupun tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi latar tempat sayembara, tempat pertarungan selalu diceritakan. Keempat, tema utama yang dapat diambil dari ketiga varian tersebut adalah kesaktian Nyi Mas Gandasari.

2. Konteks Penuturan Legenda Nyi Mas Gandasari