Analisis Nilai Analisis Teks Legenda Nyi Mas Gandasari Varian II a.

Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3 Alat Pendidikan Teks legenda Nyi Mas Gandasari ini dapat pula berfungsi sebagai alat pendidikan. Pada teks ini, dapat dilihat dari beberapa kutipan berikut. Karena di Mesir tidak ada yang bisa mencukur rambutnya. Rambutnya seperti baja, seperti kawat baja. Jadi mengetahui di Cirebon ada orang sakti, Syeh Magelung datang ke Cirebon untuk mencari orang tersebut. Alat pendidikan yang dapat kita temukan dari kutipan tersebut adalah, bahwa kegigihan tokoh Syeh Magelung patut untuk ditiru. Ia pergi meninggalkan tanah airnya hanya untuk mencari seseorang yang dapat mencukur rambutnya, yang ia ketahui ada di daerah Cirebon. Kegigihannya dalam mencapai tujuan pada akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya orang yang ia cari. 4 Pengesahan Budaya Fungsi pegesahan budaya ini dapat dilihat dari bahasa yang digunakan dalam teks legenda Nyi Mas Gandasari. Bahasa yang digunakan dalam teks tersebut adalah bahasa Cirebon. Bahasa Cirebon tersebut tergolong dalam bahasa sehari-hari. 5 Hiburan Teks legenda Nyi Mas Gandasari dapat berfungsi sebagai media hiburan. Media hiburan yang dimaksud di sini, yaitu dari teks tersebut dapat dibuat sebuah pagelaran seperti yang pernah dilakukan pada acara ulang tahun Kota Cirebon. Dari pagelaran tersebut masyarakat Cirebon dapat menikmati cerita legenda Nyi Mas Gandasari dalam bentuk audio visual.

d. Analisis Nilai

Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1 Religius Nilai religius yang dapat kita lihat dari Cerita Nyi Mas Gandasari Varian 2 ini adalah kepasrahan tokoh Syekh Datuk Soleh kepada Allah Swt, atas penyakit yang diderita anaknya tidak kunjung sembuh. Akan tetapi kepasrahan di sini bukanlah kepasrahan dalam arti berputus asa, akan tetapi menyerahkan semua itu sesuai dengan qada dan qadar-Nya. Menyerahkan kepada Sang Maha Pencipta atas semua yang terjadi. Beberapa ahli pengobatan sudah mengobatinya, tetapi sakitnya semakin parah. Jadi, Syekh Datuk Soleh hanya dapat memasrahkan kepada Allah Swt. Nilai religius lain dalam cerita ini adalah kekuatan doa. Doa di sini ditunjukkan bukan hanya sebagai media komunikasi antara makhluk dengan Sang Khalik, melainkan lebih pada bentuk penghambaan tingkat tinggi kepada Allah dengan hasil akhir dikabulkannya doa. Allah menegaskan di dalam Al- Qur’an surat Al-Baqarah ayat 186 tentang bentuk ikhtiar yang sangat dianjurkan; berdoa. Yang artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu bera da dalam kebenaran. ” Ayat di atas menegaskan bahwa Allah Swt. Berada sangat dekat dengan hamba-Nya dan menyaksikan sekaligus mengabulkan setiap permohonan doa dari hambanya yang saleh. Mbah Kuwu Cerbon berdoa secara khusus kepada Gusti Allah. Dengan rahmat Gusti Allah, Nyi Mutmainah sembuh dari sakitnya. Dengan dikabulkannya doa Mbah Kuwu Cerbon, dapat diambil kesimpulan bahwa ia masuk ke dalam jajaran orang-orang yang saleh. Nilai religius lain dalam cerita ini dapat pula dilihat dari sikap Nyi Mas Gandasari atau Nyi Mutmainah setelah ia dibawa oleh Mbah Kuwu Cerbon. Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ... Mbah Kuwu Cerbon menerima Nyi Mas Mutmainah menjadi muridnya yang ketika itu baru berusia satu tahun setengah. Di Negeri Cirebon, Nyi Mas Mutmainah dididik ajaran agama Islam Kemudian ada pula nilai religius yang berhubungan dengan berjalannya syiar Islam antara satu orang kepada orang lain, dalam cerita ini bahkan syiar Islam jauh lebih luas hingga pada tataran syiar Islam pada sebuah negara. Bertahun-tahun setelah peristiwa itu, seiring berjalannya syiar agama Islam di Negeri Cirebon, ..... 2 Kejujuran Nilai kejujuran yang dapat dilihat dari cerita ini dipraktikkan langsung oleh tokoh Nyi Mas Gandasari yang berlaku jujur dalam proses pendidikannya untuk menjadi perempuan sakti. Di Negeri Cirebon, Nyi Mas Mutmainah dididik ajaran agama Islam dan ilmu kesaktian. Nyi Mas Mutmainah diberi ilmu kesaktian dan yang lainnya, tetapi tidak melanggar segala pantangan dan larangan. Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak di atas kebohongan, khianat serta perbuatan curang. Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan yang kuat antara para rasul dan orang-orang yang beriman dengan mereka. Allah berfirman. Dan orang yang membawa kebenaran Muhammad dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik. [Az zumar:33-34]. 3 Disiplin Disiplin adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Cerita Nyi Mas Gandasari Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Varian 2 ini menunjukkan bahwa dengan disiplin akan membawa kita kepada pencapaian akhir yang gemilang. Di Negeri Cirebon, Nyi Mas Mutmainah dididik ajaran agama Islam dan ilmu kesaktian. Nyi Mas Mutmainah diberi ilmu kesaktian dan yang lainnya, tetapi tidak melanggar segala pantangan dan larangan. Setelah dewasa, Nyi Mutmainah menjadi wanita yang memiliki ilmu bela diri yang sakti dan cantik. 4 Kerja Keras Kerja keras dalam cerita Nyi Mas Gandasari ini dapat dilihat dari kegigihan Nyi Mas Gandasari mempelajari ilmu yang tentunya tidak lepas dari kerja keras. Di Negeri Cirebon, Nyi Mas Mutmainah dididik ajaran agama Islam dan ilmu kesaktian. Nyi Mas Mutmainah diberi ilmu kesaktian dan yang lainnya, tetapi tidak melanggar segala pantangan dan larangan. Setelah dewasa, Nyi Mutmainah menjadi wanita yang memiliki ilmu bela diri yang sakti dan cantik. Nilai kerja keras lain dapat dilihat dari kegigihan tokoh Syekh Magelung bertarung melawan Nyi Mas Gandasari, yang menyebabkan pertandingan berlangsung sangat lama. Syekh Magelung melawan Nyi Mas Gandasari, tetapi masing- masing memiliki kesaktian yang tidak dapat dikalahkan. Pertandingan itu berlangsung lama. Kerja keras yang dilakukan oleh Syekh Magelung pun pada akhirnya menuai hasil dengan dikalahkannya Nyi Mas Gandasari, walaupun dengan campur tangan bantuan Sunan Kalijaga. 5 Demokratis Nilai demokratis di sini dapat diartikan sebagai suatu perilaku yang tidak hanya berdasarkan kehendak sendiri dan keputusan mutlak, tetapi berkaitan dengan hubungan tenggang rasa, dan memecahkan sesuatu dengan jalan berembug, bertanya kepada yang lebih tua atau lebih paham. Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Dalam teks legenda Nyi Mas Gandasari II ini, nilai demokratis dapat dilihat pada perilaku Mbah Kuwu Cerbon dengan Sunan Gunung Jati yang membicarakan nasib Nyi Mas Gandasari yang sudah saatnya menikah. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Karena kecantikan Nyi Mas Gandasari, banyak para bangsawan di Negeri Cerbon yang ingin mempersunting menjadi istrinya, tetapi lamaran itu ditolak Nyi Mas Gandasari dengan halus. Mbah Kuwu Cerbon mengetahui bahwa banyak yang menyukai Nyi Mas Gandasari, kemudian Mbah Kuwu Cerbon berbicara kepada Sunan Gunung Jati. Berdasarkan hasil pembicaraan tersebut, diadakanlah sayembara sekaligus menguji kesaktian Nyi Mas Gandasari. 6 Rasa Ingin Tahu Nilai rasa ingin tahu sebagai salah satu sifat dasar manusia yang melekat dapat dilihat dari tingkah laku tokoh Ki Gede Bangko. Ki Gede Bangko yang dari tadi hanya melihat hal tersebut menjadi penasaran dan ingin mengikuti sayembara itu. 7 Menghargai Prestasi Dalam cerita ini, nilai menghargai prestasi justru sangat kental. Hal ini berkaitan dengan sayembara yang diselenggarakan oleh Nyi Mas Gandasari dan Mbah Kuwu Cerbon. Penghargaan itu dalam bentuk hak untuk menikahi Nyi Mas Gandasari bagi peserta atau lawan tanding yang berhasil mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Pada akhirnya, Syekh Magelung dijodohkan dengan Nyi Mas Gandasari. Akan tetapi, Nyi Mas Gandasari meminta siding sayembara yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati dan meminta restu dari Syekh Magelung untuk menunda pernikahannya. Kemudian dalam fragmen lain, penghargaan dalam peraihan prestasi tersebut didapatkan oleh Nyi Mas Gandasari dari Mbah Kuwu Cerbon, dalam bentuk pemberian beberapa hektar tanah untuk membuka pemukiman baru. Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Melihat hal tersebut, Nyi Mas Gandasari melakukan tipu muslihat dan dapat mengalahkan Prabu Cakraningrat, tetapi Prabu Cakraningrat menghilang kealam lain. Akhirnya, Mbah Kuwu Cerbon memberi beberapa hektar tanah kepada Nyi Mas Gandasari untuk membuat perkampungan yang saat ini disebut Karang Mas yang berada di Desa Jamblang. 8 BersahabatKomunikatif Nilai bersahabatkomunikatif sebagai cerminan dari budaya timur, sebagai bangsa yang bersahabat, tidak egois dan individualis terhadap sesama dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Melihat putrinya sembuh, Syekh Datuk Soleh dan istrinya senang dan meminta Mbah Kuwu Cerbon agar menerima Nyi Mutmainah menjadi muridnya. Mbah Kuwu Cerbon mengetahui bahwa banyak yang menyukai Nyi Mas Gandasari, kemudian Mbah Kuwu Cerbon berbicara kepada Sunan Gunung Jati. Berdasarkan hasil pembicaraan tersebut, diadakanlah sayembara sekaligus menguji kesaktian Nyi Mas Gandasari. 9 Sosial Nilai peduli sosial dalam cerita ini dapat dilihat pada fragmen cerita berikut. Satu bulan setelah peristiwa itu, di Negeri Cerbon terkena wabah penyakit. Wabah tersebut mengakibatkan sakit ketika pagi pagi dan meninggal pada sore harinya. Setelah Mbah Kuwu Cerbon berbicara kepada Sunan Gunung Jati, ternyata wabah tersebut berasal dari Prabu Cakraningrat yang menyebabkan keadaan rakyat Cerbon terkena wabah. Mbah Kuwu Cerbon memerintahkan Nyi Mas Gandasari untuk menghadapi Prabu Cakraningrat karena seperti yang diramalkan bahwa yang dapat mengalahkan Prabu Cakraningrat adalah seorang wanita sakti. Kepedulian sosial lain yang ditunjukkan dalam cerita ini adalah keprihatinan Mbah Kuwu Cerbon atas wabah yang melanda rakyat di negeri Cirebon, yang lalu segera diselesaikan dengan mendelegasikannya kepada Nyi Mas Gandasari. Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Satu bulan setelah peristiwa itu, di Negeri Cerbon terkena wabah penyakit. Wabah tersebut mengakibatkan sakit ketika pagi pagi dan meninggal pada sore harinya. Setelah Mbah Kuwu Cerbon berbicara kepada Sunan Gunung Jati, ternyata wabah tersebut berasal dari Prabu Cakraningrat yang menyebabkan keadaan rakyat Cerbon terkena wabah. Mbah Kuwu Cerbon memerintahkan Nyi Mas Gandasari untuk menghadapi Prabu Cakraningrat karena seperti yang diramalkan bahwa yang dapat mengalahkan Prabu Cakraningrat adalah seorang wanita sakti. 10 Tanggung Jawab Nilai tanggung jawab dalam cerita ini dapat dilihat pada sikap Mbah Kuwu Cerbon pada fragmen cerita berikut. Satu bulan setelah peristiwa itu, di Negeri Cerbon terkena wabah penyakit. Wabah tersebut mengakibatkan sakit ketika pagi pagi dan meninggal pada sore harinya. Setelah Mbah Kuwu Cerbon berbicara kepada Sunan Gunung Jati, ternyata wabah tersebut berasal dari Prabu Cakraningrat yang menyebabkan keadaan rakyat Cerbon terkena wabah. Mbah Kuwu Cerbon memerintahkan Nyi Mas Gandasari untuk menghadapi Prabu Cakraningrat karena seperti yang diramalkan bahwa yang dapat mengalahkan Prabu Cakraningrat adalah seorang wanita sakti.

3. Analisis Teks Legenda Nyi Mas Gandasari Varian III