Analisis Nilai Analisis Teks Legenda Nyi Mas Gandasari Varian III

Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ulang tahun Kota Cirebon. Dari pagelaran tersebut masyarakat Cirebon dapat menikmati cerita legenda Nyi Mas Gandasari dalam bentuk audio visual.

d. Analisis Nilai

Nilai-nilai yang ditemukan dalam teks legenda Nyi Mas Gandasari III adalah sebagai berikut. 1 Religius Nilai religius dalam teks legenda Nyi Mas Gandasari ini adalah masuknya rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji. Dalam hal ini, yang diceritakan menunaikan ibadah haji adalah Mbah Kuwu Cerbon, seperti dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Pada saat itu Mbah Kuwu Cerbon pulang dari menunaikan ibadah haji. Sebelum pulang ke tanah Jawa, Mbah Kuwu Cerbon mampir ke Aceh dan bertemu dengan Sultan Maulana Malik Ibrahim yang mempunyai seorang anak perempuan yang masih kecil. Nilai religius lain yang dapat dilihat dari cerita ini adalah ketaatan tokoh Ki Gentong yang mengajak Syekh Magelung untuk mendirikan shalat Zuhur, seperti terlihat dalam kutipan berikut ini. Setelah makan, Ki Gentong mengajak Syekh Magelung untuk salat Zuhur. 2 Kejujuran Nilai kejujuran yang dapat dilihat dari dipraktikkan langsung oleh tokoh Syekh Magelung yang berlaku jujur terhadap kekalahannya dalam permainan debus, dan kejujurannya pada tujuan pergi ke Cirebon untuk mencari seseorang yang dapat memotong rambutnya. Syekh Magelung terkejut dan berkata, “Selama ini tidak ada yang dapat mengalahkan saya, Ki. Dan sekarang saya melihat Ki Gentong dapat mengalahkan saya. Saya pun ingin memotong rambut. Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3 Kerja Keras Kerja keras dalam cerita legenda Nyi Mas Gandasari ini dapat dilihat dari kegigihan Nyi Mas Gandasari untuk mengobati luka-luka yang didapatnya pada pertarungan dengan Ki Gandang Garu. Tubuh Nyi Mas Gandasari terluka parah, akhirnya bertafakur. “Sudahlah Nok, lamun badane pengen waluyajati pergilah ke daerah Lemah Tamba. Di sana kamu bertirakat, balurilah seluruh tubuh dan luka- luka kamu, kemudian kamu mandi.” Setelah melakukan tirakat dan mandi, luka-lukanya hilang seketika itu. Nilai kerja keras lain dapat dilihat dari kegigihan tokoh Syekh Magelung dalam mencari Sunan Gunung Jati, yang bahkan dilakukannya sampai menyeberang benua dari Syiria ke Cirebon setelah sebelumnya mampir terlebih dahulu di India. Di sisi lain, ada sosok Syekh Magelung yang datang dari Syiria kemudian mampir ke India. Di India, Syekh Magelung bertemu dengan teman seperguruan, yaitu Pangeran Sokawiana dan Pangeran Sokawiani. Mereka itu punya tujuan masing-masing, yaitu ingin mencari seorang guru. Guru yang dimaksud adalah Sunan Gunung Jati. Akan tetapi, mereka tidak langsung bertemu dengan Sunan Gunung Jati. Kerja keras yang dilakukan oleh Syekh Magelung pun pada akhirnya menuai hasil dengan bertemunya ia dengan Sunan Gunung Jati pada akhir sayembara yang diikutinya. Dalam perjalanannya mencari Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung akhirnya melihat sayembara Nyi Mas Gandasari. Ketika di sayembara, Syekh Magelung datang sebagai penonton. Nyi Mas Gandasari yang melihat Syekh Magelung langsung tertarik. Jika peserta-peserta sebelumnya memiliki hasrat ingin memiliki, berbeda dengan Syekh Magelung yang hanya memilih menunggu takdir. Nyi Mas Gandasari pun menantang Syekh Magelung untuk bertanding. Pertandingan antara Nyi Mas Gandasari dan Syekh Magelung berlangsung lama. Sampai akhirnya Nyi Mas Gandasari bersembunyi di sorban Sunan Gunung Jati. Hal tersebut diketahui oleh Syekh Magelung. Sunan Gunung Jati memerintahkan Nyi Mas Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Gandasari agar keluar dari persembunyiannya. Setelah itu Sunan Gunung Jati mengatakan kepada Nyi Mas Gandasari bahwa Syekh Magelung adalah jodohnya karena telah memenangkan sayembara ini. 4 Demokratis Dalam cerita Nyi Mas Gandasari ini, nilai demokratis dapat dilihat pada sikap Mbah Kuwu Cerbon berbicara dengan Nyi Mas Gandasari berkenaan dengan sudah saatnya Nyi Mas Gandasari menikah. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Setelah dewasa, anak tersebut dipanggil oleh Mbah Kuwu Cerbon. “Sudah nok, kamu sudah saatnya talak rama”, tutur Mbah Kuwu Cerbon. Anak tersebut menjawab, “Kula boten saged ta lak rama, Rama.” “Ya, wong wadon kudu,” jawab Mbah Kuwu Cerbon. “Yen kula dipaksa talak rama, kudu jelma yen saged mah sorakèn yuda ing sun”, jawab anak tersebut. Setelah itu, dilaksanakanlah sayembara. 5 Rasa Ingin Tahu Nilai rasa ingin tahu sebagai salah satu sifat dasar manusia yang melekat dapat dilihat dari tingkah laku tokoh Syekh Magelung beserta teman seperguruannya. Mereka itu punya tujuan masing-masing, yaitu ingin mencari seorang guru. Guru yang dimaksud adalah Sunan Gunung Jati. 6 Menghargai Prestasi Dalam cerita ini, nilai menghargai prestasi justru sangat kental. Hal ini berkaitan dengan sayembara yang diselenggarakan oleh Nyi Mas Gandasari dan Mbah Kuwu Cerbon. Penghargaan itu dalam bentuk hak untuk menikahi Nyi Mas Gandasari bagi peserta atau lawan tanding yang berhasil mengalahkan Nyi Mas Gandasari. Nyi Mas Gandasari pun menantang Syekh Magelung untuk bertanding. Pertandingan antara Nyi Mas Gandasari dan Syekh Magelung berlangsung lama. Sampai akhirnya Nyi Mas Gandasari bersembunyi di sorban Sunan Gunung Jati. Hal tersebut diketahui oleh Syekh Magelung. Sunan Gunung Jati Dian Puspitasari, 2014 LEGENDA NYI MAS GANDASARI DI KABUPATEN CIREBON: ANALISIS STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu memerintahkan Nyi Mas Gandasari agar keluar dari persembunyiannya. Setelah itu Sunan Gunung Jati mengatakan kepada Nyi Mas Gandasari bahwa Syekh Magelung adalah jodohnya karena telah memenangkan sayembara ini.

C. Rangkuman Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis terhadap tiga varian teks legenda Nyi Mas Gandasari, meliputi struktur, konteks penuturan, fungsi, dan nilai yang dapat disimpulkan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 4.7 Analisis Struktur Varian I Varian II Varian III Tema Kesaktian Nyi Mas Gandasari Kesaktian Nyi Mas Gandasari Kesaktian Nyi Mas Gandasari Alur Maju Maju Maju Tokoh Nyi Mas Gandasari, Mbah Kuwu Cirebon, Abdulah Imam, Dampu Awang, Syeh Magelung Sakti Nyi Mas Mutmainah, Mbah Kuwu Cirebon, Syekh Datuk Soleh, Sunan Gunung Djati, Prabu Cakraningrat, Ki Gede Pekandangan, Ki Dampu Awang, Ki Gede Bungko, Syeh Magelung, Sunan Kalijaga, Sanghiyang Kontea, Dipati Keling Nyi Mas Gandasari, Mbah Kuwu Cerbon, Sultan Maulana Malik Ibrahim, Ki Gede Panuragan, Ki Kandang Garu, Sokawiana, Sokawiani, Syeh Gentong, Latar Waktu Abad 15 M - - Latar Tempat Cirebon, Aceh, Arena Sayembara Negeri Paseh, Cirebon, Arena Sayembara Aceh, Arena Sayembara, India, Kali Tangkil, Sukalila Amanat Tidak boleh sombong atas yang kita miliki - Setiap penyakit selalu ada obatpenawarnya, asal kita senantiasa selalu berusaha, - Hormat dan patuh kepada orang tua - Tidak boleh sombong atas