Setelah dilakukan uji stasioner kemudian dilakukan uji kointegrasi. Jika terbukti bahwa X dan Y mencapai kondisi stasioner pada jumlah derivasi yang sama level
yang samaorde yang sama, maka uji diteruskan ke uji kointegrasi. Langkah yang digunakan dalam Uji Akar Unit Unit Root Test pada perangkat
lunak Eviews dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Memilih test type yaitu Augmentasi Dickey Fuller.
2. Memilih automatic selection yaitu Akaike Information Criterion.
3. Kemudian pada include in test equation, pilih intercept saja. Hal ini
dilakukan karena pengujian dilakukan hanya melihat interceptnya saja dan membuang trend yang ada pada masing-masing variabel.
4. Melakukan test for unit root apakah data stasioner pada level, 1
st
difference atau 2
nd
difference.
2. Uji Kointegrasi
Hubungan kointegrasi dapat dipandang sebagai hubungan jangka panjang equilibrium. Suatu set variabel dapat saja terdeviasi dari pola ekuilibrium namun
demikian diharapkan terdapat suatu mekanisme jangka panjang yang mengembalikan variabel-variabel dimaksud pada pola hubungan ekuilibrium
Ariefianto, 2012. Uji kointegrasi dipopulerkan oleh Engle dan Granger 1987. Pendekatan
kointegrasi berkaitan erat dengan pengujian terhadap kemungkinan adanya hubungan keseimbangan jangka panjang antara variabel-variabel ekonomi seperti
yang disyaratkan oleh teori ekonomi. Pendekatan kointegrasi dapat pula
Universitas Sumatera Utara
dipandang sebagai uji teori dan merupakan bagian yang penting dalam perumusan dan estimasi suatu model dinamis. Dalam konsep kointegrasi, dua atau lebih
variabel runtut waktu tidak stasioner akan terkointegrasi bila kombinasinya juga linier sejalan dengan berjalannya waktu, meskipun bisa terjadi masing-masing
variabelnya bersifat tidak stasioner. Bila variabel runtut waktu tersebut terkointegrasi maka terdapat hubungan yang stabil dalam jangka panjang, bila dua
seri tidak stasioner yang terdiri atas �
�
dan �
�
terkointegrasi, maka ada representasi khusus sebagai berikut :
�
�
= �
�
+ �
�
�
�
+ �
�
�
�
= �
�
- �
�
- �
�
�
�
Sedemikian rupa hingga ε
�
error term stasioner, I0. Untuk mengetahui runtun waktu stasioner atau tidak stasioner dapat digunakan regresi. Uji kointegrasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji kointegrasi yang dikembangkan oleh Johansen. Uji Johansen menggunakan analisis trace statistic dan nilai kritis pada
tingkat kepercayaan � = 5 . Hipotesis nolnya apabila nilai trace statistic lebih
besar dari nilai kritis pada tingkat kepercayaan � = 5 atau nilai probabilitas
nilai-p lebih kecil dari �= 5 maka terindikasi kointegrasi
Mariani, dkk, 2008. Langkah yang digunakan dalam Uji Kointegrasi dengan menggunakan perangkat
lunak Eviews adalah sebagai berikut: 1.
Memilih deterministic trend assumption of test pada asumsi yang nomor empat yaitu intercept and trend in CE – no trens in VAR.
Universitas Sumatera Utara
2. Memilih lag interval 1 to 1 dan memilih nilai critical value pada tingkat 0,05
tingkat kepercayaan 95.
3. Error Correction Model ECM