Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Hasil Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada anak SD dan SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013 dan dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan dari bulan Juli hingga bulan September 2013.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak SD dan SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan.

4.3.2 Sampel Penelitian

Jumlah sampel penelitian adalah seluruh populasi dijadikan responden. 1. Kriteria Inklusi a. Anak SD dan SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah tahun ajaran 20132014 yang berusia 10-15 tahun b. Mendapatkan informed consent c. Mengalami menarche maksimal 1 bulan yang lalu 2. Kriteria Eksklusi a. Anak SD dan SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah tahun ajaran 20132014 yang berusia dibawah 10 tahun dan diatas 15 tahun a. Mendapatkan steroid jangka panjang Universitas Sumatera Utara b. Mendapatkan kemoterapi atau radioterapi c. Mendapat obat-obat hormonal d. Menderita penyakit kronis e. Anak tidak mengetahui tanggal menarche

4.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi status gizi dan usia menarche. Pengumpulan data status gizi dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai prosedur yang telah ditentukan. Sedangkan pengumpulan data usia menarche dilakukan melalui wawancara langsung kepada sampel penelitian dengan berpedoman pada instrumen penelitian.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.5.1. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara tertentu : 1. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewancarai ulang responden. 2. Coding Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3. Entry Data yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer SPSS 4. Cleaning Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5. Saving Penyimpanan data untuk siap dianalisis.

4.5.2. Analisis Data

Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis bivariat untuk menyatakan 2 variabel, yakni 1 variabel bebas dan 1 variabel tergantung. Kemudian data dianalisis dengan chi square ∝= 5 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan anak perempuan SD dan SMP pada 35 orang di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah yang selanjutnya dimasukkan kedalam grafik CDC 2000 serta menanyakan usia menarche secara wawancara. Sampel penelitian diperoleh dari pengambilan populasi seluruh anak perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan serta wawancara usia menarche dianalisis, sehingga dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA yang berlokasi di jalan Setia Budi No. 191 Jl. Kemuning No. 8 Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Indonesia. YPSA adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dari Kelompok Bermain KB, Taman Kanak-Kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA. YPSA merupakan sekolah dengan tanah seluas 3,5 Ha. Sarana dan prasarana yang ada di YPSA meliputi gedung kantor, ruang belajar full AC, masjid, ruang multiguna, laboratorium komputer, bahasa, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, perpustakaan, ruang audiovisual, sarana olahraga dan seni, ruang bermain, studio musik, ruang makan siswa, klinik pemeriksaan kesehatan, konsultasi psikolog, kantin sekolah, supermarket, bus antarjemput, asuransi kecelakaan dan lingkungan yang islami, nyaman dan aman. Universitas Sumatera Utara Siswa-siswi SD dan SMP YPSA diharuskan untuk mengikuti makan siang dari hari Senin hingga Jumat di ruang makan siswa. Makanan yang disediakan adalah makanan yang beraneka ragam setiap harinya dan memenuhi kebutuhan gizi. Makanan tersebut terdiri dari makanan pokok yaitu nasi putih, lauk pauk berupa daging, ikan, ayam ataupun tahu dan tempe, sayur dan buah-buahan. Selain dari ruang makan siswa, terdapat pula kantin sekolah dan supermarket yang menyediakan berbagai makanan tinggi lemak dan kalori.

5.1.2. Distribusi Status Gizi dan Usia Menarche

Di bawah ini akan dijelaskan distribusi dari status gizi dan usia menarche dari responden. Tabel 5.1. Distribusi Status Gizi Responden Status Gizi Frekuensi Normal 19 54.3 Gizi Lebih 16 45.7 Total 35 100 Keterangan: normal: 90;gizi lebih: 110 Pada tabel 5.1. di atas ditunjukkan bahwa status gizi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu normal dan gizi lebih. Didapatkan bahwa golongan status gizi normal pada penelitian ini adalah 54.3 dan status gizi lebih adalah 45.7. Didapatkan status gizi rata-rata responden 111 dengan nilai tengah 109. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Distr ibusi Usia Menar che Responden Usia Menarche Frekuensi 10-12 23 65.7 12-15 12 34.3 Total 35 100 Pada tabel 5.2 di atas ditunjukkan bahwa usia menarche 10-12 pada penelitian ini adalah 65.7 dan usia menarche 12-15 adalah 34.3. Didapatkan usia menarche rata-rata responden 12 tahun dengan nilai tengah 12 tahun. 5.1.3. Hubungan Status Gizi ter hadap Usia Menarche Responden Berikut adalah hubungan status gizi terhadap usia menarche responden Tabel 5.3. Hubungan Status Gizi ter hadap Usia Menarche Responden Usia Menarche Status Gizi p Normal Gizi Lebih f f 10-12 13 37.2 10 28.6 0.713 12-15 6 17.1 6 17.1 Total 19 54.3 16 45.7 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.3. yang menghubungkan status gizi terhadap usia menarche menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal paling banyak mengalami menarche pada usia 10-12 tahun, yaitu sebanyak 37.2, sedangkan pada usia 12-15 sebanyak 17.1. Sementara itu pada responden dengan gizi lebih paling banyak mengalami menarche pada usia 10-12 tahun, yaitu sebanyak 28.6, sedangkan pada usia 12-15 tahun sebanyak 17.1.

5.2. Pembahasan