2.4 Status Gizi
Kebutuhan gizi individu bervariasi sesuai dengan perbedaan genetik dan metabolik. Gizi yang baik membantu mencegah penyakit dan mengembangkan
kemampuan fisik dan mental. Nelson, 2000 Penilaian status gizi dilakukan dengan 4 cara pengkajian yaitu
pemeriksaan klinis, analisis diet, pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan laboratorium. Pulungan, 2010
Pemeriksaan laboratorium dan analisis diet dilakukan sesuai indikasi klinis. Diagnosa klinis merupakan salah satu pertimbangan dalam
memformulasikan rencana pemberian nutrisi. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, 2011
Pemeriksaan antropometri sering digunakan untuk menentukan bagaimana status gizi di suatu daerah, khususnya untuk mengidentifikasi adanya gizi buruk
dan selanjutnya digunakan untuk melakukan intervensi nutrisi. Pengukuran antropometri minimal pada anak umumnya meliputi pengukuran berat badan,
panjang atau tinggi badan, dan lingkar kepala dari lahir sampai umur 3 tahun. Pengukuran ini dilakukan berulang secara berkala untuk mengkaji pertumbuhan
jangka pendek, jangka panjang dan status gizi. Pulungan, 2010 Berat badan merupakan penghitungan rata-rata dari status gizi secara
umum yang memerlukan data lain seperti umur, jenis kelamin, dan panjang badan atau tinggi badan untuk menginterpretasikan data tersebut secara optimal. Tinggi
badan mencerminkan status gizi jangka panjang seorang anak. Pulungan, 2010 Prinsip penentuan status gizi dengan pemeriksaan antopometri adalah
menentukan proporsi berat badan menurut tinggi badan, bukan berat badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur. Berat badan menurut tinggi badan
memberikan berbagai informasi akan pertumbuhan dan status gizi pada seorang anak. Berat badan menurut tinggi badan lebih akurat dalam menetapkan dan
mengklasifikasikan status gizi pada seorang anak. Pulungan, 2010 Grafik pertumbuhan yang digunakan sebagai acuan ialah grafik World
Health Organization WHO 2006 untuk anak kurang dari 5 tahun dan grafik Centers for Disease Control CDC 2000 untuk anak lebih dari 5 tahun. Untuk
Universitas Sumatera Utara
usia di atas 5 tahun digunakan grafik CDC 2000 dengan pertimbangan grafik WHO 2006 tidak memiliki grafik Berat badan menurut tinggi badan BBTB.
UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, 2011 Berat badan menurut tinggi badan dihitung dengan membagi berat badan
aktual dengan berat badan ideal kemudian dikalikan dengan 100. Berat badan ideal didapat dengan menggunakan grafik CDC 2000. Menurut grafik CDC 2000,
status gizi dibagi menjadi 5 kelompok. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, 2011
Tabel 2.2. Penentuan status gizi menurut grafik CDC 2000
Status Gizi BBTB median
Obesitas 120
Overweight 110
Normal 90
Gizi Kurang 70-90
Gizi Buruk 70
Sumber : UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik, 2011
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Grafik CDC 2000 Sumber : http:www.cdc.govgrowthcharts
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche