Pengertian Tinjauan Yuridis Terhadap Peran Teori Penyalahgunaan (Misappropreation Theory) Sebagai Upaya Preventif Bagi Praktik Insider Trading

kerugian bagi emiten maupun perusahaan publik. Semakin jelas informasi perusahaan, maka keinginan investor untuk berinvestasi semakin tinggi, sebaliknya, ketiadaan atau ketertutupan informasi dapat menimbulkan keragu- raguan investor untuk berinvestasi.

B. Pengertian

Insider Trading Hakikatnya, orang dalam insider yang membeli saham perusaham dan kemudian menjualnya ketika harganya naik, merupakan suatu peristiwa yang biasa. Yang membuatnya menjadi tidak biasa adalah apabila orang dalam melakukan pembelian dan penjualan tersebut, orang dalam itu mendasarkan perbuatannya kepada adanya informasi material tentang perusahaan yang belum diinformasikan kepada publik, misalnya tentang rencana perusahaan untuk melakukan merger, atau rencana akan mengakuisisi perusahaan lain yang akan membuat nilai perusahaan itu menjadi naik. 69 Apabila hal ini terjadi maka bukan saja perbuatan tersebut menjadi perbuatan yang tidak biasa, bahkan perbuatan itu akan mengakibatkan orang dalam tersebut dapat dikenakan tuduhan melakukan kejahatan pasar modal yang dinamakan insider trading atau perdagangan orang dalam. Yang disebut orang dalam adalah direksi, komisaris, pemegang saham utama atu orang yang mempunyai relasi dekat dengan manajemen emiten. 70 Munir Fuady berpendapat bahwa insider trading adalah perdagangan efek yang dilakukan oleh mereka yang tergolong orang dalam perusahaan dalam artian luas, perdagangan mana didasarkan atau dimotivasi karena adanya suatu 69 Azril Sitompul et.al, Insider Trading : Kejahatan Di Pasar Modal, Op.Cit.,hlm.3-4. 70 Aristides Katoppo, Op.Cit., hlm.418. Universitas Sumatera Utara “informasi orang dalam” inside information yang penting dan belum terbuka untuk umum. Informasi tersebut sifatnya rahasia dan belum menjadi milik publik, tetapi bocor ke kalangan pelaku bursa. Najib A. Giysmar memberikan pengertian bahwa insider trading adalah perdagangan efek yang dilakukan oleh orang dalam berdasarkan informasi orang dalam baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai informasi yang belum terbuka untuk masyarakat dari orang dalam dan patut diduga bahwa informasi tersebut material sehingga dapat mempengaruhi harga efek yang bersangkutan. Batasan ini akan dapat menjangkau transaksi yang dilakukan oleh tipper dan tippe. 71 Informasi tersebut menyebabkan, investor dapat memproyeksikan harga saham, investor pun membeli saham lebih dahulu dalam jumlah besar. 72 Pihak pedagang insider dengan informasi tersebut mengharapkan akan mendapatkan keuntungan jalan pintas short swing profit. Satu dan lain hal selama tidak dikecualikan oleh undang-undang yang berlaku. Keuntungan jalan pintas tersebut lebih dari keuntungan sepatutnya yang diterima, karena itu keuntungan yang demikian disebut juga dengan excess return. Dan dalam bahasa hukum ini merupakan tindakan memperkaya diri secara tidak sah, atau memiliki apa yang sebenarnya bukan haknya. 73 Sofyan A. Djalil memberikan pengertian bahwa insider trading adalah istilah teknis yang hanya dikenal di pasar modal. Istilah ini mengacu kepada praktik dimana orang dalam perusahaan corporate insiders melakukan transaksi 71 Najib A. Giysmar, Op.Cit., hlm.44. 72 Ibid. 73 Munir Fuady, Pasar Modal Modern Tinjauan Hukum, Op.Cit., hlm.167. Universitas Sumatera Utara sekuritas trading dengan menggunakan informasi yang eksklusif mereka miliki. 74 “Illegal insider trading refers generally to buying or selling a security, in breach of a fiduciary duty or other relationship of trust and confidence, while in possession of material, nonpublic information about the security. Insider trading violations may also include tipping such information, securities trading by the person tipped, and securities trading by those who misappropriate such information.” Securities Exchange Commission SEC memberikan pandangan bahwa insider trading adalah : 75 “It is the trading that takes place when those privileged with confidential information about important events use the special advantage of that knowledge to reap profits or avoid losses on the stock market, to the detriment of the source of the information and to the typical investors who buy or sell their stock without the advantage of inside information”. Thomas C. Newkirk dan Melissa A. Robertson, seorang Associate Director dan Senior Counsel, dari Division of Enforcement U.S. Securities Exchange Commission SEC memberikan pengertian bahwa insider trading adalah : 76 Undang-Undang Pasar Modal Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, tidak memberikan batasan insider trading yang tegas. Undang-Undang Pasar Modal hanya memberikan batasan terhadap transaksi yang dilarang antara lain yaitu orang dalam perusahaan yang mempunyai informasi orang dilarang melakukan 74 Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar Modal di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,2009,hlm.81-82. 75 http:www.sec.govanswersinsider.htm diakses tanggal 5 Desember 2013. 76 http:www.sec.govnewsspeechspeecharchive1998spch221.htm diakses tanggal 5 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara transaksi penjualan atau pembelian atas efek emiten atau perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan. 77 Perundang-undangan Malaysia mengenai insider trading menyatakan bahwa insider trading adalah suatu situasi dimana seseorang, membeli atau menjual efek sedangkan ia memiliki informasi rahasia yang mempunyai dampak atas harga yang akan diberikan terhadap efek tersebut. Informasi tersebut didapat melalui atau karena adanya hubungan antara orang tersebut dengan perusahaan yang efeknya akan dijual-belikan. Orang tersebut mungkin direktur, pegawai, ataupun konsultan perusahaan yang bersangkutan, dan mungkin pula ia adalah orang yang mempunyai kedudukan yang menyebabkan ia dapat memperoleh informasi rahasia tersebut, dan memberikan informasi rahasia itu kepada orang lain secara langsung atau tidak langsung. 78 Dari beberapa pengertian insider trading tersebut di atas, maka secara yuridis, ditemukan beberapa elemen dari suatu pranata hukum insider trading, yaitu sebagai berikut : 79 1. Adanya perdagangan efek. 2. Dilakukan oleh orang dalam perusahaan. 3. Adanya inside information. 4. Inside information tersebut belum terbuka untuk umum. 5. Perdagangan dimotivisir oleh adanya inside information tersebut. 6. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang tidak layak. 77 Pasal 95 UUPM. Batasan pada UUPM tersebut adalah sama dengan insider trading, sebagaimana dikenal dalam transaksi efek yang dilarang di Amerika. 78 Puan Rafiah Salim dalam Azril Sitompul et.al, Insider Trading : Kejahatan Di Pasar Modal, Op.Cit., hlm.8. 79 Ibid. Universitas Sumatera Utara

C. Unsur-Unsur