fosfat dan hidrogen peroksida. Jika dihasilkan warna merah keunguan maka dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut mengandung formalin Widyaningsih dan
Murtini, 2006. Menurut Mudiarti dan Amaliah 2013, beberapa produk dan ciri-ciri
makananbahan pangan yang mengandung formalin yaitu: 1
Ikan asin: tidak cepat rusak hingga bertahan sampai satu bulan, bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin.
2 Mie basah: awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan
dengan yang tidak mengandung formalin, baunya sangat menyengat bau formalin, tidak lengket dan mie lebih mengilap dibandingkan mie
normal. 3
Tahu: kenyal, bentuknya sangat bagus, tidak mudah hancur, awet beberapa hari dan tidak mudah basi.
4 Bakso: lebih tahan lama dan teksturnya lebih kenyal.
2.4 Tahu
Tahu adalah bahan pangan yang tinggi protein dengan kadar air yang tinggi 85 karena tahu itu tidak tahan lama. Satu hari setelah diproduksi tahu
akan mulai rusak yang ditandai dengan berbau asam dan berlendir. Dengan merendam tahu pada air yang diberi formalin tahu akan awet sampai 7 hari. Jadi
penggunaan formalin dapat dilakukan pada proses penggumpalan dan perendaman setelah jadi tahu Widyaningsih dan Murtini, 2006.
Tahu mengandung 7-8 gram zat protein dan 124 mg zat kalsium per 100 gram tahu. Tahu berasal dari negara Cina, yang disebut taufu. Tahu dibuat dari
Universitas Sumatera Utara
kacang kedelai kuning atau dari kacang hijau. Secara garis besar, proses pembuatan tahu yaitu kedelai dibersihkan, dicuci, direbus, digiling atau
dihaluskan sampai menjadi seperti bubur. Kemudian disaring, dicampur batu tahu atau cuka sehingga menjadi kental. Setelah kental, dicetak dan ditekan atau
dipadatkan Tarwotjo, 1998. Menurut Munifa, dkk., 2015, menjaga keawetan tahu dapat dilakukan
dengan cara: a.
Memenuhi kualitas dalam pembuatan tahu sehingga dapat bertahan selama 1-2 hari dengan cara disimpan di lemari es.
b. Direndam dalam air bersih untuk mencegah pengeringan dan menghalangi
pencemaran mikroba pembusuk dari udara. c.
Merebus tahu selama 30 menit setelah itu direndam dalam air yang telah dimasak, keawetan tahu rebusan ini dapat bertahan selama 4 hari.
Penambahan formalin ke dalam tahu tujuannya adalah untuk membuat awet dan kenyal. Dengan zat pengawet di dalamnya, tahu akan tahan lebih lama.
Pengusaha pun tidak harus membeli kedelai secara terus menerus untuk produksi tahu Rosmauli, dkk., 2014.
Saat membeli tahu sebaiknya dipilih yang baunya tidak menyengat bau asam atau formlain, lembut tetapi tidak hancur, tidak berlendir dan berwarna
putih. Jika menyukai tahu yang berwarna kuning, misalnya pilih tahu yang warnanya tidak terlalu mencolok. Sebelum disimpan sebaiknya tahu direbus
dahulu kemudian disimpan dalam wadah kedap udara, direndam dalam air agar tidak keringdan disimpan dalam lemari pendingin Murdiati dan Amaliah, 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang