47
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Komposisi
Alat yang digunakan untuk pengujian komposisi adalah Optical Emission Spectrometer. Pengujian ini dilakukan di
Laboratorium dan workshop Teknik Mesin Universitas Negeri Medan
.
Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip pantulan cahaya ke spesimen uji. Pantulan cahaya dari unsur akan langsung di-
input kedalam komputer dan akan dihasilkan data hasil komposisi. Spesimen Pengujian komposisi dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Spesimen pengujian komposisi
Sedangkan untuk hasil pengujian komposisi dapat lihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 komposisi material velg aluminium Data Komoposisi Velg Aluminium
Al Si
Fe Cu
Mn Mg
Ti Lainnya
86,70 12,30 0,002 0,76 0,001 0,05 0,0286 ± 0,158
Hasil pengujian dari spectrometer pada tabel 4.1 memperlihatkan bahwa Velg Aluminium Aluminium Alloys memiliki kandungan Aluminium 86,70
pada dan unsur alloy penambah utama yang terdapat pada paduan ini merupakan Si Silikon 12,30 . Untuk hasil pengujian komposisi secara keseluruhan dapat
dilihat pada lampiran 1. Berikut adalah diagram phasa Al-Si dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut :
48 Gambar 4.2 Diagram fasa Al-Si Rahmawati, Z.S 2010
Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa kadar Silikon mempengaruhi titik cair dari Aluminium coran. Aluminium murni mencair pada suhu ±660 °C dan akan
menurun dengan penambahan silikon hingga 12.6. setelah melewati kadar 12.6 maka titik cair Aluminium akan terus meningkat hingga ±1414 °C pada
99.8 Silikon. Paduan Aluminium Silikon berdasarkan kadar Silikon yang terkandung
didalamnya terbagi menjadi hipoeutektik, eutektik dan hipereutektik. Paduan Aluminium Silikon hipoeutektik mengandung kurang dari 12 Si dan memiliki
mikrostruktur yang terdiri dari dendrit aluminium dalam eutektik. Paduan Aluminium Silikon ini memiliki kekuatan tarik yang relatif tinggi
dan keuletan yang baik. Pengaruh unsur Silikon pada paduan Al-Si dapat meningkatkan sifat mampu cor serta dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasan
dari Aluminium. Bila kadar Si 12, maka akan terbentuk kristal Silikon primer yang bersifat keras, memiliki ketahanan ausnya baik dan tahan terhadap
temperatur tinggi sehingga cocok untuk aplikasi temperatur tinggi seperti piston. Akan tetapi sifat mampu permesinannya kurang baik aditya dkk 2011 .
4.2. Hasil Pengecoran Al – SiC