57 Gambar 4.10 memperlihatkan kenaikan nilai impak pada tiap-tiap
penambahan SiC, penambahan silikon karbida meningkatkan nilai impak dari aluminium coran tetapi tidak secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Meena dkk 2013. Penambahan SiC akan menaikkan nilai impak pada material MMC. Nilai impak pada raw material
adalah 0,310 joulemm² yang merupakan nilai impak yang paling kecil sedangkan nilai impak paling besar diperoleh pada variasi SiC 3,5 dan 1 fly ash yaitu
0,398 joulemm². Kekuatan tarik dan ketangguhan akan meningkat dengan semakin
besarnya penambahan partikel SiC terhadap komposit Meena dkk 2013 . Dengan adanya SiC dalam komposit yang terbentuk maka ketangguhan matrik
pembentuknya akan meningkat Silalahi dkk 1997 .
4.6. Hasil Uji Kekasaran Roughness
Alat ini bekerja dengan cara menggesekan bagian sensornya ke permukaaan material. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kekasaran
permukaan dari spesimen Al – SiC. Untuk cara pengujian kekasaran, setiap satu
titik pada spesimen yang akan dilakukkan pengujian kekasaran digesekkan sensor ke titik spesimen tersebut sepanjang 5 mm. Karena hanya bisa sepanjang 5 mm
maka daerah yang diuji kekasarannya adalah daerah yang akan dilakukan pengujian keausan. Untuk spesimen uji kekasaran dapat dilihat pada gambar 4.11
berikut ini.
Gambar 4.11 Spesimen Uji Kekasaran
Data hasil pengujian kekasaran yang telah dilakukan sebelumnya dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.
58 Tabel 4.5 Data hasil pengujian kekasaran
Hasil Pengujian Kekasaran Roughness No.
Raw Material
Fly Ash 1 SiC 1,5
SiC 2,5 SiC 3,5
1 0,4
0,5 0,6
0,5 0,5
2 0,3
0,4 0,5
0,7 0,6
3 0,4
0,4 0,7
0,5 0,4
4 0,4
0,5 0,3
0,6 0,7
5 0,3
0,5 0,6
0,4 0,7
6 0,3
0,3 0,3
0,7 0,5
7 0,5
0,4 0,4
0,5 0,7
8 0,4
0,3 0,3
0,4 0,8
Rata - Rata
0,38 0,41
0,46 0,54
0,61
Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji kekasaran permukaan pada bahan raw material dan aluminium alloys yang diperkuat SiC dan Fly Ash, kemudian diambil
nilai kekasaran rata-ratanya. Grafik nilai rata – rata kekasaran spesimen uji dapat
dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Nilai kekasaran vs Komposisi Sic Fly Ash
Tabel 4.5 dan grafik 4.12 memperlihatkan bahwa kekasaran permukaan spesimen berbeda. Permukaan yang paling kasar terlihat pada Aluminiun alloys
coran dengan penambahan 3,5 SiC dan 1 Fly Ash yaitu sebesar 0,61 μm .
Berdasarkan data dari tabel 4.5 dan grafik 4.12, dapat dilihat bahwa spesimen mendapatkan nilai rata
– rata kekasaran dibawah 0,8 μm ASTM G99-04 .
0,38 0,41
0,46 0,54
0,61
0,25 0,35
0,45 0,55
0,65 0,75
Raw Material Fly Ash 1 SiC 1,5
SiC 2,5 SiC 3,5
N ilai
K ekasar
an μm
Komposisi SIC Fly Ash
59 Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan spesimen uji sudah memenuhi
standar uji keausan. Unsur SiC ternyata mempengaruhi kekasaran pada suatu material. Permukaan kasar mempengaruhi koefisien gesek pada spesimen
dibandingkan permukaan yang halus. Kekasaran merupakan prediksi yang baik dari kinerja komponen mekanik. Meskipun kekasaran biasanya tidak diinginkan
tetapi sangat sulit untuk dikontrol dalam manufaktur Aditya dkk 2011 .
4.7. Hasil Uji Keausan Wear Test