41
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Pengujian Komposisi
Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui komposisi dari suatu material. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium dan workshop Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan dengan menggunakan alat OES Optical Emission
Spectrometer. Adapun prosedur yang
dilakukan pada pengujian komposisi adalah sebagai berikut:
1. Dipersiapkan spesimen untuk uji komposisi. 2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan menggunakan kertas pasir dengan
variasi nomor 400, 600, 1000 dan 1200. 3. Kemudian spesimen dipolish lagi dengan menggunakan autosol hingga terlihat
seperti cermin. 4. Kemudian dilakukan pengujian komposisi dengan menggunakan alat
spectrometer. 5. Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip pantulan cahaya ke spesimen uji.
6. Pantulan cahaya dari unsur akan langsung di-input kedalam komputer dan akan dihasilkan data hasil komposisi.
3.3.2 Proses Pengecoran Logam
Pengecoran Aluminium dilakukan di Laboratorium Foundry Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara. Adapun prosedur yang dilakukan pada
proses pengecoran Aluminium adalah sebagai berikut: 1. Bahan yang akan dilebur adalah Aluminium yang berasal dari Velg mobil
2. Bahan penambah yaitu serbuk silikon karbida dan fly ash 3. Krusibel dimasukkan kedalam tungku kemudian arang kayu laut yang sudah
disiapkan dimasukkan ke dalam dalam tungku peleburan. 5. Velg Aluminium yang sudah ditimbang massanya dimasukkan kedalam
crucible. 6. Jika suhu Aluminium mencapai ± 735 ° C yang diukur dengan menggunakan
termokopel, maka serbuk silikon karbida dan fly ash yang sudah ditimbang massanya dimasukkan kedalam krusibel
42 7. Setelah semua dimasukkan, turunkan pengaduk dari mesin stir casting.
8. Letakkan pengaduk stir casting kedalam krusibel dan putar dengan kecepatan 175 rpm dengan waktu pengadukan 1 menit.
7. Setelah selesai pengadukan, maka dilakukan penuangan pada cetakan pasir yang sudah dipersiapkan dan tunggu hingga spesimen dingin.
8. setelah spesimen dingin, hancurkan cetakan pasir sampai spesimen dapat diambil.
9. Setelah spesimen siap dicetak, maka spesimen dilakukan proses permesinan untuk mendapatkan dimensi yang sesuai untuk pengujian keausan, impact,
kekasaran, metalografi dan kekerasan.
3.3.3 Pengujian Densitas Density Test
Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui densitas dari suatu material yang telah dilakukkan proses pengecoran. Pengujian ini dilakukkan di
laboratorium fisika dasar fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Adapun
prosedur yang dilakukan pada proses pengujian densitas ini adalah sebagai berikut:
1. Dipersiapkan spesimen dan alat pengujian untuk uji densitas. 2. Spesimen dalam keadaan kering ditimbang menggunakan timbangan digital
dengan ketelitian sampai 0,01 gram 3. Setelah itu, spesimen diikat dengan benang
4. Setelah diikat, spesimen tersebut dimaukkan ke dalam wadah air yang sudah berada diatas timbangan.
5. Kemudian spesimen ditimbang beratnya didalam air 6. Hitunglah densitas dari spesimen
7. Ulangi prosedur untuk jenis spesimen yang berbeda
3.3.4 Pengujian kekerasan hardness test