44 4.
Takikan spesimen berada di tengah spesimen tersebut dengan sudut takikan 45
o
, takikan berbentuk V dan kedalaman takikan 2 mm. 5.
Alat pengujian distel sesuai dengan standar pengujian impak 6.
Letakkan spesimen pada landasan Impact Tester dan disesuaikan letaknya dengan mal ukur.
7. Lakukan pengujian dengan palu pukulan menggunakan metode Charpy. Sudut
pukulan awal 140
o
dan beban 150 joule. 8.
Catat sudut pemukulan akhir . 9.
Ulangi prosedur tersebut untuk spesimen selanjutnya
3.3.6 Pengujian Kekasaran Roughness Test
Pengujian kekasaran dilakukan untuk mengetahui apakah permukaan spesimen sudah memenuhi standar uji keausan pada ASTM G99-04. Pengujian
kekasaran ini dilakukan di Laboratorium Material Test, Pendidikan Teknologi Kimia Industri PT KI . Alat yang digunakan pada pengujian ini adalah Mitutoyo
surftest 402. Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian kekasaran roughness adalah sebagai berikut:
1. Dipersiapkan spesimen untuk uji kekasaran. 2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan mengunakan kertas pasir dengan
variasi nomor 400, 600, 1000 dan 1200 serta di polis dengan autosol. 3. Dilakukan pengujian kekasaran dengan alat Mitutoyo surftest 402.
3. Pilih titik yang akan dilakukkan pengujian kekasaran. 4. Alat ini bekerja dengan cara mengesekan bagian sensornya ke permukaan
spesimen sejauh 5 mm. 5. Kemudian dicatat data yang terlihat pada alat uji kekasaran tersebut.
6. Lakukkan kembali untuk titik selanjutnya.
3.3.7 Pengujian Keausan Wear Test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui laju keausan pada bahan Al- SiC. Dalam pengujian ini alat yang digunakan adalah alat uji keausan dengan
standar ASTM G99-04 tipe pin on disk. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Teknik Mesin USU.
45 Adapun prosedur yang dilakukan untuk pengujian keausan wear test
adalah sebagai berikut: 1. Dipersiapkan spesimen untuk uji keausan.
2. Spesimen dilakukan proses polishing dengan mengunakan kertas pasir dengan variasi nomor 600, 1000 dan 1200 serta dipolis dengan autosol.
3. Sebelum dilakukkan pengujian keausan, spesimen terlebih dahulu di uji kekasaran permukaan sesuai standar ASTM G99-04.
3. Kemudian dilakukan pengujian keausan dengan menggunakan Alat Uji Keausan ASTM G99-04 tipe pin on disk.
4. Spesimen diikatkan di atas disk 5. Spesimen diputar dengan putaran konstan 120 rpm.
5. Pengujian dilakukan dengan waktu yang konstan, yaitu 30 detik. 6. Kemudian diberikan pembebanan dengan beban 1 kg.
7. Ulangi prosedur untuk spesimen selanjutnya 8. Amati jejak lintasan uji keausan dan kedalaman lintasan menggunakan
mikroskop optik.
3.3.8 Pengujian Metalografi Metallography Test