Teknik Pengumpulan Data Validitas Data

59

E. Teknik Penentuan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Dero 2, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi dengan subjek penelitian siswa kelas V dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan peneliti selama mengajar, subjek ini merupakan kelompok siswa dengan keterampilan berbicara siswa yang rendah dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Penentuan subjek penelitian ini bertujuan agar upaya peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan model Problem Based Learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat teramati secara jelas, karena diharapkan penerapan model ini akan diiringi dengan peningkatan keterampilan berbicara.

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada empat teknik pengumpulan data yang diterapkan sebagai alat untuk mengumpulkan data, yaitu : observasi, wawancara, tes atau penugasan, dan angket. Observasi, model ini digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Observasi ini bertujuan untuk mengamati perkembangan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas. Wawancara digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang pelaksanaan pembelajaran berbicara di dalam kelas. Peneliti mencari tahu faktor- faktor yang menyebabkan rendahnya keberanian berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal itu dilakukan melalui wawancara dengan guru kelas dan siswa. Tes atau Pemberian Tugas digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. 60 Teknik selanjutnya adalah agket, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara meminta siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. Jenis angket yang digunakan peneliti adalah angket tak langsung yang tertutup. Artinya angket tak langsung adalah bila ítem pertanyaannya bermaksud menggali atau merekam informasi dari apa yang diketahui responden mengenai objek atau subjek tertentu, dan informasi dimaksud tidak berbicara langsung mengenai diri responden bersangkutan. Sedangkan angket tertutup adalah bila ítem pertanyaannya pada angket disertai kemungkinan jawaban yang dinilainya paling sesuai Sanapiah Faisal, 1981: 4- 5. Angket dalam penelitian ini diterapkan pada siswa kelas V SDN Dero 2 Kecamatn Bringin Kabupaten Ngawi yang berjumlah 17 anak. Format angket untuk penelitian terlampir.

G. Validitas Data

Data yang terkumpul dilakukan uji validitas. Adapun validitas data ini dilakukan dengan metode: 1 trianggulasi metode, dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil observasi dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan 2 trianggulasi sumber data, dilakukan dengan cara membandingkan kebenaran data yang diperoleh dari satu informan dengan informan lain. H. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan model interaktif. Model interaktif ini menurut Miles Huberman 1994: 20-24, diterapkan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan hasil analisis. 61 Reduksi Data dilakukan sebagai proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui seleksi pengelompokan dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah informasi bermakna. Paparan Data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, grafik, atau perwujudan lainnya. Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna. Adapun refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut terjadi demikian, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya Komang Tantra, 2005 : 15. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan. Komponen-komponen refleksi dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3. Komponen-komponen refleksi Bersamaan dengan dilakukannya analisis data tersebut sekaligus dilakukan perbandingan tetap. Perbandingan tetap dilakukan untuk membandingkan hasil refleksi setiap pelaksanaan siklus dengan hasil refleksi siklus yang telah dilakukan. Perbandingan ini akan dapat menggambarkan apakah hasil siklus kedua lebih baik dari siklus pertama, siklus ketiga lebih baik daripada siklus ANALISIS PENJELASAN PEMAKNAAN PENYIMPANAN TINDAK LANJUT 62 kedua, dan seterusnya hingga didapat hasil yang diharapkan, yang sesuai dengan indikator keberhasilan siswa dalam pembelajaran.

I. Indikator Keberhasilan Siswa

Berdasarkan perbandingan tetap hasil-hasil refleksi pada penelitian yang akan dilakukan di atas, maka diperlukan indikator keberhasilan yang akan dicapai. Hal ini dapat dilihat dari tabel indikator keberhasilan siswa sebagai berikut. Tabel 4. Indikator Keberhasilan Pembelajaran Keterampilan Berbicara dengan model Problem Based Learning Aspek yang diukur Persentase target capaian Cara mengukur Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III Keaktifan siswa yang menunjukkan keberanian berbicara selama pembelajaran berlangsung 40 50 60 80 Pengamatan pada saat guru memberikan pembelajaran kepada siswa Peningkatan berbicara dengan memerankan tokoh drama 40 50 60 80 Pengamatan pada saat guru memberikan pembelajaran kepada siswa dan tes

J. Prosedur Penelitian