168
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
Penelitian tindakan kelas pada pembelajaran drama pendek dalam memerankan tokoh drama dengan penerapan model
Problem Based Learning
yang dilaksanakan di kelas V SDN Dero 2 Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi dilakukan dengan tiga siklus. Tahapan dalam setiap siklus meliputi:
1 tahap perencanaan, 2 tahap Pelaksanaan, 3 tahap observasi dan interpretasi, dan 4 tahap analisis dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian yang mengacu pada perumusan masalah, maka simpulan hasil penelitian ini adalah: adanya peningkatan keberanian
berbicara dan peningkatan keterampilan berbicara pada pembelajaran drama pendek dalam memerankan tokoh drama melalui penerapan model
Problem Based Learning
di kelas V SDN Dero 2 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
1. Peningkatan keberanian berbicara
Peningkatan keberanian berbicara siswa pada pembelajaran drama pendek dalam memerankan tokoh drama dengan penerapan model
Problem Based Learning
diindikasikan dengan: a. Meningkatnya jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan dalam
pembelajaran. b. Meningkatnya jumlah siswa yang mengungkapkan pendapat saat
pembelajaran berlangsung.
169
c. Meningkatnya jumlah siswa yang menjawabmenanggapi pertanyaan dari guru maupun teman.
d. Meningkatnya jumlah siswa yang tampil memerankan tokoh drama di depan kelas secara sungguh-sungguh tanpa ditunjuk guru
Peningkatan keberanian berbicara siswa ini ditunjukkan dengan meningkatnya persentase keberanian berbicara dalam setiap siklusnya, yaitu
siklus-1: 42,82, siklus-2: 58,24, dan siklus-3: 67,35
2. Peningkatan keterampilan berbicara
Peningkatan keterampilan berbicara siswa ini tunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Hasil persentase penilaian kelulusan siswa saat memerankan tokoh drama dengan indikator lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang
tepat dengan penilaian tes lisan dalam bentuk unjuk kerja pada setiap siklus yaitu siklus-1: 41,18 7 siswa dari 17 siswa, siklus-2: 58,82 10 siswa
dari 17 siswa, dan siklus-3: 88,24 15 siswa dari 17 siswa. Peningkatan persentase penilaian keterampilan berbicara siswa didasarkan pada hasil
penilaian prasiklus yaitu: 23,53 4 siswa dari 17 siswa.
170
B. IMPLIKASI