Penelitian Yang Relevan PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN DERO 2 KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

49

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian tentang pembelajaran berbicara ini pernah dilakukan oleh beberapa pihak. Hasil penelitian terdahulu yang dirujuk dari hasil penelitian Hafi, Isnaini Yulianita. 2006 berjudul “Kemampuan Berbicara Reproduktif Siswa Kelas IV SDN Kasin Malang ”, disini peneliti mengembangkan penelitian di atas dengan perbedaan model pembelajaran yang digunakan peneliti dengan peneliti sebelumnya, model pembelajaran yang digunakan peneliti adalah Problem Based Learning Pembelajaran Berbasis Masalah sedang peneliti sebelumnya model yang digunakan dengan pendekatan cooperatif learning , perbedaan yang kedua variabel yang diteliti adalah keberanian berbicara dan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama sedangkan peneliti sebelumnya penelitian difokuskan sikap siswa dan kemampuan berbicara reproduktif setelah menyimak dongeng yang dikemas dengan media audio berupa kaset rekaman dongeng dalam pembelajaran. Disamping perbedaan yang disampaikan peneliti terdapat kesamaan dengan peneliti sebelumnya yaitu 1 untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, 2 model pembelajaran yang digunakan sama-sama mengoptimalkan kinerja siswa. Tesis Titik Maryani 2006, yang berjudul” Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Metode Kooperatif Jigsaw pada Siswa SMP Negeri 3 Nguter”. Perbedaan dari peneliti sebelumnya adalah metode pembelajaran yang digunakan pada peneliti sebelumnya menggunakan metode Jigsaw sedangkan dalam penerapan pembelajaran peneliti menggunakan model Problem Based Learning , 50 sedang persamaan dengan penelitian sebelumnya sama memfokuskan penelitian pada keberanian berbicara. Kesimpulan dari penelitian sebelumnya kemampuan berbicara dapat diraih apabila siswa memiliki keberanian berbicara. Tesis Tri Priyadi 2009, yang berjudul ”Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Karangmalang Sragen”. Dalam implikasinya menyebutkan bahwa keberhasilan proses dan hasil pembelajaran bergantung beberapa faktor guru dan siswa, faktor guru yaitu kemampuan guru dalam menyampaikan dan mengembangkan materi dan faktor siswa yaitu minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Perbedaan dengan peneliti sebelumya penelitian difokuskan pada proses pembelajaran terhadap kemampuan siswa menyampaikan informasi, sedang peneliti memfokuskan pada keberanian dan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama. Persamaan dengan peneliti sebelumnya sama dalam menggunakan model pembelajaran yaitu berbasis masalah. Selama ini, penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara dengan pendekatan Problem Based Learning pada siswa kelas V SDN Dero 2 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi belum pernah diteliti oleh peneliti lain. Oleh karena itu, penelitian tentang hal tersebut perlu dilakukan. 51

C. Kerangka Berpikir