6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
1. Saham
Saham dapat didefenisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam
suatu perusahaan Anoraga, 2006:58. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kerta adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut. Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu
saham biasa common stock dan saham preferen prefered stock Anoraga, 2006:54. Saham biasa adalah saham yang
menempatkan pemiliknya pada posisi yang paling junior dalam pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan perusahaan
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Sedangkan, saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa Darmadji, 2006:7. Dari kedua jenis saham tersebut, saham biasa yang paling banyak
diperdagangkan di pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
7
2. Analisis Rasio Keuangan
Kondisi keuangan dan prestasi perusahaan dapat dinilai oleh analisis keuangan dengan menggunakan tolak ukur berupa
rasio dan indeks, yang menghubungkan dua data keuangan. Analisis dan interpretasi dan macam-macam rasio dapat
memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analisis yang ahli dan
berpengalaman. Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan
perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laba rugi. Rasio-rasio
dikelompokkan ke dalam enam kelompok dasar Harahap, 2007:303, yaitu:
1. Rasio likuiditas, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Rasio ini terbagi menjadi current ratio, quick
acid ratio, dan net working capital. 2.
Rasio aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Rasio
ini terbagi atas inventory turn over, average age of inventory, average collection period, average payment period, average
purchase day, total assetb turn over, dan fixed asset turnover.
Universitas Sumatera Utara
8 3.
Rasio leverage keuangan, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Rasio ini terbagi atas debt to total asset ratio, Debt to Total Equity Ratio, long-term Debt to Total Equity Ratio, long-
term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage dan cash return on sales.
4. Rasio profitabilitas, mengukur seberapa besar kemampuan
Perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri. Rasio ini
terbagi atas gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.
5. Rasio penilaian, mengukur kemampuan manajemen dalam
menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya investasi. Rasio ini merupakan ukuran yang paling lengkap
,tentang prestasi perusahaan, karena mencerminkan kombinasi rasio-risiko dan rasio-hasil pengembalian. Rasio ini terbagi atas
earning per share, dividend per share dividend payout ratio, price earning ratio, book value per
share, dan price to book value. 6.
Rasio pertumbuhan, mengukur kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di dalam pertumbuhan
ekonomi dan industri.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Debt to Total Asset Ratio DAR