Perhitungan Variabel Metode Analisis Statistik

22 masalah yang akan diteliti. 2. Tahap obsevarsi non partisipan dengan penelitian secara tidak langsung ke perusahaan ke Bursa Efek Indonesia BEI melalui situs www.Idx.co.id dan www.jsx.co.id. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan laporan keuangan tahunan annual report dan informasi penting lainnya.

3.8. Teknik Analisis

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis statistik. Bila dilihat dari tinjauan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio terhadap Earning Per Share. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Perhitungan Variabel

1. Debt to Total Asset Ratio DAR Rumus: DAR = 2. Debt to Total Equity Ratio DER DER = 3. Earning per share EPS Rumus: EPS =

2. Metode Analisis Statistik

Universitas Sumatera Utara 23 Pada tahap ini sebelum data-data tersebut dianalisis, sebuah model regresi berganda harus memenuhi syarat normalitas dan asumsi klasik, yaitu: a Pengujian Normalitas Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui kolmogorov-smimov. b Pengujian Asumsi Klasik atau Kriteria BLUES Best Linear Unbiased Estimator 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Terjadinya korelasi antara variabel-variabel tersebut menandakan adanya problem multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya Ghozali, 2006:95. Untuk menguji ada tidaknya multikolineritas dapat menggunakan variance Inflation Factor VIF dan nilai toleransi multikolineritas terjadi jika VIF ≥ 10 dan nilai toleransi ≤ 0,10. 2. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Ghozali, 2006:99. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series. Run test digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi pada penelitian yang dilakukan. Hasil output SPSS dengan model probabilitas signifikansi dibawah 0,05 menyimpulkan terdapat Universitas Sumatera Utara 24 gejala autokorelasi pada model regresi yang digunakan Ghozali, 2006:108. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan cara melihat besaran durbin-watson D-W sebagai berikut a. Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif. c Uji Heterosedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi kesamaan regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. d Analisis Regresi Linier Berganda Pada tahap ini dijelaskan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dengan metode regresi linear berganda dengan rumus: Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = EPS earning per share a = konstanta X 1 = DAR Debt to Total Asset Ratio X 2 = DER Debt to Total Equity Ratio Universitas Sumatera Utara 25 b 1 = koefisien regresi variabel DAR b 2 = koefisien regresi vaiabel DER e = error

3. Pengujian hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 117 80

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6