14
2.2. Kerangka Konseptual
Debt to Total Asset Ratio DAR adalah rasio yang mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Karena
semua hutang mengandung risiko maka semakin besar persentasinya makin besar pula risiko yang ditanggung perusahaan. Aktiva didanai dan
dua sumber, yaitu dari investor dan kreditor. Sebuah perusahaan harus membuat para investor senang dengan menghasilkan laba yang tinggi
sehingga EPS meningkat Van Home, 2005:209. Perusahaan yang memiliki hutang banyak dengan beban tetap, akan mengurangi beban
pajak dan menyebabkan keuntungan bagi perusahaan. Debt to Total Equity Ratio DER menggambarkan perbandingan
hutang dengan ekuitas dalam pendanaan peusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Besamya hutang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang
didapat. Hutang membawa risiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk
kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.
Earning Per Share adalah salah satu indikator pertimbangan
Universitas Sumatera Utara
15 sebelum berinvestasi. Syamsudin 2002:66 mengemukakan bahwa EPS
menggambarkan jumlah rupiah yang akan diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Penggunaan hutang yang meningkat akan menghasilkan EPS
yang meningkat pula dan perubahan EPS tersebut akan berlanjut mempengaruhi naik turunnya harga saham BrighamWeston, 2001:613.
Berdasarkan uraian diatas maka kerangka konseptual dapat digambarkan adalah sebagai berikut
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Sartono 2001; Sawn. 2005; Home 2005,diolah
2.3. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan terdapat tidaknya pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.
Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
H
1
: Debt to Total Asset Ratio berpengaruh secara parsial terhadap Earning Per Share.
H
2
: Debt to Total Equity Ratio berpengaruh secara parsial terhadap
DAR X
1
DER X
2
EPS Y
Universitas Sumatera Utara
16 Earning Per Share.
H
3
: Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Total Equity Ratio berpengaruh secara simultan terhadap Earning Per Share
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki dana dengan yang membutuhkan dana. Pasar modal menyediakan banyak
pilihan sumber dana bagi investor serta menambah investasi. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang Tandelilin, 2001:1.
Setiap modal atau dana yang diinvestasikan selalu mengaitkan antara hasil dan risiko. Seorang investor yang berinvestasi akan
menganalisis dengan cermat dan teliti perusahaan tempat berinvestasi. Kinerja perusahaan yang menurun tentu akan direspon investor di pasar
modal. Hal tersebut dapat mempengaruhi para investor dalam menanamkan dananya di perusahaan tersebut.
Secara umum teknik analisis yang digunakan melakukan penilaian investasi yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal Anoraga,
2006:108. Beragamnya analisis keuangan didasarkan perbedaan tujuan dan harapan yang ingin dicapai. Salah satu contoh pemilik saham dan
calon investor akan melihat segi profitabilitas dan risiko, karena kestabilan harga saham sangat bergantung dengan tingkat keuntungan yang diperoleh
dan dividen dimasa mendatang.
Universitas Sumatera Utara