Asam Miristat Analisa Kuantitatif Asam Miristat dalam Produk Asam Lemak PT. Socimas Secara Kromatografi Gas

Semakin panjang rantai atom C asam lemak semakin tinggi titik cairnya. Namun apabila ada ikatan tak jenuhnya, maka titik cair rantai C asam lemak yang sama akan turun. Dengan prinsip perbedaan titik cair asam-asam lemak ini trigliserida dapat dipisahkan secara fisis antara komponen minyak dan lemaknya. Komponen- komponen minyak umumnya terdiri dari trigliserida yang memiliki asam-asam lemak yang jenuh Suarmadji , 1989.

2.2.2 Asam Miristat

Asam miristat terdapat secara melimpah dalam biji pala Myristica fragransi dan berbagai jenis spesies myritica. Umumnya, asam miristat diisolasi dari biji pala dengan prosedur dan teknik pemisahan yang didasarkan pada ekstraksi trimiristin yang terkandung dalam biji pala menggunakan pelarut yang sesuai pelarut non- polar untuk mendapatkanmelarutkan trimiristin sebanyak-banyaknya. Karena trimiristin terdapat dalam biji pala dengan kadar tinggi , maka hasil ekstraksi yang murni dapat dicapai dengan cara ekstraksi sederhana dan kristalisasi. Proses ekstraksi dilakukan secara berulang, umumnya sebanyak 7 kali sirkulasi dan dilakukan pada temperatur tak terlalu tinggi 65 °C untuk menghindari rusaknya struktur trimiristin. Setelah 7 kali sirkulasi, barulah didapat larutan bening pelarut non-polar yang kaya akan trimiristin. Larutan bening hasil ekstraksi pertama ini kemudian dicampur dengan aseton lalu dipanaskan lagi refluks. Hasil refluks nantinya akan didinginkan dan disaring untuk mendapatkan kristal trimiristin. Setelah didapatkan Kristal trimiristin yang murni, dilanjutkan dengan hidrolisa trimiristin dalam suasana basa sehingga dihasilkan asam miristatdan gliserol. Asam miristat kemudian dipisahkan dengan cara kristalisasi . Universitas Sumatera Utara Asam miristat atau biasa juga dikenal sebagai asam tetradekanoat merupakan salah satu jenis asam lemak jenuh dengan rumus molekul CH 3 CH 2 12 COOH. Asam miristat pertama kali di isolasi oleh Playfair pada tahun 1841 dan sekaligus mengemukakan bahwa asam miristat merupakan komponen utama biji Pala Myristica fragransi Pala Maluku dan sebagain besar spesies myritica, namun dalam jumlah yang tidak terlalu besar dibanding dengan pala. Pada biji pala terkandung 73 gliserida jenuh dengan 76,6 komponen asam lemaknya berupa asam miristat yang berada pada biji pala dalam dalam bentuk trimiristin. Trimiristin merupakan suatu trigliserida yang terbentuk dari gliserol dan asam miristat Cahyono , 2010. Sifat sangat hidrofobik yang dimiliki asam miristat disebabkan oleh struktur dari “ekor” asam lemak ini berupa rantai hidrokarbon lurus dengan panjang karbon 13 sehingga kelarutannya dalam air akan menjadi sangat kecil. Ekor berupa rantai lurus ini akan menciptakan susunan yang rapat dan stabil. Bagian polar berada pada bagian “kepala” yang berupa gugus karboksilat. Sifat polar didapat dari ikalan -O-H yang kurang stabil sehingga atom –H akan mudah lepas . Sifat inilah yang nantinya akan dimanfaatkan dalam aplikasi asam miristat dalam keidupan sehari-hari Desnelli, 2009. Dengan sifat –sifat yang dimiliki oleh asam miristat, didapatkan berbagai aplikasi pemanfaatan seperti kegunaannya untuk bahan sabun, kosmetik, parfum, ester sintesis untuk flavor dan aditif pada makanan. Pemanfaatan sebagai sabun dan Universitas Sumatera Utara kosmetik didasarkan pada sifat ampifilik asam miristat yang memiliki bagian hidrofobik dan hidrofilik. Sedikit perbedaan sabun dan kosmetik dari asam miristat dibanding dariasam lemak lain yaitu tekstur yang moisture dan kecepatannya mengangkat kotoran dari kulit serta mengurangi kadar minyak di wajah. Di Jepang telah berkembang pesat sabun dan kosmetik berbahan asam miristat campuran dangan komponen lain , salah satunya merek dagang Anosa Perdana , 2008 . O HO Gambar 2.2 struktur asam miristat

2.2.3. Sifat- Sifat Asam Lemak