Latar Belakang Konflik Suriah

85

BAB IV PENGGUNAAN SENJATA KIMIA OLEH SURIAH DALAM PERSPEKTIF

HUKUM INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Konflik Suriah

Suriah, atau yang resmi dikenal dengan nama Syrian Arab Republic merupakan salah satu negara di Asia Barat, yang berbatasan dengan Lebanon dan Laut Mediterania di bagian barat, Turki di bagian utara, Irak di bagian timur, Yordania di bagian selatan, dan Israel di bagian barat daya. Adapun ibukota negara Suriah adalah Damaskus. 216 Pada April 1946, Suriah menjadi suatu negara yang merdeka yang menggunakan sistem republik parlementer 217 216 Terjemahan dari “Syria, officially the Syrian Arab republic, is a country in Western Asia, bordering Lebanon and Mediterranean Sea to the west, Turkey to the north, Iraq to the east, Jordan to the south, and Israel to the southwest. Its capital Damascus…” dikutip dari “Syria - Wikipedia” yang dapat diakses pada en.wikipedia.orgwikiSyria, diakses pada tanggal 4 Maret 2014 pukul 11.52 WIB. . Pada tahun 1958 hingga tahun 1961, Suriah bergabung dan menjadi bagian dari Republik Arab Bersatu. Suriah berada di bawah undang-undang darurat dari tahun 1961 hingga tahun 2011. Adapun sejak 217 Republik parlementer atau republik konstitusional parlementer adalah salah satu jenis republik yang beroperasi dibawah suatu sistem pemerintahan parlementer, yang mana badan eksekutif pemerintah mendapatkan kekuasaannya serta bertanggung jawab kepada badan legislatif parlemen. Republik parlementer memiliki berbagai jenis variasi, namun sebagian besar memiliki perbedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara dengan kepala pemerintahan sebagai pemegang kekuasaan sesungguhnya.” Terjemahan dari “A parliamentary republic or parliamentary constutional republic is a type of republic that operates under a parliamentary system of government where the executive branch the government derives its legitimacy from and is accountable to the legislature the parliament. There are a number of variations of parliamentary republics. Most have a clear differentiation between the head of government and the head of state; with the head of government holding real power, much like constitutional monarchies” tercantum pada “Parliamentary Republic” yang dapat diakses pada en.wikipedia.orgwikiParliamentary_republic, diakses pada 4 Maret 2014 pukul 15.25 WIB. Universitas Sumatera Utara Maret 2011, Suriah terlibat di dalam perang sipil civil war 218 dengan partai oposisi yang menentang Assad 219 dan pemerintahan neo-Ba’athist. 220 Perang Sipil Suriah Syrian Civil War, atau yang juga dikenal sebagai Pemberontakan Suriah Syrian Uprising atau Krisis Suriah Syrian Crisis adalah suatu konflik bersenjata yang masih berlangsung di Suriah, yang melibatkan pasukan yang setia terhadap pemerintahan Ba-ath dan mereka yang menentangnya. Kerusuhan ini dimulai pada 15 Maret 2011, yang mana penuntutan para demonstran 218 Perang sipil adalah suatu perang antara kelompok-kelompok terorganisir dalam negara atau republik yang sama, atau dalam pengertian yang kurang umum, merupakan suatu perang yang terjadi diantara dua negara yang berasal dari suatu negara yang sama. Adapun yang menjadi tujuan dari salah satu pihak di dalam perang sipil adalah untuk mengambil alih negara ataupun suatu wilayah, untuk mencapai kemerdekaan wilayah tertentu, atau untuk merubah kebijakan pemerintahan. Terjemahan dari “A civil war is a war between organized groups within the same state or republic, or, less commonly, between two countries created from a formerly united state. The aim of one side may be to take control of the country or a region, to achieve independence for a region, or to change government policies.” Terdapat pada “Civil War” yang terdapat pada en.wikipedia.orgwikiCivil_war, diakses pada 4 Maret 2014 pukul 15.47 WIB. Dalam Hukum Humaniter Internasional, pertikaian yang demikian dikategorikan sebagai pertikaian senjata yang bersifat internal atau yang bukan bersifat internasional non-international armed conflict atau internal armed conflict, karena pertikaian bersenjata tersebut terjadi di dalam wilayah sebuah negara. Namun, di dalam siatuasi tertentu, suatu non-international armed conflict dapat berubah menjadi international armed conflict yang disebut dengan internationalized internal armed conflict. Arlina Permanasari, dkk. Op. Cit., hal. 3. Adapun pengertian non-international armed conflict yang dikutip dari ICRC adalah suatu konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata bukan pemerintah, atau antara kelompok yang demikian. Terjemahan dari “Non-international armed conflicts, between governmental forces and non- governmental armed groups, or between such groups only.” Dikutip dari “How is the term ‘armed conflict’ defined in international humanitarian law?”, yang dapat diakses pada http:www.icrc.orgengresourcesdocumentsarticleotherarmed-conflict-article-170308.htm, diakses pada tanggal 4 Maret 2014 pukul 19.07 WIB. 219 Assad yang dimaksud adalah Bashar al-Assad, yakni presiden Suriah sejak tahun 2000 hingga sekarang, yang didahului oleh ayahnya yakni Hafez al-Assad yang menjadi presiden Suriah pada tahun 1970 hingga tahun 2000. Dapat dilihat dari “Syria - Wikipedia” yang dapat diakses pada en.wikipedia.orgwikiSyria, diakses pada tanggal 4 Maret 2014 pukul 11.52 WIB. 220 Terjemahan dari “It gained independence in April 1946, as a parliamentary republic…Between 1958 and 1961, Syria entered a brief union with Egypt…Syria was under Emergency Law from 1963 to 2011…Since March 2011, Syria has been embroiled in civil war in the wake up of uprisings against Assad and the neo-Ba’athist government” Ibid. Universitas Sumatera Utara pada awalnya adalah reformasi demokrasi 221 dan ekonomi di dalam kerangka pemerintahan. 222 Protes yang dimulai pada pertengahan bulan Maret 2011 tersebut pada bulan April 2011 akhirnya menjadi protes-protes yang populer dan berskala nasional. Pada bulan April 2011 itu pula, pasukan Suriah dikerahkan untuk mengatasi pemberontakan dengan cara menembak para demonstran di seluruh negeri. Setelah terjadi pengepungan militer selama berbulan-bulan, demonstrasi tersebut berubah menjadi suatu pemberontakan bersenjata. Konflik tersebut asimetris dengan berontakan yang terjadi di berbagai kota di seluruh negeri. Pada tahun 2013, Hizbullah Hezbollah turut di dalam peperangan, mendukung pasukan Suriah. Pemerintah Suriah kemudian juga mendapat bantuan militer dari Rusia dan Iran, sedangkan para pemberontak mendapat bantuan persenjataan dari Qatar, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. 223 221 Sistem pemerintahan di Suriah dianggap sebagai sistem pemerintahan yang tidak demokratis It’s system of government is considered to be non-democracy, seperti yang dapat terlihat bahwa Hafez al-Assad menjadi presiden Suriah sejak tahun 1970 hingga tahun 2000, yang kemudian digantikan oleh anaknya, Bashar al-Assad yang menjadi presiden Suriah hingga saat ini. Ibid. 222 Terjemahan dari “The Syrian Civil War, also known as the Syrian Uprising or the Syrian Crisis, is an ongoing armed conflict in Syria between forces loyal to the Ba’ath government and those seeking to oust it. The unrest began on 15 March 2011…Syrian protesters first demanded democratic and economic reform within the framework of the existing government”, terdapat pada “Syrian Civil War” yang dapat dilihat pada en.wikipedia.orgwikiSyrian_civil_war, diakses pada 4 Maret 2014 pukul 16.14 WIB. 223 Terjemahan dari “In April 2011, the Syrian army was deployed to quell the uprising and soldiers fired on demonstators across the country. After months of military sieges, the protesters evolved into an armed rebellion. The conflict is asymmetrical, with clashes taking place in many cities across the country. In 2013, Hezbollah entered war in support of the Syrian army. The Syrian government is further upheld by military support from Russia and Iran, while Qatar, Saudi Arabia and United States transfer weapons to the rebels.”Ibid. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diperoleh oleh PBB, jumlah angka kematian melebihi 100.000 jiwa pada Juni 2013, dan mencapai 120.000 jiwa pada September 2013. Sebagai tambahan, puluhan ribu demonstran, mahasiswa, aktivis liberal, pendukung hak asasi manusia telah dipenjara dan terdapat laporan-laporan mengenai penyiksaan dan teror secara menyeluruh di penjara negara. 224 Konflik bersenjata yang terjadi di Suriah ini mendapat perhatian dari organisasi-organisasi internasional khususnya yang berkenaan dengan hak asasi manusia. Organisasi-organisasi internasional telah menuduh kedua belah pihak pemerintah dan juga partai oposisi melakukan pelanggaran yang hebat atas hak asasi manusia. Adapun kehebatan dari bencana kemanusiaan ini telah diuraikan oleh PBB dan berbagai organisasi internasional lainnya. 225 Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan oleh PBB dan Amnesty International 226 224 Terjemahan dari “According to the United Nations, the death toll surpassed 100,000 in June 2013, and reached 120,000 by September 2013. In addition, tens of thousands of protesters, students, liberal activists, and human rights advocates have been imprisoned and there are reports of widespread torture and terror in state prison.” Ibid. 225 Terjemahan dari “International organizations have accused both government and opposition forces of severe human rights violations…The severity of the humanitarian disaster in Syria has been outlined by UN and many international organizations.” Ibid. 226 Amnesty International, atau yang biasa dikenal sebagai Amnesty dan AI adalah suatu organisasi non-pemerintah yang berfokus pada hak asasi manusia, dengan anggota dan pendukung yang berjumlah lebih dari 3 juta di seluruh dunia. Terjemahan dari “Amnesty International, commonly known as Amnesty and AI, is a non-governmental organization focused on human rights with over 3 million members and supporters around the world” terdapat pada “Amnesty International”, yang dapat diakses di en.wikipedia.orgwikiAmnesty_International, diakses pada 4 Maret 2014 pukul 18.55 WIB. di Suriah, ditetapkan baik pada tahun 2012 maupun tahun 2013 bahwa sebagian besar Universitas Sumatera Utara pelanggaran dilakukan oleh pemerintah Suriah, yang juga memiliki jumlah pasukan terbanyak. 227 Sejak terjadinya konflik bersenjata di Suriah, lebih dari 4 juta empat juta warga negara Suriah telah dipindahkan, lebih dari 3 juta tiga juta melarikan diri dari Suriah dan menjadi pengungsi di negara lain, sedangkan jutaan lainnya ditinggalkan di dalam kondisi kehidupan yang buruk dengan makanan dan air minum yang berkekurangan. 228 Perang yang telah terjadi bertahun-tahun ini ternyata tidak lepas dari penggunaan senjata kimia. PBB mendapat laporan bahwa diduga bahwa terjadi Sebelumnya, diingatkanlah kembali bahwa konflik yang terjadi di Suriah ini berawal dari demonstrasi yang menuntut adanya reformasi demokrasi dan ekonomi yang berakhir dengan terjadinya konflik bersenjata antara pihak pemerintah dengan partai oposisi. Banyaknya pelanggaran atas hak asasi manusia yang terjadi di dalam konflik bersenjata di Suriah ini akhirnya mendapat perhatian dari berbagai organisasi internasional. Namun, yang menjadi fokus dari penelitian ini bukanlah mengenai konflik bersenjata antara pihak pemerintah dengan partai oposisi maupun banyaknya pelanggaran atas hak asasi manusia yang terjadi selama konflik bersenjata tersebut, melainkan mengenai penggunaan senjata kimia yang digunakan oleh Suriah. 227 Terjemahan dari “The UN and Amnesty International’s inspections and probes in Syria determined both in 2012 and 2013 that the vast majority of abuses are done by the Syrian government, whose are also largest in scale.” terdapat pada “Syrian Civil War” yang dapat dilihat pada en.wikipedia.orgwikiSyrian_civil_war, diakses pada 4 Maret 2014 pukul 16.14 WIB. 228 Terjemahan dari “More than four million Syrians have been displaced, more than three million fled the country and became refugees, and millions more were left in poor living conditions with shortage of food and drinking water” Ibid. Universitas Sumatera Utara penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata pada 16 enam belas kesempatan, yang mana 7 tujuh diantaranya telah diinvestigasi, dan 9 sembilan kesempatan telah diturunkan karena kurangnya informasi yang cukup dan terpercaya. Terdapat 4 empat kesempatan dimana pemeriksa dari PBB membenarkan penggunaan gas yang bernama sarin. 229 Berdasarkan hasil pemeriksaan dari PBB tersebut, diketahui bahwa penggunaan senjata pada konflik bersengketa di Suriah bukan hanya terjadi pada satu kesempatan, melainkan pada berbagai kesempatan. Walaupun penggunaan senjata kimia telah digunakan pada berbagai kesempatan, negara-negara di dunia baru memiliki fokus perhatian pada penggunaan senjata kimia di Suriah pada kasus yang terjadi tanggal 21 Agustus 2013, yang dikenal dengan nama Ghouta Chemical Attack. 230 Ghouta Chemical Attack merupakan suatu penyerangan yang terjadi pada 21 Agustus 2013 atas wilayah-wilayah yang dikuasai oleh partai oposisi dengan menggunakan roket yang mengandung senjata kimia, dalam hal ini adalah gas sarin. Ratusan orang meninggal pada saat penyerangan dalam waktu singkat yang terjadi pada pagi hari tersebut. Perkiraan total kematian berkisar 281 hingga 1729 korban 229 Terjemahan dari “The UN received complaints about possible chemical attacks on 16 occasions. Seven of them have been investigated nine were dropped for lack of “sufficient or credible information” and in four cases the UN inspectors confirmed use of sarin gas.” Ibid. 230 “Ghouta Chemical Attack”, diakses pada en.wikipedia.orgwiki2013_Ghouta_attacks, diakses pada 6 Maret 2014 pukul 16.21 WIB. Universitas Sumatera Utara jiwa. Berkenaan dengan hal ini, banyak saksi yang melaporkan bahwa tidak ada satupun korban terlihat menunjukkan luka fisik. 231 Adapun sejak adanya penyerangan ini, Suriah mendapat perhatian negara- negara berkenaan dengan penggunaan senjata kimianya karena penggunaan senjata kimia yang terjadi di Suriah tersebut adalah penggunaan senjata kimia yang paling mematikan sejak penggunaan senjata kimia pada perang Irak dan Iran. 232 Hingga saat ini, konflik bersenjata di Suriah masih terjadi walaupun tidak lagi terdapat laporan atas penggunaan senjata kimia. Suriah, di satu sisi masih dalam keadaan berperang, dan di sisi lainnya sedang menunjukkan itikad baiknya untuk memusnahkan senjata kimia yang dimilikinya. 233

B. Jenis Senjata Kimia yang Digunakan oleh Suriah