24
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Umum Tentang Bank
1. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga kepercayaan yang befungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran, serta lembaga
yang membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter. Pengertian Bank menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 yang
menjelaskan bahwa “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dana mengeluarkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit, dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Dalam hubungannya, perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup sistem kelembagaan, kegiatan usaha
serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Kegiatan perbankan dilakukan sebagai perantara pihak-pihak pemilik dana lebih
dengan pihak yang memerlukan dana, serta untuk melayani pembiayaan bagi semua sektor ekonomi yang bertujuan untuk menunjang
pembangunan nasional dalam rangka pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, stabilitas nasional ke arah peningkatan hidup orang
banyak.
11
25 Secara umum bank didefinisikan sebagai salah satu badan yang bertugas
sebagai perantara unutk mempertemukan pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dara definisi di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kegiatan suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dan memberikan
jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Modal Bank
Dana bank adalah semua utang dan modal yang tercatat dalam neraca yang dapat digunakan sebagai modal operasional bank dalam
rangka kegiatan penyaluran atau penghimpunan dana. Kegiatan penyaluran dan penghimpunan dana tersebut dapat berupa pemberian
kredit kepada masyarkat, pembelian surat-surat beharga dalam rangka memperkuat likuiditas bank, penyertaan ke badan usaha lain maupun
penempatan sebagai alat-alat likuid. Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002 mengemukakan permodalan bank dalam menjalankan usahanya dari
dana yang bersumber :
a. Dana Sendiri
Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik bank. Dana tersebut terdiri dari :
1 Modal yang disetor
Yaitu jumlah yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Dalam hal ini pemilik saham
26 lama dapat menyetor dana tambahan atau membeli saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan. 2
Cadangan-Cadangan Yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk
cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutup timbulnya resiko dikemudian hari
3 Laba yang ditahan Reined Earnings
Yaitu bagian laba yang menjadi milik pemegang saham, akan tetapi oleh rapat umum pemegang saham RUPS diputuskan
untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal bank.
b. Dana Pinjaman
Dana pinjaman dari pihak di luar bank atau lazim disebut dengan Dana Pihak Kedua adalah dana yang berasal dari pihak yang
memberikan pinjaman kepada bank, yang terdiri dari 4 pihak yaitu : 1
Pinjaman dari Bank Lain Dalam Negeri Pinjaman ini lebih dikenal dengan pinjaman antar bank Inter
Bank Call Money. Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan dana mendesak yang diperlukan bank misalnya untuk
menutup kewajiban kliring atau memenuhi ketentuan giro wajib minimum GWM di Bank Indonesia. Jangka waktu call money
umumnya tidak lama, bahkan hanya 1 malam overnight call money. Instrumen yang dipergunakan untuk mendapatkan dana
27 pinjaman antar bank tersebut terdiri dari, sertipikat deposito,
promes dan Surat Berharga Pasar Uang SBPU. 2
Pinjaman Berharga dari Bank atau Lembaga Keuangan di Luar Negeri
Yaitu pinjaman yang biasanya berbentuk jangka menengah- panjang yang diperoleh dari pihak luar negeri.
3 Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB
Yaitu pinjaman dari LKBB kebanyakan berbentuk surat-surat berharga yang dapat diperjual belikan sebelum tanggal jatuh
tempo. 4
Pinjaman dari Bank Sentral Bank Indonesia Yaitu pinjaman dari bank Indonesia yang diperoleh apabila bank
yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor usaha yang mendapat
prioritas dari pemerintah untuk dikembangkan. Pinjaman ini dikenal dengan nama Kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI.
c. Dana Masyarakat
Merupakan dana-dana yang berasal dari masyarakat baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana masyarakat ini dihimpun oleh bank dengan produk-produk simpanan
sebagai berikut : 1
Giro
28 Adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
2 Tabungan
Simpanan pihak ketiga yang dikeluarkan oleh bank yang penyetoran dan penarikannya hanya dapat dilakukuan sesuai
ketentuan yang berlaku di masing-masing bank. 3
Deposito Simpanan berjangka yang dikelularkan oleh bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan sebelumnya.
3. Kegiatan Bank