50 3 Kurang Sehat : 51 -65
4 Tidak Sehat : 0-50
4. Earnings Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan bank dalam menghasikan laba dibanding modal yang digunakan selama periode tertentu. Ditinjau
dari sumber modal yang digunakan bank dalam operasional guna memperoleh laba, maka earning rentabilitas dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Rentabilitas Usaha Rentabilitas usaha adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba
dibanding suku bunga modal asing yang digunakan. Dalam operasinya bank menggunakan modal usaha dari modal asing atau
pinjaman yang dikenakan tingkat suku bunga teratur. b. Rentabilitas Modal Pemilik
Rentabilitas modal pemilik adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dibandingkan suku bunga yang berlaku. Bank
dalam operasinya menggunakan usaha dari modal sendiri atau modal yang diperoleh dalam bentuk deposito. Deposito ini diberikan tingkat
suku bunga tertentu oleh bank. Dalam pengelolaan rentabilitas harus diperhatikan antara perbandingan laba yang diperoleh dalam kegiatan
operasionalnya dengan tingkat suku bunga deposito yang berlaku sehingga bank tidak menderita kerugian.
51 Rasio Rentabilitas merupakan kemampuan bank dalam menghasilkan
laba. Tujuan pengukuran rentabilitas untuk: a. Menilai tingkat pendapatan bank dalam satu periode
b. Menilai kebijakan bank dalam rentabilitas antara lain suku bunga, pembebanan bunga, penghapusan dan pengendalian biaya
sehingga diketahui tingkat keberhasilan bank. c. Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi biaya.
Penilaian rentabilitas usaha dibagi menjadi 2 rasio :
a. Return On Asset ROA
ROA =
100 x
Usaha rataVolume
Rata mpajak
Labasebelu -
Dimana, ROA : Return On Asset Penggolongan penilaian diatas adalah :
1 Sehat : 1,22 ke atas
2 Cukup Sehat : 0,99-1,21
3 Kurang Sehat : 0,77-0,98
4 Tidak Sehat : kurang dari 0,76 Cara penilaian berdasarkan nilai kredit faktor ;
1. Bobot faktor penilaian 5 2. Rasio 0 dinilai 0
52 3. Untuk setiap kenaikan 0,05 dimulai dari 0 nilai kredit
ditambah 1 sampai maksimum 100, sehingga nilai kreditnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Nilai Kredit = 015
, angkarasio
+1
b. Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
BOPO = 100
tan x
l Operasiona
Pendapa sional
BiayaOpera
Dimana BOPO : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Penggolongan penilaian diatas adalah : 1 Sehat
: Kurang dari 93,52 2 Cukup Sehat
: 93,53 - 94,72 3 Kurang Sehat
: 94,73 - 95,92 4 Tidak Sehat
: 95,93 ke atas Cara penilaian berdasarkan nilai kredit faktor:
1. Bobot faktor penilaian 5 2. Rasio 100 atau lebih dinilai 0
53 3. Untuk setiap penurunan 0,08 dimulai dari 100 nilai kredit
ditambah 1 sampai maksimum 100, sehingga nilai kreditnya dapat dirumuskan sebagai berikut
Nilai Kredit = 08
, 100
angkarasio -
5. Liquidity Likuiditas