Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

6. Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang siap ada Notoatmodjo, 2003. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket yang menanyakan isi materi yang diukur dari suatu objek penelitian atau responden.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

1. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikanseseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal Notoatmodjo, 2003. 2. Pekerjaan Secara tidak langsung pekerjaan turut mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Hal ini dikarenakan pekerjaan berhubung erat dengan faktor interaksi sosial dan kebudayaan, sedangkan interaksi sosial dan budaya berhubungan erat dengan proses pertukaran informasi. Pekerjaan adalah aktifitas yang dilakukan sehari-hari. Dimana seluruh bidang pekerjaan memerlukan hubungan sosial dan setiap orang harus dapat bergaul dengan teman sejawat dan berhubungan dengan atasan. Dinyatakan bahwa jenis pekerjaan dapat berperan dalam pengetahuan Notoatmodjo, 2003. 3. Pengalaman Universitas Sumatera Utara Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar sambil bekerja dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pengalaman sendiri atau dari pengalaman orang lain. Contohnya, mahasiswa memperoleh pengetahuan bahwa merokok berbahaya setelah memperoleh pengetahuan dimana seorang yang dikenali mendapat penyakit akibat rokok. 4. Informasi dan media massa Bila seseorang memperoleh informasi, maka cenderung mempunyai pengetahuan yang lebih luas Notoatmodjo, 2005.Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoatmodjo, 2003. 5. Motivasi Motivasi merupakan dorongan keinginan yang telah ada dalam setiap orang individu untuk melakukan sesuatu dalam mencapai matlamat dan motivasi ini dapat dipengaruhi oleh orang lain dan lingkungan. Secara umumnya, seorang individu akan membandingkan pendapat, kemampuan, dan emosi dengan orang lain. Dan ini didasari oleh kebutuhan seperti keberhasilan dan kompetensi Sukwaity dkk., 2006.

2.2 Merokok

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

2 75 41

Tingkat Pengetahuan Tentang Lensa Kontak Pada Mahasiswa Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

12 75 57

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2008 - 2010 mengenai Buta Warna

0 36 61

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2007 Terhadap Posisi Duduk Yang Benar

1 34 52

Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kebiasaan Merokok Dikalangan Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

0 38 53

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS ILMU KESEHATAN Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 7 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 11

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 15