Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel independen Variabel dependen Variabel Indepeden Riwayat Merokok Mahasiswa Laki-laki FK USU stambuk 2010 Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok Bahagian 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

1. Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang terjadi melalui panca indera manusia. Pengetahuan subjek tentang rokok dan bahaya mengenai kandungan yang ada dalam rokok serta asap rokok terhadap tubuh Notoadmodjo, 2007. 2. Merokok adalah menginhalasi dan mengekshalasi asap dari pembakaran tembakau terbungkus dalam rokok, pipa, dan cerutu. 3. Perokok adalah seorang yang merokok sekurang-kurangnya satu batang rokok seminggu. 4. Bahaya merokok adalah penurunan fungsi paru dan daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, kanker dan bahkan bisa menyebabkan kematian Department of Health Bristol, 2010. 5. Mahasiswa laki-laki adalah golongan pelajar laki-laki yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas. Karbon monoksida Tar Nikotin Universitas Sumatera Utara 6. Riwayat adalah tentang sesuatu yang berlaku pada masa lalu seseorangOxford University Press, 2013. Cara Pengukuran: Pengukuran yang digunakan adalah dengan metode kuesioner. Alat Ukur: Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Pengukuran Hasil pengukuran dinyatakan dalam tingkat pengetahuan. Kuesionernya terdapat 15 soal. Setiap 1 yang benar diberi nilai 1 dan setiap satu yang salah diberi nilai 0. Tingkat pengetahuan dikelompokkan berdasarkan kategori berikut : Effendi Makhfudli, 2009. Tabel 3.1 Kategori dari Kuesioner Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Nilai Baik Bila nilai yang diperoleh 11-15 Sedang Bila nilai yang diperoleh 6-10 Kurang Bila nilai yang diperoleh 0 -5 Skala Pengukuran Tingkat pengetahuan dinyatakan dalam skala ordinal.

BAB 4 METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

2 75 41

Tingkat Pengetahuan Tentang Lensa Kontak Pada Mahasiswa Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

12 75 57

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2008 - 2010 mengenai Buta Warna

0 36 61

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2007 Terhadap Posisi Duduk Yang Benar

1 34 52

Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kebiasaan Merokok Dikalangan Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

0 38 53

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS ILMU KESEHATAN Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 7 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 11

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 15