Variabel yang Diamati Tata Laksana Penelitian Analisis Data

xxvi

D. Variabel yang Diamati

1. Data sekunder produktifitas padi. 2. Variabel pupuk a. Jenis pupuk b. Dosis pupuk 3. Variabel tanah a. pH H 2 O dengan metode Elektrometrik tanah : H 2 O = 1 : 2,5 b. N total tanah dengan metode Rajendra Prasjat c. P tersedia tanah dengan metode Bray I d. K tersedia tanah dengan metode penjenuhan NH 4 OA c

E. Tata Laksana Penelitian

1. Tahap sebelum kerja lapang 1.1. Melakukan studi pustaka. 1.2. Pengumpulan data-data sekunder. 1.3. Penentuan lokasi berdasarkan hasil delineasi daerah penelitian. 1.4. Menentukan titik sampling pada masing-masing SPT 1.5. Mempersiapkan bahan untuk wawancara dan diskusi dengan pihak terkait. 2. Tahap kerja lapang 2.1. Survei lapang dengan cara pengambilan sampel boring secara acak pada masing-masing SPT untuk penggunaan lahan sawah. 2.2. Melakukan selidik tanah cepat di lapangan. 2.3. Melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak terkait. 2.4. Mengambil data-data statistik pertanian dan kependudukan kebutuhan beras dari instansi terkait Dinas Pertanian Kecamatan atau Kabupaten dan Badan Pusat Statistik. 3. Tahap setelah kerja lapang 3.1. Merekapitulasi dan mengklasifikasikan semua hasil pengamatan dan analisis di lapangan untuk diproses lebih lanjut. xxvii 3.2. Analisis laboratorium Analisis kimia meliputi pH H 2 O, N total, P tersedia, dan K tersedia tanah. 3.3. Rekapitulasi data

F. Analisis Data

Untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi dan tingkat keeratan jenis dan dosis pupuk dengan produktifitas padi dan unsur hara N total, P tersedia dan K tersedia menggunakan uji korelasi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian

Kecamatan Jatisrono secara astonomis terletak pada garis lintang 7.81- 7.9 LS dan garis bujur 111.08-111.8 BT. Kecamatan Jatisrono merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian tempat 411 mdpl dan memiliki luas 5.002.736 Ha, dengan perincian sebagai berikut : tanah sawah 1.424,8283 Ha, tanah tegalan 20628,8539 Ha, tanah untuk bangunan dan halaman di sekitarnya 628,0249 serta tanah untuk lain-lain 321,0289. Kecamatan Jatisrono dibagi menjadi 17 desa yaitu Tasikharjo, Sumberejo, Rejosari, Gondangsari, Sidorejo, Ngrompak, Semen, Pule, Pelem, Sambirejo, Gunungsari, Jatisari, Pandeyan, Watangsono Jatisrono, Tanjungsari dan Tanggulangin. Secara administratif Kecamatan Jatisrono termasuk Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang dibatasi oleh beberapa wilayah administrasi lain yaitu sebagai berikut ; i. Sebelah Utara : Kecamatan Jatipurno, ii. Sebelah Selatan : Kecamatan Jatiroto, iii. Sebelah Timur : Kecamatan Slogomiho iv. Sebelah Barat : Kecamatan Sidoharjo {Hardilan, 2005. Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri memiliki rerata hujan yang lebih tinggi dari 1500 mm per tahun. Kecamatan Jatisrono merupakan daerah dataran tinggi, dimana jenis tanah di Jatisrono memiliki jenis tanah Latosol yang berwarna cokelat agak kemerah-merahan. Daerah penelitian termasuk dalam sub DAS dan DAS Grindulu BAPEDDA Wonogiri, 2004. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, jenis tanah di Kecamatan Jatisrono adalah Alfisols yang terbagi dalam 8 satuan peta tanah SPT Susanto, 2006. Berdasarkan klasifikasi tanah, kedelapan SPT terdapat perbedaan jenis tanah pada tingkat seri lampiran 6.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Pemberian Azolla Uutuk Mengurangi Dosis Urea Padi Sawah (Oryza sativa L ) Pada Inseptisol di Silakkidir Kecamatan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun

0 21 61

Uji Efektifitas Corynebacterium Dan Dosis Pupuk K Terhadap Serangan Penyakit Kresek (Xanthomonas Campestris Pv Oryzae) Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Lapangan Pada Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Lapangan

2 28 111

Kajian Ketahanan Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) Di Rumah Kasa

4 78 81

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Terhadap Pemberian Pupuk Organik

1 70 104

Pertumbuhan Dan Produksi Empat Varietas Unggul Padi Sawah (Oryza Sativa L) Terhadap Berbagai Tingkat Genangan Air Pada Berbagai Jarak Tanam

0 30 181

Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L. ) Pada Berbagai Tingkat Dosis Pupuk Npk Dan Pupuk Mikro CuSO¬4.5H2O

2 82 78

Konservasi Lahan Padi Sawah (Oryza Sativa, L) Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat

0 39 76

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131