Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei untuk mengetahui pengetahuan dan tindakan mahasiswa kepaniteraan klinik di Bagian Bedah Mulut RSGMP FKG USU mengenai informed consent anestesi lokal blok mandibula metode Fischer bulan September 2013.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bagian Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada bulan Juli hingga September 2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan.

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik di Bagian Bedah Mulut RSGMP FKG USU purposive sampling.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional A. Pengetahuan informed consent Merupakan pengetahuan mengenai definisi informed consent, kegunaan informed consent dalam kedokteran gigi, jenis-jenis informed consent yang digunakan, tindakan medis apa yang memerlukan informed consent, waktu yang sesuai untuk memberikan informed consent, komplikasi yang dapat terjadi jika informed consent Universitas Sumatera Utara 1. Definisi informed consent. 2. Informed consent perlu digunakan dalam bidang kedokteran gigi. 3. Jenis informed consent yang digunakan dalam kedokteran gigi. 4. Tindakan medis yang perlu menggunakan informed consent. dalam kedokteran gigi. 5. Waktu yang sesuai diberikan informed consent. 6. Informasi yang perlu diberikan dalam informed consent. 7. Informed consent perlu pada pasien yang akan tidak dilakukan. Suatu persetujuan lisan dan bertulis mengenai tindakan yang akan dilakukannya oleh dokter terhadap pasiennya. Informed consent perlu digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Verbal consent dan written consent. Perawatan endodonti, perawatana prosthodontik, perawatan orthodonti dan perawatan pembedahan. Sebelum tindakan medis. Diagnosa, tujuan tindakan medis yang dilakukan, tindakan medis alternative yang dilakukan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. Informed consent perlu digunakan pada pasien yang akan dianestesi dengan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer. Sebelum tindakan medis. Universitas Sumatera Utara dianestesi 8. Waktu yang sesuai diberikan informed consent pada pasien yang akan dianestesi dengan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer. 9. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien yang dianestesi dengan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer.

B. Tindakan

1. Anda melakukan informed consent sebelum melakukan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer. 2. Jika Ya, jenis informed consent apa yang digunakan? 3. Jika verbal consent, informasi apa yang anda sampaikan pada pasien. 4. Jika written consent, Sakit selama dan setelah penyuntikan, trismus, parestesi, efek toksik, hematoma dan jarum suntik patah. Melakukan informed consent sebelum melakukan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer. Verbal consent atau written consent. Diagnosa, tujuan tindakan medis yang dilakukan, tindakan medis alternative yang dilakukan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. Diagnosa, tujuan tindakan medis yang dilakukan, tindakan medis alternative yang dilakukan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. Sebelum tindakan medis. Universitas Sumatera Utara informasi apa yang anda sampaikan pada pasien ? 5. Kapan anda melakukan inform consent ? Informed consent Lisan dan tertulis suatu persetujuan mengenai akan dilakukannya tindakan kedokteran oleh dokter terhadap pasiennya.

3.5 Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Standard Precautions Operator Sebelum Tindakan Perawatan Gigi di RSGMP FKG USU

0 9 76

Pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi

0 4 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Standard Precautions Operator Sebelum Tindakan Perawatan Gigi di RSGMP FKG USU

2 8 13

Pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi

0 0 3

Pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi

0 0 11

Pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi

0 0 3

Pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informed consent - Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Bedah Mulut Rsgmp Usu Tentang Informed Consent Untuk Pencabutan Gigi Posterior Mandibula

0 0 9

TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT RSGMP USU TENTANG INFORMED CONSENT UNTUK PENCABUTAN GIGI POSTERIOR MANDIBULA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

0 0 13