Pemodelan Persyaratan Sistem dengan Use Case Activity Diagram

informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari sistem, yaitu: a. Robot dapat menerima perintah yang diinputkan oleh user. b. Robot dapat melakukan manuver sesuai inputan masukkan berdasarkan Logika Fuzzy. c. Robot dapat bergerak berdasarkan Logika Fuzzy dan membersihkan lantai dengan vacum cleaner mini .

3.1.2.2 Analisis Nonfungsional

Untuk mendukung kinerja sistem, sistem juga dapat berfungsi sebagai berikut : 1. Robot menggunakan saklar agar dapat dioperasikan dengan mudah.

3.1.2 Pemodelan

Pemodelan sistem dapat dibagi menjadi Use Case Diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram yang akan menggambarkan Alur Kerja dari Sistem Robot Pembersih Lantai ini.

3.1.2.1 Pemodelan Persyaratan Sistem dengan Use Case

Unified Modelling Language UML merupakan bentuk perancangan dan dokumentasi perangkat lunak berbasis pemrograman berorientasi objek. Pada penelitian ini, bentuk perancangan UML menggunakan beberapa diagram, yaitu Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Use case adalah salah satu pemodelan yang digunakan untuk memodelkan persyaratan sistem. Dengan use case ini digambarkan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem dan apa saja yang dapat dilakukan dengan sistem. Diagram menunjukkan interaksi antara pengguna dan entitas eksternal lainnya dengan sistem yang sedang dikembangkan. Lebih jelasnya Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara user dengan robot. Pada robot ini user menginputkan perintah di smartphone berupa navigasi arah seperti maju, mundur, kanan, dan kiri dan akan dikirim ke robot yang akan ditangkap bluetooth dan akan bergerak sesuai user. USER Robot Pembersih lantai di kontrol menggunakan Smartphone Pergerakkan Robot Menonaktifkan Bluetooth Incl ude Inc lude pearing Bluetooth Gambar 3.2 Usecase Diagram Prototipe Robot Pembersih Lantai Tabel 3.1 Dokumentasi Naratif Use Case sistem Nama Use case Pembersih lantai menggunakan vacum cleaner mini dengan logika fuzzy Actors Pengguna Description Proses ini mendeskripsikan proses pergerakan Robot dengan logika fuzzy Pre-Condition Sistem dihidupkan power on Basic Flow Kegiatan pengguna Respon sistem Menginput tombol navigasi Menunggu keseluruhan proses inputan selesai Alternate Flow Menekan tombol resetpower Sistem reset Post-Condition Robot akan bergerak sesuai inputan dari pengguna

3.1.2.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi ketika aktivitas dimulai sampai aktivitas berhenti. Sedangkan use case menggambarkan bagaimana aktor rmenggunakan system untuk melakukan aktivitas. Aktivitas system dari robot ini didokumentasikan kedalam Activity Diagram seperti gambar 3.3 berikut. menghidupkan robot power on Mengaktifkan Bluetooth Smartphone Pencarian Bluetooth HC-05 Memproses Inputan Navigasi Robot bergerak sesuai Inputan pengguna mengulangi sistem pengguna menekan tombol reset Pengguna Sistem Robot Y T Menghidupkan Vacum Cleaner Menginputkan navigasi Robot membersihkan lantai Matikan vacum cleaner Matikan robot turn off Gambar 3.3 Activity Diagram Prototipe Robot Pembersih Lantai dengan Logika Fuzzy Proses pembersihan lantai menggunakan robot yang dikontrol melalui smartphone , Robot pembersih lantai ini di awali dengan menghidupkan robot power on , menghidupkan vacum cleaner pada robot on dan mengaktifkan bluetooth pada smartphone , kemudian bluetooth dari smartphone secara otomatis akan mencari bluetooth external yang akan terjadi komunikasi serial. kemudian user akan mengarahkan robot pembersih lantai dengan memasukkan input-an button pada smartphone yang akan mengontrol arah kemana robot pembersih lantai ini akan bekerja. Sistem akan melakukan perintah berdasarkan data yang telah dihasilkan menggunakan logika fuzzy. Ketika robot ini akan berbelok kanan, kiri, maju, dan mundur sesuai logika fuzzy yaitu IF-THAN. Dan ketika pekerjaan sudah seleai maka User dapat menonaktifkan Bluetooth pada smartphone dan menonaktifkan vacum cleaner dan Robot tersebut.

3.1.2.3 Sequence Diagram