Perancangan Rangkaian Sumber Tegangan Perancangan Mikrokontroller ATMega32A

3.2.5.1 Perancangan Rangkaian Sumber Tegangan

Agar sistem dapat bekerja dengan baik dibutuhkan sumber tegangan power supply. Ada tiga jenis sumber tegangan yang dibutuhkan pada system ini yaitu sumber tegangan untuk sirkuit, sumber tegangan untuk actuator, dan sumber tegangan untuk vacum cleaner mini . Sirkuit utama mebutuhkan tegangan agar dapat beroperasi dengan stabil yaitu 5V. Sedangkan aktuator membutuhkan tegangan 9V – 12V. Sumber tegangan dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti menggunakan adaptor AC – DC 1A – 5A dengan tegangan keluaran 6V – 12V atau menggunakan baterai tunggal atau gabungan beberapa baterai yang menghasilkan tegangan keluaran 9V – 12V. Untuk memperoleh tegangan 5V dari sumber tegangan 6V – 12V dapat digunakan IC regulator 7805, IC regulator ini berfungsi untuk menghasilkan tegangan keluaran sebesar 5V. Berikut adalah gambar rangkaian sumber tegangan untuk sirkuit utama Gambar 3.12. Gambar 3.7 Perancangan Rangkaian regulator IC 7805

3.2.5.2 Perancangan Mikrokontroller ATMega32A

Mikrokontroler digunakan sebagai pengendali utama robot pembersih lantai. Mikrokontroler akan memproses input dari perangkat kontrol dan mengontrol semua aktivitas robot seperti pergerakan, sensing, dan komunikasi dengan perangkat kontrol. Rangkaian dasar yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mikrokontroler disebut sebagai rangkaian sistem minimum. Rangkaian sistem minimum terdiri dari rangakaian osilator, rangkaian sistem reset, dan sumber tegangan. Rangkaian osilator clock berfungsi memberikan sinyal clock untuk mikrokontroler dengan frekuensi tertentu agar mikrokontroler yang digunakan pada sistem dapat bekerja dengan baik. Rangkaian clock ini menghasilkan sinyal high atau low dengan periode yang sama dan konstan. Pada gambar 3.13 ditunjukkan bentuk sinyal clock dalam satuan waktu mikro detik. Gambar 3.8 Bentuk sinyal clock Rangkaian clock osilator pada sistem menggunakan satu buah kristal dengan frekuensi 12 MHZ dan dua buah kapasitor keramik dengan kapasitas 22 pF. Keluaran dari osilator ini dihubungkan ke mikrokontroler pin 12 XTAL2 dan pin 13 XTAL1. Sistem reset pada mikrokontroler berada pada pin 9. Sistem Mikrokontroler akan melakukan reset apabila pin 9 menerima satu siklus sinyal 1 dan 0. Jika sistem reset berjalan dengan baik, maka mikrokontroler akan kembali menjalankan program dari awal. Pada gambar 3.14 berikut dapat dilihat sistem minimum mikrokontroler ATMega32A. Tabel 3.5 Rincian Komponen Mikrokontroller ATMega32a No Nama Barang Banyak Fungsi 1 Mikrokontroller ATmega32A 1 Processor Utama 2 Crystall 12MHz 1 Pembangkit Sinyal 3 Kapasitor nonpolar 22pF 2 Komponen Pendukung 4 Resistor 10k 1 Komponen Pendukung 5 Kapasitor10uF 1 Komponen Pendukung 6 Dioda1N4002 1 Komponen Pendukung 7 IC 7805 1 Pembagi tegangan sebesar 5 V 8 Kapasitor nonpolar 1 Komponen Pendukung 100 uF 9 LED 1 Sebagai indicator 10 Socket IC 40 PIN 1 Sebagai penyangga Mikrokontroller Gambar 3.9 Perancangan Mikrokontroler ATMega32A

3.2.5.3 Perancangan Rangkaian Driver Motor DC