untuk mengatasi ancaman
kelemahan untuk menghindari peluang
Keterangan : 1
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2
Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman. 3
Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
4 Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
3.5.1. Definisi
1 Usaha perkebunan adalah segala kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan
berbagai faktor produksi untuk menghasilkan karet.
Universitas Sumatera Utara
2 Supply chain
atau rantai pasok adalah semua kegiatan yang melibatkan semua pihak baik yang memproduksi maupun menyalurkan karet, mulai dari pemasok bahan baku
sampai pada konsumen akhir. 3
Proses pengolahanadalah proses pengolahan kembali karet setelah dipanen di perkebunan.
4 Pedagang perantara adalah pedagang yang menyampaikan produk karet ke tangan
konsumen. 5
Konsumen adalah orang yang membeli produk karet dari PTPN III. 6
Strength adalah kekuatan berupa sumber daya, keterampilan, atau keunggulan lain
sampel terhadap pesaing dan kebutuhan akan pasar. 7
Weakness adalah kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan sampel dalam
sumber daya, keterampilan, atau kemampuan lain yang menghalangi kinerja efektif dari sampel tersebut.
8 Opportunities
adalah peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi sampel, baik dari segi segmen pasar, perubahan dalam keadaan bersaing, perubahan teknologi,
hingga hubungan pembeli-pemasok. 9
Threats adalah ancaman merupakan situasi yang tidak menguntungkan bagi sampel,
yaitu berupa rintangan-rintangan bagi posisi sekarang atau yang diinginkan. 10
Strategi rantai pasok adalah kumpulan kegiatan dan aksi strategis di sepanjang supply chain yang menciptakan rosnsiliasi antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir
dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut.
3.5.2. Batasan Operasional
1 Sampel penelitian adalah PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Membang
Muda Kabupaten Labuhan batu Utara. 2
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK SAMPEL
4.1. Deskripsi Daerah Penelitian
Kebun Membang Muda terletak di Desa Perkebunan Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kebun Membang Muda terletak ± 65 Km dari Kota
Kisaran dan ± 64 Km dari Kota Rantauprapat, memiliki luas areal kebun seluruhnya = 2.953,06 Ha, termasuk Perumahan, Rawa, Areal Tanaman dan Pabrik. Dominasi tanaman
Universitas Sumatera Utara
di Kebun Membang Muda adalah tanaman karet dengan luas areal = 1.394,60 Ha. Terdiri dari 1.130,15 Ha TBM sedangkan untuk tanaman Kelapa Sawit Luas areal = 1.308,81 Ha
Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat disekitar Kebun Membang Muda untuk menjalin hubungan baik dan memastikan bahwa kebeadaan kegiatan di
perkebunan tidak mengganggu aktifitas kehidupan sosial masyarakat disekitar Kebun Membang Mudah dengan mengidentifikasikan desa-desa disekitar.
Tabel 9. Desa-desa di Sekitar Kebun Membang Muda No
Nama Desa Luas
��
�
Jumlah Penduduk
1 Desa Parpaudangan
20 3.895
2 Kel. Aek Kanopan
2,46 14.087
3 Kel. Aek Kanopan Timur
6,06 6.750
4 Kel. Gunting Saga
10 6.422
4.2. Karakteristik Sampel