BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1 Rantai pasok komoditas karet di PTPN III Kebun Membang Muda sudah tersinergi
dengan baik, karena antara pemasok bahan baku, bagian produksi, dan bagian distribusi PTPN III Kebun Membang Muda sudah melakukan kemitraan dengan baik. Antara
Universitas Sumatera Utara
konsumen dengan PTPN III tidak menjalin kemitraan karena kerja sama hanya sebatas hubungan jual – beli produk karet.
2 Berdasarkan analisis Strengths Weakness Opportunities Threats SWOT dalam
peningkatan kinerja rantai pasok, strategi berada di kuadran 1 yaitu growth artinya PTPN III Kebun Membang Muda memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy.
Kekuatan PT. Perkebunan III Kebun Membang Muda terdapat pada strategi pengembangan kinerja rantai pasok, kualitas produk, produk jadi, penguasaan terhadap
budidaya karet, peningkatan kinerja pelayanan, kebijakan harga, program pengembangan, sarana pendukung dan infrastruktur, luas lahan, permodalan, serangan
HPT, lama usaha, dan peluang yang dimanfaatkan adalah kemitraan, ketersediaan pasokan, persaingan, dan permintaan produk.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran 6.2.1 Saran Kepada PTPN III Kebun Membang Muda
PTPN III Kebun Membang Muda mengembangkan kinerja rantai pasok dengan memproduksi produk jadi yang dihasilkan untuk dijual di pasaran dengan menyesuaikan
kualitas yang telah menjadi kriteria mutu di pasaran.
6.2.2 Saran Kepada Pemerintah
Pemerintah diharapkan menyediakan fasilitas dalam pengembangan kinerja rantai pasok agar memudahkan perusahaan dalam mengembangkan perusahaan agar dapat bersaing
dengan produk-produk luar negeri.
6.2.3 Saran Kepada Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya agar lebih memperluas dalam penelitian mengenai kinerja rantai pasok agar memberikan manfaat bagi yang membaca.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka