3. Identifikasi Sosial Benefit
Pada proyek
perluasan Terminal
Tirtonadi sebenarnya
menggunakan tanah milik Pemerintah Kota Surakarta. Tetapi, tanah tersebut digunakan masyarakat sekitar untuk berdagang, rumah, MCK
umum serta tempat pembuangan sampah. Sebanyak 18 pedagang, 1 penjual kijing telah dipindahkan ke Bonoloyo, 38 pedagang dipindahkan
ke Pasar Umbul, Pasar Bangun Harjo, Pasar Kadipolo serta Pasar Notoharjo. Sedangkan untuk 38 hunian tidak diberikan solusi sehingga
mereka harus pulang ke kampung halaman atau mencari tempat tinggal baru. Bagi para pedagang tentunya mereka harus memulai usahanya dari
awal ditempat baru. Beradasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap 60
orang para pencari nafkah di Terminal Tirtonadi Surakarta diperoleh beberapa opini tentang perluasan proyek ini. Sebanyak 22 orang
menyatakan optimis dengan adanya proyek ini akan dapat meningkatkan pendapatan serta terminal menjadi lebih ramai, sedangkan 24 orang
menyatakan ragu-ragu dan sisanya 14 orang menyatakan pesimis. Dengan demikian dapat diketahui bahwa proyek ini akan memberikan manfaat
tersendiri bagi para pencari kerja di Terminal. Perluasan terminal hendaknya diikuti dengan penigkatan
kenyamanaan serta keamanan. Hal ini perlu dilakukan untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke terminal. Jika nantinya setelah proyek
selesai dan terminal menjadi lebih ramai maka, hal ini pastinya akan ikut
meningkatkan pendapatan para pencari kerja yang ada. Sehingga manfaat sosial yang diperoleh pun meningkat, karena dapat menggerakkan
perekonomian. Manfaat sosial lain yang dapat diperoleh selama berlangsungnya proyek
maupun setelah proyek ini selesai ialah: a.
Menyerap tenaga kerja pada saat pembangunan proyek dikerjakan, sehingga secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan.
b. Membuka lapangan pekerjaan baru, yaitu untuk mengisi formasi
tenaga yang dibutuhkan oleh Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Terminal Tirtonadi Surakarta. Selain itu, memberi kesempatan pada
masyarakat luas untuk mencari nafkah berdagang, menjadi pengasong dll di Terminal.
c. Memberikan fasilitas publik berupa terminal yang memadai aman
serta nyaman bagi masyarakat.
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan dalam penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya bab IV, maka pada bab ini akan disajikan
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesimpulan Analistik
Berdasarkan analisis pokok kelayakan suatu proyek dengan metode kriteria investasi serta perhitungan laju pertumbuhan pendapatan , dapat
ditarik kesimpulan bahwa proyek Perluasan Terminal Tirtonadi Surakarta secara ekonomis tidak layak untuk dijalankan, sehingga dapat menjawab
hipotesis penelitian sebagai berikut: a.
Menolak hipotesis pertama bahwa investasi yang dilakukan untuk proyek Perluasan Terminal Tirtonadi Surakarta, berdasarkan pada
perhitungan Net Present Value NPV menunjukkan hasil positif Rp 4.083.020.668,30 0 1, Net BC 0,872 1, Gross BC 0,912 1,
Internal Rate of Return IRR DF 10,622 12 Profitability Ratio PR 0,881 1 . Sehingga jika dinilai melalui kriteria investasi
proyek tidak layak untuk dijalankan dan kurang menguntungkan.