2.8 Antropometri
2.8.1 Pengertian Antropometri
Menurut Supariasa 2002, antropometri berasal dari kata anthropos dan metros yang berarti ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran dar tubuh. Secara
umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi
tubuh, dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
masukan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik, dan proposi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air
dalam tubuh. Pengukuran antropometri yang umum dilakukan pada kelompok anak balita
adalah sebagai berikut : 1. Berat badan
Ukuran ini merupakan yang terpenting, dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada setiap kelompok umur. Berat badan
merupakan hasil pertambahan seluruh jaringan tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dan lainnya. Ukuran ini merupakan indikator tunggal yang terbaik pada
waktu ini untuk keadaan gizi dan tumbuh kembang anak. 2. Tinggi badan
Ukuran ini merupakan ukuran antropometri kedua yang terpenting. Perlu diketahui bahwa nilai tinggi badan meningkat terus, walaupun laju-tumbuh
berubah dari pesat pada masa bayi muda kemudian melambat dan menjadi pesat lagi pada masa remaja. Tinggi badan hanya menyusut pada usia lanjut.
Oleh karena itu, nilai tinggi badan dipakai untuk dasar perbandingan seperti nilai berat dan lingkaran lengan atas.
3. Lingkaran kepala Ukuran ini dipakai untuk mengevaluasi pertumbuhan otak dan karena laju
tumbuh pesatnya pada anak berusia 3 tahun hanya 1 cm dan hanya meningkat 5 cm sampai usia remajadewasa maka dapat dikatakan bahwa manfaat
pengukuran lingkar kepala ini hanya terbatas sampai usia 3 tahun, kecuali untuk kasus tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan fisik anak sering digunakan ukuran-ukuran antropometri yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi Soetjiningsih,
2010 : a. Tergantung umur age dependence
i. Berat badan menurut umur BBU
ii. Panjang badan menurut umur PBU
iii. Lingkaran kepala menurut umur LKU
iv. Lingkar lengan atas menurut umur LLAU
b. Tidak tergantung umur i.
Berat badan menurut tinggi badan BBTB ii.
Lingkar lengan atas menurut tinggi badan LLATB Ukuran-ukuran ini dikonversikan oleh KeMenKes RI dengan baku rujukan WHO
2005. Kategori dan ambang batas status gizi anak adalah sebagai mana terdapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Sumber : Standrar antropometri penilaian status gizi anak, Menteri Kesehatan
RI, 2010
Universitas Sumatera Utara
2.8.3 Berat Badan Menurut Umur BBU