2.4. Manfaat ASI
2.4.1 Pada bayi
Menurut penelitian Sheila dan Timothy 2003 tentang manfaat pemberian ASI, dinyatakan bahwa bayi yang diberi ASI mendapat kelebihan nutrisi dan
perkembangan yang meningkatkan kesihatan seumur hidup. Bayi yang diberi ASI menunjukan daya tahan yang kuat terhadap penyakit infeksi dan sistem imun yang
kuat berbanding yang diberi susu formula. Penelitian berulang kali menunjukan kurangnya penyakit infeksi pada bayi
yang mendapat ASI. Penjelasannya menunjukan meningkatnya daya tahan terhadap penyakit dijumpai pada biologi ASI. Apabila ibu yang menyusui terkena
agen infeksi, sistem imun yang matur pada ibu akan menproduksi immunoglobulin A [ S-IgA], senyawa yang melawan penyakit primer dalam
sistem imun manusia. Substansi ini disekresikan kedalam ASI dan dikonsumsi oleh bayi. Sistem imun pada bayi juga akan memproduksi S-IgA, namun sistem
imun anak yang berumur kurang dari 2 tahun belum matur yang kadang kala tidak dapat mencegah penyakit. Konsumsi dari S-IgA dari ibu bukan saja memberikan
daya tahan yang aktif terhadap penyakit, ia juga menstimulasi produksi S-IgA yang berlebihan pada bayi yang akan meningkatkan respon imun pada bayi yang
diberi ASI berbanding susu formula. Gastroenteritis, kelompok dari penyakit pencernaan yang mempunyai
simptom primer seperti diare terjadi dalam jumlah yang kurang pada bayi yang disusui ASI dan tidak parah bagi yang terjadi. Howie, Forsyth, Ogstan, Clark dan
du V Florey 1990 telah melakukan studi menilai penyakit gastrointestinal pada bayi di Dundae, UK. Prevelansi penyakit gasrointestinal antara bayi yang diberi
ASI eksklusif bayi tidak mendapat nutrisi sampingan hingga 13 minggu umur adalah 2,1 , manakala 19,5 yang diberi susu formula menderita diare.
Satu lagi infeksi pada bayi yang sering, otitis media atau infeksi telinga, juga didapat kurang pada bayi yang diberi ASI menurut Arizona-based cohort
study. Data mengambarkan respon dosis dengan kurang resiko infeksi pada bayi yang diberi ASI eksklusif untuk jangka waktu yang lama, mencapai puncaknya
61 kurang resiko pada bayi yang diberi ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
Satu studi akan faktor resiko untuk antibiotik resisten pneumonia menampakan pemberian ASI melindungi bayi dari penyakit infeksi ini. Studi
case-control ini dianalisa tentang angka terjadi antibiotik resisten pneumonia untuk bayi umur 2 – 59 bulan di Amerika Utara. Pemberian ASI membuktikan
menjadi faktor pelindungi bayi dari invasive pnemoccocal diseases antara umur 2- 11 bulan, resikonya berkurang sebanyak 73 .
Efek pelindung pemberian ASI terhadap infeksi juga sampai saluran kemih merujuk satu studi pada bayi umur sampai 6 bulan. Penelitian ini adalah studi case
control dengan peserta dari Hospital dari Medical School of Naples, di Italy. Studi menemukan pernah disusui mengurangi resiko bayi tertular Infeksi Saluran Kemih
ISK sebanyak 62.
2.4.2 Pada ibu