Kerangka Konsep Penelitian Definisi operasional Alat ukur Cara Ukur Skala Ukur

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0 – 6 bulan. Berdasarkan tujuan dari penelitian, maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel independen Variabel dependen Gambar 3.1. : Kerangka konsep penelitian.

3.2 Definisi operasional

1. Pengetahuan pemberian ASI adalah proses menyusui cairan dari ibunya sesudah anaknya lahir yang dilakukan dengan posisi menyusui, frekuensi dan lama menyusui, cara dan teknik menyusui serta pengamatan teknik menyusui yang benar oleh ibu diukur mengunakan kuesioner dengan skala ordinal; yaitu meliputi pengetahuan yang baik 76 – 100, cukup 56 – 75 dan kurang 55. 2. Status gizi bayi adalah pertumbuhan berat badan bayi yang bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat yang dievaluasi dengan kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan ambang batas Z-Score berat badan menurut umur BBU; yaitu gizi buruk -3 SD, gizi kurang -3 SD – -2 SD, gizi baik -2 SD - 2 SD dan gizi lebih 3 SD. Status gizi bayi umur 0 – 6 bulan Pengetahuan pemberian ASI Universitas Sumatera Utara

3.3 Alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan ambang batas status gizi berat badan menurut umur BBU.

3.4 Cara Ukur

Pengkategorian kuesioner berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden dengan menjawab 20 pertanyaan yang disediakan. Jawaban yang benar diberi nilai 1, jawaban yang salah diberi nilai 0 kemudian hasil digunakan rumus P = f N x 100. Sudigdo,2008 Berat badan anak diperoleh dari wawancara dan dievaluasi berdasarkan ambang batas status gizi berat badan menurut umur BBU.

3.5 Skala Ukur

Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner dan ambang batas status gizi berat badan menurut umur BBU adalah ordinal.

3.6 Hasil Ukur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOTENGAH KABUPATEN JEMBER

0 4 29

Hubungan Pemberian MP-ASI Dini Dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember

2 31 19

PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0-6 BULAN ANTARA BAYIYANG MENDAPATKAN ASI DENGAN BAYI YANG MENDAPATKANASI DAN SUSU FORMULA DI KELURAHAN DUKUH Perbedaan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Antara Bayi Yang Mendapatkan ASI Dengan Bayi Yang Mendapatkan ASI Dan S

0 2 18

PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI UMUR 0-6 BULAN ANTARA BAYI YANGMENDAPATKAN ASI DENGAN BAYI YANG MENDAPATKAN ASI DAN Perbedaan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Antara Bayi Yang Mendapatkan ASI Dengan Bayi Yang Mendapatkan ASI Dan Susu Formula Di Kelurahan Duk

0 1 13

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 12

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 2

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 3

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 14

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 2

Hubungan tentang pengetahuan pemberian ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung ke R.S.U. Mitra Sejati Medan

0 0 17