Jenis Data Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

29

3.5 Jenis Data

Jenis data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data penelitian yang digunakan yakni saham-saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013, data harga saham penutupan closing price harian selama periode 2011-2013, data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG selama periode 2011-2013, dan data tingkat suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia yang merupakan komponen risk free yang diperoleh dari statistik bulanan periode 2011-2013

3.6 Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, atau data-data yang berkaitan dengan obyek penelitian Arikunto, 2002 Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik dokumentasi yaitu mencatat atau mengkopi data yang digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id dan www.yahoofinance.com serta publikasi Bank Indonesia berupa laporan suku bunga.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal, sedangkan untuk perhitungannya dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 30 menggunakan program Excel. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data harga saham perbankan harian , nilai indeks harga saham gabungan, dan data Suku Bunga Indonesia SBI. Data tersebut diolah sehingga diperoleh variabel- variabel yang dibutuhkan untuk membentuk portofolio optimal. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis penelitian adalah sebagai berikut: 1 Mendeskripsikan perkembangan harga saham perbankan, IHSG, dan SBI. 2 Menghitung tingkat pengembalian saham Ri, expected return ERi, dan varian s saham σ i 2 Realized Return Ri saham adalah harga penutupan saham pada periode t dikurang harga penutupan saham periode sebelumnya kemudian hasilnya dibagi dengan harga penutupan saham periode sebelumnya, dihitung dengan rumus: 1 1 − − − = t t t i P P P R Dimana : R i = realized return return realisasi saham P t = harga penutupan saham periode t P t-1 = harga penutupan saham periode sebelumnya Sedangkan expected return saham adalah return yang diharapkan oleh investor akan dapat dihasilkan oleh investasi yang dilakukannya, dihitung dengan rumus Zubir,2011:5 : n R R E N t it i ∑ = = 1 Universitas Sumatera Utara 31 Dimana: ER i = expected return saham i R it = return realisasi saham i pada hari ke t n = jumlah return realisasi saham i Risiko saham adalah perbedaan antara pengembalian yang diinginkan expected return dan realisasi pengembalian yang terjadi realized return. Sedangkan varians dapat dihitung dengan rumus : [ ] ∑ = − = n t i it i n R E R 1 2 2 σ Dimana: 2 i σ = varians return saham i R it = return saham i pada hari ke t ER i = expected return saham i n = jumlah periode 3 Menghitung beta β i , alpha αi dan variance error e i masing-masing saham individual. Beta β i adalah risiko unik dari saham individual, menghitung slope realized return suatu saham dengan realized return pasar IHSG dalam periode tertentu. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 2 m im i σ σ β = Dimana : β i = beta sekuritas σ im = kovarians return antara sekuritas ke i dengan return pasar 2 m σ = varians return saham Alpha α i merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh return pasar. Dengan kata lain,variabel ini merupakan variabel yang independen, Universitas Sumatera Utara 32 berbeda dengan beta yang merupakan variabel dependen karena dipengaruhi oleh return pasar, dapat dihitung dengan rumus: . m i i i R E R E β α − = Dimana: σ i = alpha sekuritas ER i = expected return dari investasi saham i ER m = expected return pasar Varians dari kesalahan residu merupakan variabel yang menunjukkan besarnya risiko tidak sistematis yang unik terjadi dalam perusahaan, dapat dihitung dengan rumus: 2 2 2 2 . i m i ei i α σ σ σ − = Dimana: 2 i ei σ = variance ei saham i σ 2 i = variance saham i σ 2 m = variance pasar IHSG α i = alpha saham i 4 Menghitung excess return to beta ERB Excess Return to Beta ERB merupakan selisih antara expected return dan return aktiva bebas risiko Rf yang kemudian dibagi dengan beta. i BR i R R E ERB β − = Dimana : ERB i = Excess return to beta sekuritas i R BR = Return aktiva bebas risiko Universitas Sumatera Utara 33 5 Mengurutkan peringkat saham berdasarkan nilai ERB yang terbesar sampai terkecil. 6 Menghitung nilai Cut of Rate C i . Nilai C i adalah nilai C untuk saham ke-i yang dihitung dari kumulasi nilai-nilai A 1 sampai dengan A i dan akumulasi nilai-nilai B 1 sampai dengan B i . ∑ ∑ = = + = i j j M i j j M i B A C 1 2 1 2 1 σ σ Dimana : Ci = Cut of Rate A j = Nilai akumulasi A 1 sampai dengan A i B j = Nilai akumulasi B 1 sampai dengan B i Ai = [ ] 2 ei i BR i R R E σ β − dan 2 2 ei i i B σ β = 7 Menentukan besarnya cut-off point C dimana C adalah nilai C i yang terbesar dan saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah saham-saham yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C. Saham-saham yang mempunyai nilai ERB lebih kecil dari nilai ERB di titik C tidak diikutsertakan dalam kandidat pembentukan portofolio optimal. 8 Menentukan proporsi dana Zi masing-masing saham dalam portofolio optimal, dihitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara 34 2 C ERB Z ei i i − = σ β Dimana : Z i = proporsi dana saham i β i = beta saham i ERB = Excess Return to Beta saham i C = Cut-Off-Point Prosentase proporsi dana W i masing-masing saham pembentuk portofolio optimal dihitung dengan menggunakan rumus: ∑ = i i i Z Z W Dimana: W i = Prosentase dana saham i Z i = proporsi dana saham i ∑ i Z = jumlah X i 9 Menghitung Expected return ER p , standar deviasi, dan varian portofolio optimal. Expected return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return individual masing-masing saham pembentuk portofolio, dapat dihitung dengan rumus: ER p = α p + β p . ER m dimana: ER p = expected return portofolio α p = rata-rata tertimbang dari alpha tiap sekuritas β p = rata-rata tertimbang dari beta tiap sekuritas ER m = expected return pasar Risiko portofolio dapat dihitung dengan menentukan besarnya varians dari portofolio. Varians portofolio dapat dihitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara 35 σ p 2 = β p 2 . σ m 2 + ∑ = n t i w 1 2 . σ ei 2 Dimana: σ 2 = varians portofolio β p 2 . σ m 2 = risiko yang berhubungan dengan pasar W i 2 . σ ei 2 = rata-rata tertimbang dari risiko untuk masing-masing perusahaan

3.8 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pembentukan Portofolio Optimal Pada Instrumen Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Single Index Model

1 9 141

Komposisi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia Menggunakan Single Index Model

0 3 8

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

1 0 13

Analisis Pembentukan dan Evaluasi Kinerja Portofolio Saham Optimal Menggunakan Model Single Indeks di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL (studi Kasus: Saham-saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Saham Sektor Properti dengan Saham Sektor Perbankan yang Dibentuk Menggunakan Metode Single Index Model di Bursa Efek Indonesia.

0 0 22

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11