Jenis Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan pembentukan portofolio optimal dengan didasarkan atas fakta-fakta dan data yang ada. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu fenomena berkaitan dengan populasi penelitian atau estimasi proporsi populasi yang mempunyai karakteristik tertentu. Penelitian deskriptif menurut Punaji Setyosari adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.

3.2 Batasan Operasional

Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Perusahaan perbankan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yakni 2011-2013. 2 Perusahaan tidak mengalami peristiwa-peristiwa seperti Stock Split, Reverse Stock atau saham baru listing.

3.3 Definisi Operasional

Berikut ini adalah defenisi operasional variabel yang berhubungan dengan analisis portofolio optimal dengan model indeks tunggal: Universitas Sumatera Utara 26 1 Return R i Menghitung return harian dari saham individual perbankan selama periode 2011-2013 2 Expected Return ER i Expected return tiap saham individual dihitung dengan program Excel menggunakan rumus average, yaitu prosentase rata-rata return realisasi saham A dibagi jumlah return realisasi saham A 3 Beta β i Beta digunakan untuk menghitung Excess return to Beta ERB dan B i yang diperlukan untuk menghitung Cut off rate C i 4 Excess Return to Beta ERB Excess Return to Beta ERB digunakan untuk mengukur kelebihan return relatif teradap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan Beta. Saham yang bernilai negatif dikeluarkan dari kandidat portofolio optimal. 5 Cut Off Rate C i Cut Off Rate C i merupakan titik pembatas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu saham dapat dimasukkan sebagai kandidat saham portofolio atau tidak. 6 Cut off point C Cut Off Point C adalah nilai C i terbesar dari sederetan nilai C i. Saham yang dimasukkan dalam portofolio adalah saham yang memiliki nilai C ≤ ERB. Universitas Sumatera Utara 27

3.4 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pembentukan Portofolio Optimal Pada Instrumen Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Single Index Model

1 9 141

Komposisi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia Menggunakan Single Index Model

0 3 8

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM Analisis Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index ( Jii ) Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

1 0 13

Analisis Pembentukan dan Evaluasi Kinerja Portofolio Saham Optimal Menggunakan Model Single Indeks di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL (studi Kasus: Saham-saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Analisis Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Saham Sektor Properti dengan Saham Sektor Perbankan yang Dibentuk Menggunakan Metode Single Index Model di Bursa Efek Indonesia.

0 0 22

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11