Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Analisa data Pertimbangan Etik Cara Kerja Identifikasi Variabel Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian cohort retrospektif.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Bedah Saraf Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, dengan mencatat data dari Rekam Medik selama kurun waktu Januari 2010 sampai Desember 2012 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hidrosefalus yang diterapi dengan VP-Shunt di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada kurun waktu januari 2010 sampai dengan desember 2012 yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan.

3.3.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel yang dilakukan dalam periode waktu tertentu tersebut dimana semua penderita yang datang kerumah sakit dan memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan diambil sebagai sampel.

3.3.3. Kriteria Penerimaan dan Penolakan

1. Kriteria Penerimaan: • Penderita hidrosefalus, baik obstruktif maupun nonobstruktif, yang mendapat terapi VP Shunt merk Fuji medium pressure. • Penderita dengan data analisis cairan serebrospinal jumlah sel dan protein saat dilakukan operasi • Usia anak 0-18 tahun dan dewasa 19 tahun • Sampel yang ada dalam rekam medik Universitas Sumatera Utara 2. Kriteria Penolakan: • Penderita arrested hydrocephalus • Penderita hidrosefalus ex vacuo • Penderita normopressure hidrosefalus • Penderita hidrocephalus dengan ICH spontan • Malnutrisi • Penderita HIV-AIDS • Hidransefali

3.4 Analisa data

Data yang sudah dikumpulkan, diolah dan disajikan secara deskriptif serta kemudian dilakukan analisa secara statistik dengan menggunakan Chi Square.Penelitian ini menggunakan derajat kepercayaan 95 sehingga nilai p0,05 dianggap sebagai hubungan yang bermakna secara statistik. Pengolahan data dilakukan dengan mengguanakan SPSS 21 Inc

3.5 Pertimbangan Etik

Karena peneliti menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam pertimbangan etik yaitu: responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia untuk menjadi subjek atau tidak tanpa sanksi apapun, Responden juga mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya nama anonimity dan confidentiality. Universitas Sumatera Utara

3.6 Cara Kerja

Penderita Hidrosefalus Kriteria Inklusi dan Eklusi Mencatat Rekam Medik Mencatat data berdasarkan status di Rekam Medik Mencatat Jumlah sel Mencatat Kadar Protein Anak Dewasa Universitas Sumatera Utara

3.7 Identifikasi Variabel

• Variabel Bebas o Jumlah sel cairan serebrospinal o Kadar Protein cairan serebrospinal • Variabel Tergantung o Malfungsi VP Shunt

3.8 Defenisi Operasional

1. Usia adalah usia kronologis seseorang yang didata berdasarkan Kartu Tanda Penduduk KTP, Surat Izin Mengemudi SIM, atau kartu keluarga 2. Jenis kelamin ditetapkan dengan menilai langsung jenis kelamin penderita dan melihat tanda pengenal 3. Hydrocephalus adalah penumpukan cairan dalam sistem ventrikel. Diagnosis hydrocephalus ditegakkan dengan CT Scan kepala. CT Scan dilakukan di Instalasi Radiologi Diagnostik RSUP.HAM. Diagnosis hydrocephalus ditegakkan dengan Evan’s ratio 50 atau temporal horn yang dominan. Evan’s ratio adalah perbandingan jarak frontal horn dibandingkan diameter biparietal pada level Foramen Monroe. Penilaian CT Scan dilakukan oleh ahli radiologi yang berpengalaman atau ahli bedah saraf yang berpengalaman. 4. VP shunt adalah pemasangan pirau ventrikel menuju peritoneum dengan menggunakan kateter berbahan silicon, dengan merk Fuji, alat VP shunt flat bottom atau burr hole type. Pemasangan VP shunt dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSUP H. Adam Malik Medan oleh ahli bedah saraf yang berpengalaman atau peserta pendidikan dokter spesialis Departemen Ilmu Bedah Saraf FK USURSUP H. Adam Malik Medan yang dinyatakan sudah berkompeten. 5. Malfungsi VP shunt didefenisikan bila terjadi salah satu keadaan di bawah ini a. recoil pompa yang terlambat 30 detik pada dua kali percobaan b. ubun-ubun menonjol pada keadaan ubun-ubun masih terbuka Universitas Sumatera Utara c. ditemui tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial nyeri kepala persisten, muntah proyektil, dan papil edema. 6. Sel cairan sererbrospinal adalah jumlah sel berinti pada cairan serebrospinal. Dikatakan normal bila sel 5 cc. Pemeriksaan sel dilakukan di Departemen Patologi Klinik RSUP HAM. 7. Protein adalah kadar protein pada cairan serebrospinal. Nilai normal protein adalah 15-60 mgDl. Pemeriksaan protein dilakukan di Departemen Patologi Klinik RSUP HAM. 8. Arrested hydrocephalus adalah hidrosefalus dapat berkembang menjadi kondisi kronis, dimana dilatasi ventrikel tetap ada, tetapi tekanan cairan serebrospinal kembali normal,karena tekanan intrakranial pada kasus ini normal, tindakan pemasangan shunt justru mengundang bahaya, karena tekanan akan menjadi rendah dan terjadinya perdarahan subdural. 9. ICH Spontan adalah Perdarahan pada parenkim otak yang disebabkan oleh trauma,dapat dibagi atas primer dan sekunder. ICH primer diakibatkan oleh proses penyakit struktural sedangkan ICH sekunder adalah berhubungan dngan lesi kongenital atau didapat. 10. Penderita dinyatakan malnutrisi jika Indeks Massa Tubuh 16,5 ; kadar albumin serum 3 grdl 11. Penderita dinyatakan menderita HIV AIDS jika pada pemeriksaan screening tiga metode menunjukkan hasil positif.. Screening dengan tiga metode ini dilakukan di Departemen Patologi Klinik RSUPHAM. Universitas Sumatera Utara

3.9 Kerangka Kerja