BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Sampel Selama periode penelitian dari bulan januari 2010 sampai dengan desember 2012,
didapatkan sebanyak 169 pasien yang dilakukan tindakan pemasangan VP shunt, dan sebanyak 47 pasien yang mengalami malfungsi VP shunt. Data demografi subjek yang mengikuti
penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1 Tabel. 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan Usia
Usia Frekuensi
Persentase 1 tahun
74 43,8
1-5 tahun 29
17,2 5-12 tahun
11 6,5
12-18 tahun 5
3,0 18 tahun
50 29,6
Total 169
100 Dari tabel 4.1.1 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak pasien yang mengalami
hidrosefalus adalah pada kelompok usia 1tahun yaitu sebanyak 74 dari 169 pasien 43,8.
Universitas Sumatera Utara
Diagram 4.1.2 Distribusi pasie
Berdasarkan diagram dilakukan pemasangan VP sh
57,4 dan sisanya 72 orang Diagram 4.1.3 Distribusi pasie
20 40
60 80
100
Laki
sien berdasarkan Jenis Kelamin
m 4.1.2 dapat diketahui bahwa sebagian b shunt berjenis kelamin perempuan yaitu 97 o
g berjenis kelamin laki-laki 42.6. sien berdasarkan Fungsi VP shunt
Laki laki Perempuan
72 42.6
97 57.4
Frekuensi
Lak Pe
122 72
47 28
Fungsi VP Shunt
Nor Ma
besar penderita yang 7 orang dari 169 pasien
Laki laki Perempuan
Normal Mal fungsi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan diagram 4.1.3 dapat diketahui bahwa pasien yang dilakukan tindakan pemasangan VP shunt adalah sebanyak 169 orang, dimana sebanyak 47 pasien 27,8
diantaranya mengalami malfungsi VP shunt,sisanya 122 orang 72.2 tidak mengalami malfungsi VP shunt. Kemudian peneliti melihat distribusi fungsi antara fungsi VP shunt
berdasarkan usia dan ditemukan bahwa sebagian malfungsi yang terjadi pada pasien dengan usia dibawah 1 tahun
4.2. Hubungan antara malfungsi VP shunt dengan Total Protein dan Jumlah sel pada Cairan
Serebropinal 4.2.1 Distribusi Nilai Protein dan Jumlah Sel pada Cairan Serebrospinal terhadap Fungsi VP
shunt Tabel 4.2.1 Distribusi Nilai Protein terhadap Fungsi VP shunt
VP shunt N
Rerata Std. Deviation Std. Error
Derajat Kepercayaan 95 Batas Bawah
Batas Atas Normal
122 35.4366
47.50175 4.30061
26.9224 43.9507
Malfungsi 47
52.0064 68.99615 10.06412
31.7484 72.2644
Total 169
40.0447 54.62663
4.20205 31.7491
48.3404 Pada Tabel 4.2.1 dapat diketahui bahwa rerata nilai protein cairan serebrospinal pada
pasien yang mengalami malfungsi VP shunt adalah 52,006 mgdL sedangkan pada pasien yang memiliki fungsi VP shunt yang normal adalah 35,43 mgdL.
Tabel 4.2.2 Distribusi Nilai Jumlah Sel terhadap Fungsi VP shunt
N Rerata
Std. Deviation Std. Error Derajat Kepercayaan 95
Batas Bawah Batas Atas
Normal 122
85.2721 815.31235
73.81491 -60.8640
231.4082 Malfungsi
47 58.4468
258.01355 37.63514
-17.3088 134.2024
Total 169
77.8118 705.08157
54.23704 -29.2621
184.8858
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.2.2 dapat diketahui bahwa rerata nilai jumlah sel cairan serebrospinal pada pasien yang mengalami malfungsi VP shunt adalah 58,44 mm
3
, sedangkan pada pasien yang memiliki fungsi VP shunt yang normal adalah 85,27 mm
3
. Tabel 4.2.3 Hubungan antara fungsi VP Shunt dengan Total Protein Cairan Serebrospinal
Total Protein Total
Normal AbnormalMeningkat
VP_Shunt Normal
9875 2460
12272 Malfungsi
3125 1640
4728 Total
129 40
169
X
2
= 3.878 dF = 1
p = 0,049 Sensitifitas : 75,96
Spesifisitas : 40
Sesuai dengan yang dikemukakan pada tinjauan pustaka,apabila kadar protein 60mgdl maka dikategorikan dalam kategori tinggi dan apabila kadar protein tinggi maka dapat
meningkatkan angka kejadian malfungsi VP shunt. Berdasarkan tabel 4.2.3 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara angka kejadian mafungsi VP
shunt dengan kadar total protein yang terdapat pada cairan serebrospinal p=0,049 . Nilai protein pada pasien yang malfungsi VP shunt memiliki nilai protein. Pada tabel 4.2.3 juga dapat
diketahui bahwa nilai sensitifitas jumlah sel terhadap fungsi VP shunt adalah 75,96 sedangkan nilai spesifisitasnya adalah 40 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.4 Hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan Jumlah Sel Cairan Serebrospinal
Jumlah sel Total
Normal AbnormalMeningkat VP_Shunt
Normal 9774
2564 12272 Malfungsi
3326 1436
4728 Total
130 39 169
X
2
=1,651 df= 1
p= 0,199 Sensitifitas : 74,6
Spesifisitas : 35,9
Pada 169 pasien yang dilakukan pemsangan VP shunt dilakukan pemeriksaan jumlah sel pada cairan serebrospinal didapatkan 39 pasien dengan kadar jumlah sel yang abnormal.
Kemudian penelitian analisa secara statistic untuk mengetahui hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan kadar jumlah sel yang ditampilkan pada tabel 4.2.4.
Pada tabel 4.2.4 dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistic antara kadar jumlah sel pada cairan serebrospinal dengan angka kejadian malfungsi VP
shunt. Pada tabel 4.2.4 juga dapat diketahui bahwa nilai sensitifitas jumlah sel terhadap fungsi vp shunt adalah 74,6 sedangkan nilai spesifisitasnya adalah 35,9.
Tabel 4.2.5 Distribusi Total Protein Cairan Serebrospinal pada Angka Kejadian Malfungsi VP shunt terhadap Jumlah Sel Cairan Serebrospinal
VP Shunt Jumlah sel
Rerata Std.
Error Derajat Kepercayaan 95
Batas Bawah Batas Atas
Normal Normal
31.225 5.477
20.411 42.040
AbnormalMeningkat 51.776 10.789
30.473 73.079
Malfungsi Normal
46.433 9.391
27.892 64.975
AbnormalMeningkat 65.143 14.418
36.676 93.610
Pada Tabel 4.2.5 dapat diketahui bahwa rerata total protein pada pasien malfungsi VP shunt yang disertai dengan peningkatan jumlah sel cairan serebrospinal adalah 65,2 mgdL mm
3
,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan rerata total protein pada pasien yang memiliki fungsi VP shunt normal dan memiliki jumlah sel yang normal adalah 31,2 mgdL.
Tabel 4.2.6 Distribusi Jumlah Sel Cairan Serebrospinal pada Angka Kejadian Malfungsi VP shunt terhadap Total Protein Caian Serebrospinal
VP Shunt Total Protein
Rerata Std. Error Derajat Kepercayaan 95
Batas Bawah Batas Atas
Normal Normal
5.816 70.397
-133.178 144.811
AbnormalMeningkat 409.717
142.252 128.847
690.586 Malfungsi
Normal 9.677
125.165 -237.455
256.810 AbnormalMeningkat
152.938 174.223
-191.056 496.931
Pada Tabel 4.2.6 dapat diketahui bahwa rerata jumlah sel pada pasien malfungsi VP shunt yang disertai dengan peningkatan total protein cairan serebrospinal adalah 152,9 mm
3
, sedangkan rerata jumlah sel pada pasien yang memiliki fungsi VP shunt normal dan memiliki
kadar proteien normal adalah 5,8 mm
3
. 4.3.
Hubungan VP shunt Malfungsi dengan Tingkat Usia Tabel 4.3.1 Hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan distribusi usia
Usia Total
1 tahun 1-5 tahun 5-12 tahun 12-18 tahun 18 tahun VP_shunt
Normal 5962
444 981
5100 4590
12272 Malfungsi
3538 556
219 510
4728 Total
94 9
11 5
50 169
X2 = 17,943 df = 4
p= 0,001 Berdasarkan tabel 4.2.7 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara distribusi usia
dengan angka kejadian malfungsi VP shunt dan didapatkan hubungan yang sangat bermakna secara statistic p0.001. Tabel 4.2.7 memperlihatkan bahwa angka kejadian malfungsi VP
Universitas Sumatera Utara
shunt sedikit pada usia dewasa, sebaliknya angka kejadian malfungsi VP shunt meningkat pada usia 1-5 tahun 56
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN