3.6.4 Tahap Akhir Penelitian 27
3.7 Identifikasi Variabel 29
3.8 Defenisi Operasional 29
3.9 Kerangka Kerja 31
3.10 Kerangka Teori 32
3.11 Rencana Pengolahan dan Analisa Data 33
BAB IV HASIL PENELITIAN 34
4.1 Karakteristik Sampel 34
4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan Usia 34
4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan Jenis Kelamin 35
4.1.3 Distribusi pasien berdasarkan Fungsi VP shunt 35
4.2. Hubungan antara malfungsi VP shunt dengan Total Protein
dan Jumlah sel pada CSF 36
4.2.1 Distribusi Nilai Protein terhadap Fungsi VP shunt 36
4.2.2 Distribusi Nilai Jumlah Sel terhadap Fungsi VP shunt 36
4.2.3 Hubungan antara fungsi VP Shunt dengan Total Protein CSF 37
4.2.4 Hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan Jumlah Sel CSF
38 4.2.5 Distribusi Total Protein Cairan Serebrospinal pada Angka Kejadian
Malfungsi VP shunt terhadap Jumlah Sel CSF 38
4.2.6 Distribusi Jumlah Sel Cairan Serebrospinal pada Angka Kejadian Malfungsi VP shunt terhadap Total Protein Caian Serebrospinal 39
4.3. Hubungan VP shunt Malfungsi dengan Tingkat Usia
39 4.3.1 Hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan
distribusi usia 39
BAB V PEMBAHASAN 41
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 45
Universitas Sumatera Utara
6.1 Simpulan
45 6.2
Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 47
LAMPIRAN 50
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Latar belakang : Hidrosefalus adalah suatu gangguan pembentukan aliran atau penyerapan dari
cairan serebropinal. Jumlah kasus hidrosefalus didunia cukup tinggi yaitu sekitar 0,5 -4 tiap 1000 kelahiran sedangkan di Indonesia sebanyak 2-3 orang tiap 1000
kelahiran. Ventrikuloperitoneal shunt VP shunt merupakan pilihan utama penanganan pada hidrosefalus. Salah satu komplikasi yang terjadi pada
pemasangan VP shunt adalah malfungsi VP shunt yang terjadi sebanyak 25-40 terutama pada tahun pertama paska pemasangan VP shunt
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada 169 pasien hidrosefalus yang dilakukan pemasangan
VP shunt di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2010 sampai dengan Desember 2012. Data kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan
Chi Square dan nilai p0,05 dianggap bermakna.
Hasil Penelitian : Pada 169 pasien yang dilakukan pemasangan VP shunt, 47 pasien 27,8
diantaranya mengalami malfungsi VP shunt. Pada 47 pasien yang mengalami malfungsi 16 orang 40 diantaranya memiliki total protein cairan serebrospinal
yang meningkat dan hal tersebut menunjukkan hubungan yang bermakna antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan kadar protein cairan serebrospinal
p=0,049. Sedangkan pada pemeriksaan jumlah sel cairan serebrospinal pada 47 pasien yang megalami malfungsi tersebut, 14 pasien 36 diantaranya
menunjukkan jumlah sel dalam cairan serebrospinal yang meningkat dan hal ini menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik pada hubungan
antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan jumlah sel pada cairan serebrospinal p=0,199.
Kesimpulan :
Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar protein cairan serebrospinal dengan angka kejadian malfungsi VP shunt. Sedangkan jumlah sel pada cairan
serebrospinal tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan angka kejadian malfungsi VP shunt
Kata Kunci : Malfungsi, VP shunt, protein, jumlah sel, csf, hidrosefalus
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Background :
Hydrocephalus is a disorder formation or absorption of fluid flow cerebrospinal. Number of cases of hydrocephalus in the world is quite high at around 0.5 -4 per
1000 live births while in Indonesia as much as 2-3 per 1000 live births. Ventriculoperitoneal shunt VP shunt is the main option in the treatment of
hydrocephalus. One of the complications that occur in the installation of VP shunt was VP shunt malfunctions that happen as much as 25-40 especially in
the first year after installation of VP shunt
Methods :
The study was conducted on 169 hydrocephalus patients who performed the installation VP shunt in Haji Adam Malik Hospital Medan since January 2010 to
December 2012. The data were analyzed using chi square and p values 0.05 were considered as significant.
Results : In the 169 patients who performed the installation of VP shunt, 47 patients
27.8 of them had VP shunt malfunction. Among the 47 patients who had malfunctions of VP shunt, 16 patients 40 had shown increased of total
cerebrospinal fluid protein and it had been statistically significant association between the incidence of VP shunt malfunction with cerebrospinal fluid protein
levels p = 0.049. While the examination of the number of cells in the cerebrospinal fluid of 47 patients who had VP shunt malfunctions, 14 patients
36 had shown the increasing of number of cells in the cerebrospinal fluid and this indicates that the relationship of the incidence of VP shunt malfunction with
the number of cells in the cerebrospinal fluid was not statistically significant p =0.199.
Conclusion :
There is a significant correlation between cerebrospinal fluid protein levels with the incidence of VP shunt malfunction. While the number of cells in the
cerebrospinal fluid showed no significant correlation with the incidence of VP shunt malfunctions
Keywords : Malfunction, VP shunt, protein, cell count, cerebrospinal fluid, Hydrocephalus
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Latar belakang : Hidrosefalus adalah suatu gangguan pembentukan aliran atau penyerapan dari
cairan serebropinal. Jumlah kasus hidrosefalus didunia cukup tinggi yaitu sekitar 0,5 -4 tiap 1000 kelahiran sedangkan di Indonesia sebanyak 2-3 orang tiap 1000
kelahiran. Ventrikuloperitoneal shunt VP shunt merupakan pilihan utama penanganan pada hidrosefalus. Salah satu komplikasi yang terjadi pada
pemasangan VP shunt adalah malfungsi VP shunt yang terjadi sebanyak 25-40 terutama pada tahun pertama paska pemasangan VP shunt
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada 169 pasien hidrosefalus yang dilakukan pemasangan
VP shunt di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2010 sampai dengan Desember 2012. Data kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan
Chi Square dan nilai p0,05 dianggap bermakna.
Hasil Penelitian : Pada 169 pasien yang dilakukan pemasangan VP shunt, 47 pasien 27,8
diantaranya mengalami malfungsi VP shunt. Pada 47 pasien yang mengalami malfungsi 16 orang 40 diantaranya memiliki total protein cairan serebrospinal
yang meningkat dan hal tersebut menunjukkan hubungan yang bermakna antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan kadar protein cairan serebrospinal
p=0,049. Sedangkan pada pemeriksaan jumlah sel cairan serebrospinal pada 47 pasien yang megalami malfungsi tersebut, 14 pasien 36 diantaranya
menunjukkan jumlah sel dalam cairan serebrospinal yang meningkat dan hal ini menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik pada hubungan
antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan jumlah sel pada cairan serebrospinal p=0,199.
Kesimpulan :
Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar protein cairan serebrospinal dengan angka kejadian malfungsi VP shunt. Sedangkan jumlah sel pada cairan
serebrospinal tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan angka kejadian malfungsi VP shunt
Kata Kunci : Malfungsi, VP shunt, protein, jumlah sel, csf, hidrosefalus
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Background :
Hydrocephalus is a disorder formation or absorption of fluid flow cerebrospinal. Number of cases of hydrocephalus in the world is quite high at around 0.5 -4 per
1000 live births while in Indonesia as much as 2-3 per 1000 live births. Ventriculoperitoneal shunt VP shunt is the main option in the treatment of
hydrocephalus. One of the complications that occur in the installation of VP shunt was VP shunt malfunctions that happen as much as 25-40 especially in
the first year after installation of VP shunt
Methods :
The study was conducted on 169 hydrocephalus patients who performed the installation VP shunt in Haji Adam Malik Hospital Medan since January 2010 to
December 2012. The data were analyzed using chi square and p values 0.05 were considered as significant.
Results : In the 169 patients who performed the installation of VP shunt, 47 patients
27.8 of them had VP shunt malfunction. Among the 47 patients who had malfunctions of VP shunt, 16 patients 40 had shown increased of total
cerebrospinal fluid protein and it had been statistically significant association between the incidence of VP shunt malfunction with cerebrospinal fluid protein
levels p = 0.049. While the examination of the number of cells in the cerebrospinal fluid of 47 patients who had VP shunt malfunctions, 14 patients
36 had shown the increasing of number of cells in the cerebrospinal fluid and this indicates that the relationship of the incidence of VP shunt malfunction with
the number of cells in the cerebrospinal fluid was not statistically significant p =0.199.
Conclusion :
There is a significant correlation between cerebrospinal fluid protein levels with the incidence of VP shunt malfunction. While the number of cells in the
cerebrospinal fluid showed no significant correlation with the incidence of VP shunt malfunctions
Keywords : Malfunction, VP shunt, protein, cell count, cerebrospinal fluid, Hydrocephalus
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN