c. Risiko yang Terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing- masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
1. Risiko suku bunga
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi.Entitas Anak mengadakan transaksi derivatif, khususnya
pertukaran mata uang cross-currencyswaps untuk mengelola dampak risiko mata uang karena utang dalam mata uang asing. Transaksi derivatif tersebut ditetapkan
oleh Kelompok Usaha sebagai bagian dari akuntansi lindung nilai arus kas. Lebih lanjut, terkait dengan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi kurs
tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang lindung nilai alami naturalhedge terhadap dampak kurs tukar dalam Kelompok Usaha.
2.
Risiko mata uang asing
Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan
biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam
mata uang asing terutama Dolar AS seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang selain
Rupiah, dan tidak seimbang dalam hal nilai danatau pemilihan waktu, Kelompok
Usaha harus menghadapi risiko mata uang asing. Entitas Anak mengadakan transaksi derivatif, khususnya pertukaran mata uang cross-currencyswaps untuk mengelola
dampak risiko mata uang karena utang dalam mata uang asing. Transaksi derivatif tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai bagian dari akuntansi lindung nilai
arus kas. Lebih lanjut, terkait dengan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, fluktuasi kurs tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang
lindung nilai alami natural hedge terhadap dampak kurs tukar dalamKelompok Usaha. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf
sebelumnya, fluktuasi nilai tukar antara Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Kelompok Usaha.
3. Risiko kredit