e. Hubungan Manajemen Risiko Dengan Fungsi-fungsi Lain Pada Perusahaan
Manajemen risiko berkaitan erat dengan fungsi perusahaan lainnya yaitu dengan fungsi: akunting, keuangan, marketing, produksi, personalia, engineering dan
maintenance, karena bagian-bagian itu ada yang menciptakan risiko dan ada yang menjalankan sebagai fungsi manajemen risiko. Marilah kita analisi satu persatu di
bawah ini.
1. Hubungan Dengan Fungsi Akunting
Bagian akunting menjalankan kegiatan manajemen risiko yang penting, yaitu:
1. Mengurangi kesempatan pegawai melakukan penggelapan, dengan jalan
melakukan internal control dan internal audit. 2.
Melalui rekening asset bagian akunting mengidentifikasikan dan mengukur exposure kerugian terhadap harta.
3. Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang, bagian akunting
mengukur risiko piutang dan mengalokasikan cadangan dana exposure kerugian piutang.
2. Hubungan Dengan Fungsi Keuangan
Bagian keuangan melakukan banyak penetapan yang mempengaruhi manajemen risiko.
1. Pertama, manajer risiko biasanya bawahan Direktur Keuangan.
2. Kedua, bagian keuangan menganalisis pengaruh turunnya profit dan cash
flow. Karena menurun profit bias menghalangi tujuan perusahaan, maka kegiatan seprti itu juga tercantum dalam program manajemen risiko.
3. Ketiga, dalam menetapkan apakah perusahaan akan membeli peralatan yang
mahal ataugedung baru, maka manajer finansial seharusnya mempertimbangkan risiko murni yang tercipta karena tindakan itu.
3. Hubungan Dengan Marketing
Kegiatan marketing dapat menciptakan risiko, terutama risiko tanggung- gugat. Misalnya perusahaan dituntut oleh pihak luar berkenan dengan penggunaan
packaging yang tidak memenuhi syarat. Dalam mengangkut produk ke langganan, mengandung bermacam risiko yang perlu terlebih dahulu dianalisis oleh manajemen
risiko. Itulah sebabnya bagian marketing harus selalu awas terhadap risiko yang timbul pada setiap aktivitas marketing, dan bagian manajemen risiko seharusnya
diberi informasi secepatnya.
4. Hubungan Dengan Bagian Produksi
Kegiatan produksi juga banyak menciptakan risiko. Dalam mendesain atau membuat produk atau memberikan service, pekerja sering kali diekspos
padakecelakaan kerja. Demikian pula produk atau service yang dijualnya mungkin juga bisa menciptakan kerusakan atau kecelakaan badan bagi pemakainya; oleh
karena itu perusahaan harus selalu siap sedia menghadapi “tuntutan hukum” dari pihak ketiga.
5. Hubungan Dengan Engineering dan Maintenance