c. Manfaat Manajemen Risiko
Menurut Djodjosoedarso 2003:7 manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen resiko yaitu:
1. Seseorang sebagai anggota organisasi perusahaan, terutama seorang manajer akan dapat mengetahui cara-carametode yang tepat untuk menghindari atau mengurangi
besarnya kerugian yang diderita perusahaan, sebagai akibat ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang merugikan peril
2. seseorang sebagai pribadi: a. Dapat menjadi seseorang manajer risiko yang profesional dalam jangka waktu
yang relatif lebih cepat daripada yang belum pernah mempelajarinya. b. Dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi manajer risiko dari
perusahaan di mana yang bersangkutan menjadi anggota c. Dapat menjadi knsultan manajemen risiko, agen asuransi, pedagang
perantara,penasihat penanaman modal, konsultan perusahaan yang tidak mempunyai manajer risiko dan sebagainya
d. Dapat menjadi manajer risiko yang profesional dari perusahaan asuransi, sehingga akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat melaluiprogram
asuransi yang disusun dengan tepat. e. Dapat lebih berhati-hati dalam mengatur kehidupan pribadinya sehari-hari.
d. Kedudukan Manajemen Risiko
Menurut Djojosoedarso 2003:16 di Indonesia pada saat sekarang ini dapat dikatakan memang belum ada perusahaan yang mempunyai manajer atau bagian yang
khusus menangani pengelolaan risiko secara keseluruhan yang dihadapi oleh perusahaan. Yang ada umumnya baru seorang manajer asuransi, yang fungsinya
hanya mengurus masalah-masalah yang berhubungan dengan asuransi, di mana perusahaan menjalin hubungan pertanggungan, yang meliputiantara lain mengurus
penutupan kontrak-kontrak asuransi, mengurus ganti rugi bila terjadi perildan sebagainya. Kedudukan manajer ini umumnya hanya setingkat Kepala Seksi
Manajer Tingkat Bawah Di negara-negara maju, terutama di Amerika Serikat, kurang lebih delan
puluh persen perusahaan-perusahaan besar, telah memiliki Manajer Risiko, dengan berbagai nama jabatan seperti: Manajer Risiko, Manajer Asuransi, Direktur
manajemen Risiko. Kedudukan mereka umumnya setingkat dengan “manajer tingkat menengah” tugas mereka antara laiin mengidentifikasi dan mengukur kerugian dari
exposures, menyelesaaikan klaim-klaim asuransi, merencanakan dan mengelola jaminan tenaga kerja, ikut serta mengendalikan kerugian dan keselamatan kerja, dan
lain-lain. Dengan demikian mereka merupakan bagian penting manajemen
perusahaan.
e. Hubungan Manajemen Risiko Dengan Fungsi-fungsi Lain Pada Perusahaan